6. Siswa yang nomornya dipanggil mempresentasikan jawaban dari hasil diskusi
b. Kelebihan 1. Melatih siswa untuk dapat bekerja sama dan menghargai pendapat orang
lain, 2. Melatih siswa untuk bisa menjadi tutor Sebaya,
3. memupuk rasa kebersamaan, 4. membuat siswa menjadi terbiasa dengan perbedaan.
2.1.8.3 Penerapan Langkah-Langkah Model Teams Games Tournament dan
Numbered Heads Together
Berikut adalah penerapan langkah-langkah pembelajaran menggunakan model Model Teams Games Tournament dan Numbered Heads Together yang
diterapkan pada pembelajaran IPS pada siswa kelas IV, yaitu: 1. Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi pengantar 3. Siswa mengamati materi yang disajikan oleh guru
4. Guru menekankan dan menciptakan presepsi bahwa keberhasilan setiap siswa ditentukan oleh keberhasilan kelompok
5. Guru membentuk kelompok siswa 6. Guru menjelaskan peraturan turnamen antar kelompok
7. Siswa melakukan permainan berupa quiz 8. Siswa berkompetisi antar kelompok yang telah dibagi oleh guru
9. Guru berperan sebagai juri
10. Guru menjelaskan kembali materi kepada siswa 11. Siswa mengerjakan evaluasi yang diberikan guru.
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Penelitian yang akan dilaksanakan ini berpijak pada hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya tentang model pembelajaran Teams
Games Tournament dan penelitian tentang model Numbered Heads Together. Berikut ini adalah hasil penelitian tersebut.
Rohman 2013 dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Kualitas
Pembelajaran IPS Melalui Model Teams Games Tournament dengan Media CD Interaktif pada Siswa Kelas VC SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang”.
Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model TGT dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan Keterampilan guru siklus I
memperoleh skor 21 kategori baik, siklus II memperoleh skor 26 kategori baik, dan siklus III memperoleh skor 29 kategori sangat baik. Jumlah skor rata-rata
aktivitas siswa siklus I mendapatkan 13,59 kategori baik, siklus II mendapatkan 15,26 kategori baik, dan siklus III mendapatkan17,43 kategori sangat baik.
Ketuntasan klasikal siswa siklus I sebesar 69,23, Siklus II sebesar 76,92, dan siklus III sebesar 82,05. Simpulan dari penelitian yaitu dapat meningkatkan
keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa kelas VC SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang.
Rosita 2012 dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Model
Pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sumber Daya Alam Kelas V SD Negeri Kluwut 04