etik, moral, mental, spiritual, perilaku, disiplin, ilmu pengetahuan dan keterampilan, oleh karena itu sekolah menjadi wahana yang sangat dominan bagi
pengaruh dan pembentukan sikap, perilaku dan prestasi seorang siswa. Jadi dapat
diartikan lingkungan sekolah adalah jumlah benda hidup dan mati serta seluruh
kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program pendidikan yang membantu siswa untuk dapat
mengembangkan potensi yang mereka miliki.
2.4.2 Faktor –Faktor Lingkungan Sekolah
Menurut Slameto 2010:64-69 faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup :
1. Metode Mengajar Metode mengajar adalah suatu carajalan yang harus dilalui di dalam
mengajar. Metode mengajar itu mempengaruhi belajar. Metode belajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula.
Metode mengajar guru yang kurang baik itu dapat terjadi misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru
tersebut menyajikannya tidak jelas atau sikap guru terhadap siswa dan atau terhadap mata pelajaran itu sendiri tidak baik, sehiingga siswa kurang senang
terhadap pelajaran atau gurunya, akibatnya siswa malas untuk belajar.
2. Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada
siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengambangkan bahan pelajaran itu.
Jelaslah bahan pelajaran itu mempengaruhi belajar siswa. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar.
3. Relasi Guru dengan Siswa Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses tersebut
juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu sendiri. Jadi cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh relasinya dengan gurunya.
4. Relasi Siswa dengan Siswa Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang
menyenangkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang mengalami tekanan
–tekanan batin, akan diasingkan dari kelompok, akibatnya makin parah masalahnya dan akan mengganggu belajarnya. Menciptakan
relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar.
5. Disiplin Sekolah Mengatakan kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan
siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar dengan melaksanakan tata tertib,
kedisiplinan karyawan
dalam pekerjaan
administrasi dan
kebersihanketeraturan kelas, gedung sekolah dan lain –lain, dengan demikian
agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin di dalam belajar baik dalam sekolah, dirumah dan di perpustakaan. Siswa agar disiplin haruslah
guru beserta staf yang lain disiplin pula.
6. Alat Pelajaran Alat pelajaran yang baik dan lengkap adalah perlu agar guru dapat
mengajar dengan baik sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baik sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baik serta dapat belajar
dengan baik pula.
7. Waktu Sekolah Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah,
waktu itu dapat pagi hari, siang hari, soremalam hari. Waktu sekolah juga mempengaruhi belajar siswa. Jadi memilih waktu sekolah yang tepat akan
memberi pengaruh yang positif terhadap belajar.
8. Standar Pelajaran di Atas Ukuran Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi
pelajaran di ata ukuran standar, akibatnya siswa merasa kurang mampu dan takut kepada guru, bila banyak siswa yang tidak berhasil dalam mempelajari
mata pelajarannya, guru semacam itu merasa senang, tetapi berdasarkan teori belajar, yang mengingat perkembangan psikis dan kepribadian siswa yang
berbeda-beda, hal tersebut tidak boleh terjadi.
9. Keadaan Gedung Jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka masing
– masing menuntut keadaan gedung dewasa ini harus memadai di dalam setiap
kelas. 10. Metode belajar
Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil
belajar siswa itu. Siswa perlu belajar setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan
meningkatkan hasil belajar.
11. Tugas Rumah Waktu belajar terutama adalah di sekolah, di samping untuk belajar
waktu di rumah biarlah digunakan untuk kegiatan –kegiatan lain, maka
diharapkan guru jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan di rumah.
Sekolah ketika berhasil menciptakan suasana kondusif bagi pembelajaran,
hubungan dan komunikasi per orang disekolah berjalan dengan baik, metode pembelajaran aktif interaktif, sarana penunjang cukup memadai, siswa tertib
disiplin, maka kondisi tersebut mendorong siswa saling berkompetisi dalam pelajaran sehingga diharapkan dapat membuat hasil belajar siswa akan tinggi
Tu’u, 2004:81.
2.4.3 Indikator Lingkungan Sekolah