maupun psikomotorik. Keterampilan guru yang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS dengan model pembelajaran terpadu Teams Games Tournament dan
Numbered Heads Together adalah keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan
bertanya, keterampilan
memberi penguatan,
keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membimbing
diskusi kelompk kecil, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Dalam penelitian ini, indikator keterampilan guru yang sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Teams Games Tournament dan Numbered
Heads Together diantaranya yaitu meliputi: 1 melaksanakan pra pembelajaran dan pengkondisian kelas; 2 memberi pertanyaan; 3 menyampaikan model
pembelajaran; 4 menjelaskan materi; 5 membentuk kelompok; 6 melakukan pendekatan pada siswa agar bekerjasama; 7 membimbing siswa belajar secara
berkelompok; 8 memberi penghargaan; dan 9 memberikan kesimpulan evaluasi, dan menutup pembelajaran.
2.1.5 Aktivitas Siswa
Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas itu saling terkait. Sehubungan dengan hal
itu,anak berpikir sepanjang ia berbuat. Tanpa perbuatan berarti anak itu tidak berpikir. Oleh karena itu, agar anak berpikir sendiri. Berpikir pada taraf verbal
baru akan timbul setelah anak itu berpikir pada taraf berbuat. Sejalan dengan itu menurut Chaplin, aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan organisme
secara mental ataupun fisik.Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan
mencatat seperti yang lazim terdapat di sekolah-sekolah tradisional Sadirman, 2011:200.
Setiap siswa memiliki berbagai kebutuhan diantaranya meliputi kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial. Kebutuhan tersebut akan mendorong siswa untuk
berbuat. Perbuatan-perbuatan yang dilakukan tersebut meliputi belajar dan bekerja yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan tertentu. Setiap waktu kebutuhan
dapat berubah dan bertambah, sehingga menimbulkan variasi semakin banyak dan semakin luas. Dengan sendirinya perbuatan yang dilakukan akan semakin ber-
aneka ragam Hamalik, 2011:171. Prinsip belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Guru perlu
memahami karakteristik anak didik sehingga mudah melaksanakan interaksi edukatif.
Menurut Sadirman 2011: 120 ada tiga karakteristik yang perlu diperhatikan.
a. Karakteristik atau keadaan yang berkenaan dengan kemampuan awal atau prerequisite skills, seperti misalnya kemampuan intelektual, kemampuan
berpikir, mengucapkan hal-hal yang berkaitan dengan aspek psikomotor, dan lain-lain.
b. Karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang dan status sosial sosiocultural.
c. Karakteristik yang berkenaan dengan perbedaan-perbedaan kepribadian seperti
sikap, perasaan, minat, dan lain-lain.
Pengetahuan mengenai karakteristik anak didik ini memiliki arti yang penting untuk guru dalam memilih dan menentukan pola-pola pengajaran yang
lebih baik. Di sekolah siswa melakukan banyak aktivitas untuk mengembangkan potensinya. Diedrich dalam Sardiman 2011: 101 membuat daftar yang berisi 177
macam kegiatan siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut. Visual activities, misalnya, membaca, memerhatikan gambar demonstrasi,
percobaan, pekerjaan orang lain. Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan
wawancara, diskusi, interupsi. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. Writing activities, seperti misalnya
menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin, mengerjakan tes. Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram. Motor
activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak. Mental activities,
sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. Emotional activites,
seperti misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Sedangkan Whipple dalam Hamalik, 2013:173 membagi kegiatan-kegiatan siswa sebagai berikut:
1. Bekerja dengan alat-alat visual Mengumpulkan gambar-gambar dan bahan-bahan ilustrasi
2. Ekskursi dan trip Mengunjungi museum, menyajikan demontrasi, atau mengundang lembaga
yang dapat memberikan keterangan-keterangan 3. Mempelajari masalah
Mencari informasi dari berbagai sumber 4. Mengapresiasi literature
Membaca cerita yang menarik dan mendengar bacaan untuk mencari informasi 5. Ilustrasi dan kontruksi
Membuat chart, blue print, poster, dan artikel. 6. Bekerja menyajikan informasi
Menyarankan cara-cara penyajian informasi yang menarik, merencanakan suatu program
7. Cek dan tes Menyiapkan tes, menyusun grafik.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik siswa sangat menentukan pola aktivitas belajar. Aktivitas belajar siswa adalah kegiatan
yang dilakukan oleh siswa selama proses belajar baik fisik maupun psikis men- tal yang merupakan satu kesatuan tidak dapat terpisahkan. Kegiatan kegiatan
yang di maksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, berpendapat, mengerjakan tugas tugas yang relevan, menjawab perta-
nyaan guru atau siswa dan bisa dengan bekerja sama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Siswa melakukan aktivitas dengan
tujuan memperoleh suatu pengetahuan dan pengalaman. Aktivitas siswa yang
dilaksanakan dalam penerapan model terpadu Teams Games Tournament dan Numbered Heads Together diantaranya visual activities, oral activities, listening
activities, writing activities, motor activities, mental activities, emotional activites. Adapun Indikator aktivitas siswa yang dibahas dalam penelitian ini adalah:
1 Mengamati guru saat membuka pelajaran; 2 menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru; 3 mendengarkan dan menyimak penjelasan materi dari guru;
4 Berkelompok sesuai pengelompokan yang dibuat guru ; 5 Melaksanakan kegiatan diskusi kelompok; 6 Menyampaikan jawaban dalam permainan; 7
Menyimpulkan materi bersama guru dan mengerjakan evaluasi.
2.1.6 Hasil Belajar