Hakikat Pembelajaran KAJIAN TEORI

prasarana dan sarana pembelajaran, kebijakan penilaian, lingkungan sosial siswa disekolah, kurikulum sekolah. Berdasarkan uraian di atas, belajar dalam penelitian ini adalah suatu proses penemuan prinsip, konsep, dan fakta, sehingga terjadi suatu perubahan kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau pengertian siswa pada pembelajaran IPS kelas IV SD melalui model terpadu Teams Games Tournament dan Numbered Heads Together.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pendidik dengan siswa, atau antar siswa dengan cara verbal lisan maupun nonverbal untuk membantu proses belajar siswa Rifa’i Anni, 2012: 159. Sejalan dengan itu, Anna Poedjiadi dalam Trianto, 2009: 23 memaknai pembelajaran sebagai proses interaksi yang dilakukan oleh guru dan siswa, baik di dalam maupun di luar kelas dengan menggunakan berbagai sumber belajar sebagai bahan kajian. Pembelajaran dapat pula dikatakan sebagai proses, cara atau pembangunan. Berdasarkan makna leksikal, pembelajaran berarti proses, cara, perbuataan mempelajari sesuatu. Guru mengajar dalam perspektif pembelajaran adalah guru menyediakan fasilitas belajar bagi siswa untuk mempelajarinya Suprijono, 2011: 13. Proses pembelajaran merupakan suatu sistem. Tujuan sistem adalah menghasilkan belajar, atau memberikan sarana penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Komponen-komponen sistem itu adalah pendidik, peserta didik, materi pembelajaran, dan lingkungan belajar. Bila pembelajaran tersebut ditinjau dari pendekatan sistem, maka dalam prosesnya akan melibatkan berbagai komponen. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut. a. Tujuan, yang secara eksplisit diupayakan pencapaiannya melalui kegiatan pembelajaran adalah instructional effect biasanya itu berupa pengetahuan dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara eksplisit dalam TPK tujuan pembelajaran semakin spesifik dan operasional. b. Subyek belajar, dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama karena berperan sebagai subyek sekaligus obyek. c. Materi pelajaran, merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran karena materi pelajaran akan memberi warna dan bentuk dari kegiatan pembelajaran. d. Strategi pembelajaran, merupakan pola umum mewujudkan proses pembelajaran yang diyakini efektivitasnya untuk mencapai tujuan pembelajaran. e. Media pembelajaran, adalah alat atau wahan yang digunakan pendidik dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran. f. Penunjang, komponen yang dimaksud dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran dan semacamnya Rifa’i dan Anni 2011: 195-197. 2.1.2.2 Ciri-ciri Pembelajaran Ciri-ciri pembelajaran diantaranya Siregar dan Nara, 2011:13: a. Merupakan upaya sadar dan disengaj; b. Pembelajaran harus membuat siswa belajar; c. Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan; d. Pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses, maupun hasilnya. 2.1.2.3 Prinsip-prinsip Pembelajaran Psinsip pembelajaran dibangun atas dasar prinsip-prinsip yang ditarik dari teori psikologi terutama teori belajar dan hasil-hasil penelitian dalam kegiatan pembelajaran. Prinsip pembelajaran bila diterapkan dalam proses pengembangan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran akan diperoleh hasil yang lebih optimal Siregar Nara, 2011:14. Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran dalam penelitian ini merupakan proses interaksi antara guru dan siswa baik di dalam maupun di luar kelas yang memungkinkan siswa untuk menginternalisasi dan mentransformasi informasi baru pada pembelajaran IPS kelas IV SD melalui penerapan model terpadu Teams Games Tournament dan Numbered Heads Together.

2.1.3 Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA VIDEO DI SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 6 317

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 SEMARANG

0 38 380

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 13 282

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

0 6 232

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 3 210

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SD N BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

1 27 237

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN TGT (Teams Games Tournament) DAN NHT (Numbered Heads Together) DENGAN MEDIA GAMBAR Perbandingan Pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) Dan NHT (Numbered Heads Together) Dengan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa

0 2 15

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN TGT (Teams Games Tournament) DAN NHT (Numbered Heads Together) DENGAN MEDIA GAMBAR Perbandingan Pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) Dan NHT (Numbered Heads Together) Dengan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa

0 2 16