nilainya adalah 0, maka hasil belajar Y nilainya adalah sebesar -30,382. Artinya, apabila kesiapan belajar, motivasi belajar dan lingkungan sekolah
tidak ada maka hasil belajar siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran SMK Teuku Umar Semarang akan mengalami kenaikan sebesar -30,382.
2. Kesiapan Belajar X
1
sebesar 0,720 Artinya, jika variabel kesiapan belajar mengalami peningkatan sebesar 1
point sedangkan variabel lain nilainya tetap, maka akan menyebabkan kenaikan hasil belajar siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran SMK
Teuku Umar sebesar 0,720. 3. Motivasi Belajar X
2
sebesar 0,638 Artinya, jika variabel motivasi belajar mengalami peningkatan sebesar 1
point sedangkan variabel lain nilainya tetap, maka akan menyebabkan kenaikan hasil belajar siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran SMK
Teuku Umar Semarang sebesar 0,638. 4. Lingkungan Sekolah X
3
sebesar 0,525 Artinya, jika variabel lingkungan sekolah mengalami peningkatan sebesar 1
point sedangkan variabel lain nilainya tetap, maka akan menyebabkan kenaikan hasil belajar siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran SMK
Teuku Umar Semarang sebesar 0,525.
4.1.3 Uji Hipotesis
1. Uji Simultan Uji F Uji F dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh kesiapan belajar,
motivasi belajar dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas X
jurusan administrasi perkantoran SMK Teuku Umar Semarang secara simultan. Uji F dilakukan dengan melihat nilai signifikansi, apabila sig 0,05 atau F
hitung
F
tabel
maka Ha diterima, sedangkan apabila sig 0,05 atau F
hitung
F
tabel
maka Ha ditolak. Berikut hasil uji simultan menggunakan bantuan program SPSS for
windows release 16:
Tabel 4.26 Hasil Uji Simultan Uji F Variabel X
1
, X
2
dan X
3
terhadap Y
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
10026.049 3
3342.016 40.659
.000
a
Residual 5178.369
63 82.196
Total 15204.418
66 a. Predictors: Constant, LingkunganSekolah, MotivasiBelajar, KesiapanBelajar
b. Dependent Variable: HasilBelajar
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2015 Tabel 4.26 di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,00 0,05
nilai F
hitung
sebesar 40,659. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini ada pengaruh secara bersama-sama atau simultan antara kesiapan belajar,
motivasi belajar dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran SMK Teuku Umar Semarang.
2. Uji Parsial Uji t Uji t dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh kesiapan belajar,
motivasi belajar dan lingkungan sekolah hasil belajar siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran SMK Teuku Umar Semarang secara parsial. Uji t
dilakukan dengan melihat nilai signifikansi, apabila sig 0,05 atau t
hitung
t
tabel
maka Ha diterima, sedangkan apabila sig 0,05 atau t
hitung
t
tabel
maka Ha ditolak. Berikut hasil uji parsial menggunakan bantuan program SPSS for windows release
16:
Tabel 4.27 Hasil Uji Parsial Uji t Variabel X
1,
X
2
dan X
3
terhadap Y
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-30.382 11.931
-2.547 .013
KesiapanBelajar .720
.169 .503
4.269 .000
MotivasiBelajar .638
.253 .277
2.515 .014
LingkunganSekolah .525
.250 .171
2.104 .039
a. Dependent Variable: HasilBelajar
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2015 Tabel di atas menunjukkan nilai signifikansi variabel kesiapan belajar sebesar
0,000 0,05. Sedangkan t
hitung
kesiapan belajar sebesar 4,269, dengan demikian H
a
diterima dan H ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini
ada pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran SMK Teuku Umar Semarang.
Hasil uji variabel motivasi belajar menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,014 0,05. Sedangkan t
hitung
motivasi belajar sebesar 2,515, dengan demikian H
a
diterima dan H ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini
ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran SMK Teuku Umar Semarang.
Hasil uji variabel lingkungan sekolah juga menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,039 0,05. Sedangkan t
hitung
lingkungan sekolah sebesar 2,104, dengan demikian H
a
diterima dan H ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam
penelitian ini ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap terhadap hasil belajar siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran SMK Teuku Umar Semarang.
3. Koefisien Determinasi Simultan R
2
Koefisien determinasi simultan R
2
digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh kesiapan belajar X
1
, motivasi belajar X
2
dan lingkungan sekolah X
3
terhadap hasil belajar Y secara simultan. Hasil pengujian koefisiensi determinasi simultan R
2
dengan bantuan program SPSS for windows release 16 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.28 Hasil Uji Koefisien Determinasi Simultan R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .812
a
.659 .643
9.066 a. Predictors: Constant, LingkunganSekolah, MotivasiBelajar, KesiapanBelajar
b. Dependent Variable: HasilBelajar
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2015 Tabel di atas menunjukkan besarnya nilai Adjusted R
2
adalah 0,643. Nilai Adjusted R
2
dikalikan 100 untuk mengetahui besarnya nilai R
2
yaitu 64,3 sedangkan untuk mengetahui faktor lain diluar R
2
dengan cara 100 dikurangi nilai R
2
64,3 hasilnya 35,7. Hal ini berarti hasil belajar siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran SMK Teuku Umar Semarang dipengaruhi oleh kesiapan
belajar, motivasi belajar dan lingkungan sekolah sebesar 64,3. Sedangkan sisanya sebesar 35,7 dijelaskan oleh variabel lain di luar model regresi dalam
penelitian ini. 4. Koefisien Determinasi Parsial r
2
Koefisiensi determinasi parsial r
2
digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh masing-masing variabel kesiapan belajar X
1
, motivasi belajar X
2
dan lingkungan sekolah X
3
terhadap hasil belajar Y secara parsial. Hasil pengujian koefisiensi determinasi parsial r
2
dengan bantuan program SPSS for windows release 16 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.29 Hasil Uji Koefisien Determinasi Parsial r
2
Coefficients
a
Model Correlations
Collinearity Statistics Zero-order
Partial Part
Tolerance VIF
1 KesiapanBelajar
.779 .474
.314 .389
2.570 MotivasiBelajar
.689 .302
.185 .445
2.248 LingkunganSekolah
.444 .256
.155 .815
1.227 a. Dependent Variable: HasilBelajar
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2015 Berdasarkan tabel pada kolom partial dapat diketahui besarnya koefisien
determinasi parsial r
2
untuk variabel kesiapan belajar X
1
adalah sebesar 0,224676 0,474
2
. Nilai tersebut dikalikan 100 untuk mengetahui besarnya nilai koefisien determinasi parsial r
2
yaitu 22,468. Hal ini berarti variabel kesiapan belajar X
1
mampu menjelaskan variabel hasil belajar Y hanya sebesar 22,468, sedangkan sisanya sebesar 77,532 dijelaskan oleh variabel lain.
Koefisien determinasi parsial r
2
untuk variabel motivasi belajar X
2
adalah sebesar 0,091204 0,302
2
. Nilai tersebut dikalikan 100 untuk mengetahui besarnya nilai koefisien determinasi parsial r
2
yaitu 9,12. Hal ini berarti variabel motivasi belajar X
2
mampu menjelaskan variabel hasil belajar Y sebesar 9,12, sedangkan sisanya sebesar 90,88 dijelaskan oleh variabel lain.
Koefisien determinasi parsial r
2
untuk variabel lingkungan sekolah X
3
adalah sebesar 0,065536 0,256
2
. Nilai tersebut dikalikan 100 untuk mengetahui besarnya nilai koefisien determinasi parsial r
2
yaitu 6,55. Hal ini
berarti variabel lingkungan sekolah X
3
mampu menjelaskan variabel hasil belajar Y sebesar 6,55, sedangkan sisanya sebesar 93,45 dijelaskan oleh
variabel lain.
4.1.4 Uji Asumsi Klasik