Uji Signifikansi Parsial Uji t Koefisien Determinasi

melalui alat bantu program SPSS for windows release versi 16.0. Cara yang digunakan untuk uji f yaitu dengan melihat probabilitas signifikansi dari nilai f pada tingkat signifikansi sebesar 5. Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis apabila: a. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang artinya X 1 , X 2 dan X 3 secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Y. b. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya X 1 , X 2 dan X 3 secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap Y.

3.6.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2011:178. Uji signifikansi parsial melalui alat bantu program SPSS for windows release versi 16.0. Cara yang digunakan untuk uji f yaitu dengan melihat probabilitas signifikansi dari nilai f pada tingkat signifikansi sebesar 5. Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis apabila: 1. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang artinya X 1 , X 2 dan X 3 secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Y. 2. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya X 1 , X 2 dan X 3 secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Y.

3.6.4.3 Koefisien Determinasi

1. Koefisien Determinasi Simultan R 2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat Ghozali, 2011:83. Cara mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, mak perlu dicari koefisien determinasi secara keseluruhan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS. Dalam penelitian ini, nilai yang dijadikan acuan adalah nilai dari adjusted R 2 . 2. Koefisien Determinasi Parsial r 2 Menurut Sugiarto 1992:89, “koefisien korelasi parsial mengukur bagaimana Y berhubungan dengan masing-masing peubah bebas. Nilai yang diperoleh akan berbeda dengannilai koefisien korelasi sederhana antara Y dengan masing-masing peubah bebas. 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Persentase Menurut Ghozali 2011:19 analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness kemencengan distribusi. Metode analisis deskriptif persentase digunakan untuk mendeskripsikan persentase masing-masing variabel bebas. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : = nN x 100 Keterangan : N = Jumlah total skor ideal n = Jumlah skor jawaban responden = persentase tigkat keberhasilan yang dicapai. Membuat tabel rujukan dengan cara 1. Presentase maksimal = = = 100 2. Presentase minimal = = = 25

Dokumen yang terkait

PENGARUH IKLIM KELAS DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PGRI 2 SALATIGA

7 67 173

PENERAPAN METODE EXAMPLES DAN NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MEMAHAMI PRINSIP PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

0 15 137

Pengaruh Kompetensi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Diklat Memahami Prinsip Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Pati

0 13 153

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KKPI KOMPETENSI MENGOPERASIKAN SOFTWARE SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK ANTONIUS

0 9 121

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 14 95

Pengaruh Motivasi Intrinsik, Lingkungan Keluarga, dan Karakteristik Siswa Terhadap Prestasi Belajar pada siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran mata pelajaran Memahami Penyelenggaraan Prinsip

0 9 135

PENGARUH FASILITAS, MOTIVASI BELAJAR, DAN KREATIVITAS GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO.

0 0 1

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BINA NEGARA GUBUG.

0 0 3

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN STRATEGI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TAMANSISWA KUDUS.

0 0 3

modul memahami prinsip prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran

1 1 46