10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
2.1.1.1 Pengertian Belajar
Belajar  merupakan  proses  yang  kompleks  yang  terjadi  pada  semua  orang dan  berlangsung  seumur  hidup,  sejak  masih  bayi  hingga  liang  lahat.  Salah  satu
pertanda  bahwa  seseorang  telah  belajar  adanya  perubahan  tingkah  laku  dalam dirinya.  Perubahan  tersebut  bersifat  pengetahuan  kognitif  dan  keterampilan
psikomotor  maupun  sikap  afektif  Siregar  dan  Nara,  2011:3.  belajar  adalah suatu  suatu  perubahan  di  dalam  kepribadian  yang  menyatakan  diri  sebagai  suatu
pola  baru  daripada  reaksi  yang  berupa  kecakapan,  sikap,  kebiasaan,  kepandaian, atau  suatu  pengertian  Witherington  dalam  Thobroni,  2012:  20.  Hal  ini  sejalan
dengan Slavi n dalam Rifa’i  Anni, 2012: 66 yang menyatakan bahwa belajar
merupakan  perubahan  individu  yang  disebabkan  oleh  pengalaman.  Berdasarkan pendapat-pendapat  tentang  pengertian  belajar  diatas,  dapat  disimpulkan  bahwa
belajar  adalah  proses  yang  kompleks  yang  terjadi  pada  semua  orang  dan berlangsung seumur hidup.
2.1.1.2 Prinsip Belajar
Prinsip-prinsip belajar menurut suprijono 2012:4-5: Pertama,  prinsip  belajar  adalah  perubahan  perilaku.  Perubahan  perilaku
sebagai  hasil  belajar  memiliki  ciri-ciri:  1  sebagai  tindakan  rasional  instrumental yang  disadari,  2  berkesinambungan  dengan  perilaku  lainnya,  3  bermanfaat
sebagai bekal hidup, 4 positif, 5 aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan, 6 permanen atau tetap, 7 bertujuan, 8 mencakup keseluruhan potensi
kemanusiaan. Kedua, prinsip belajar adalah suatu proses. Belajar terjadi karena didorong
kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Ketiga,  prinsip  belajar  adalah  suatu  bentuk  pengalaman  yang  pada
dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. 2.1.1.3
Tujuan Belajar Tujuan  belajar  sebenarnya  sangat  banyak  dan  bervariasi.  Tujuan  belajar
yang  eksplisit  diusahakan  untuk  dicapai  dengan  tindakan  instruksional,  lazim dinamakan  instructional  effects,  yang  biasa  berbentuk  pengetahuan  dan
keterampilan.  Sementara,  tujuan  belajar  sebagai  hasil  yang  menyertai  tujuan belajar  instruksional  lazim  disebut  nurturant  effects.  Bentuknya  berupa,
kemampuan  berpikir  kritis  dan  kreatif,  sikap  terbuka  dan  demokratis,  menerima orang lain, dan sebagainya. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari peserta
didik “menghidupi” live in suatu sistem lingkungan belajar tertentu Suprijono, 2012:5.
2.1.1.4 Tipe Kegiatan Belajar
Kegiatan  belajar  dapat  dibagi  menjadi  beberapa  tipe,  yaitu  Suprijono, 2012:8:  keterampilan,  pengetahuan,  informasi,  konsep,  sikap  dan  pemecahan
masalah. Sementara itu, Gagne dalam Suprijono, 2012:10 mentipifikasi kegiatan belajar  menjadi  delapan  yaitu:Signal  learning  atau  kegiatan  belajar  mengenal
tanda,  Stimulus-response  learning  atau  kegiatan  belajar  tindak  balas,  Chaining learning atau kegiatan belajar melalui rangkaian, Verbal association atau kegiatan
belajar  melalui  asosiasi  lisan,  Multiple  discrimination  learning  atau  kegiatan belajar  dengan  perbedaan  berganda,  Concept  learning  atau  kegiatan  belajar
konsep, Principle learning atau kegiatan belajar prinsip-prinsip, Problem solving learning atau kegiatan belajar pemecahan masalah.
2.1.1.5 Masalah-masalah Belajar
Masalah-masalah  belajar  dikelompokkan  menjadi  dua,  yaitu  masalah- masalah  intern  belajar  dan  masalah-masalah  ekstern  Dimyati  dan  Mudjiono,
2009:236. Faktor intern yang dialami dan dihayati oleh siswa yang berpengaruh pada
proses  belajar  sebagai  berikut  Dimyati  dan  Mudjiono,  2009:238-247:  sikap terhadap  belajar,  motivasi  belajar,  konsentrasi  belajar,  mengolah  bahan  belajar,
menyimpan  perolehan  hasil  belajar,  menggali  hasil  belajar  yang  tersimpan, kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar, rasa percaya diri siswa, integensi
dan keberhasilan belajar, kebiasaan belajar, cita-cita siswa. Sedangkan  faktor  ekstern  yang  berpengaruh  terhadap  aktivitas  belajar
adalah  Dimyati  dan  Mudjiono,  2009:238-247:guru  sebagai  pembina  siswa,
prasarana  dan  sarana  pembelajaran,  kebijakan  penilaian,  lingkungan  sosial  siswa disekolah, kurikulum sekolah.
Berdasarkan uraian di atas, belajar dalam penelitian ini adalah suatu proses penemuan prinsip, konsep, dan fakta, sehingga terjadi suatu perubahan kecakapan,
sikap, kebiasaan, kepandaian, atau pengertian siswa pada pembelajaran IPS kelas IV  SD  melalui  model  terpadu  Teams  Games  Tournament  dan  Numbered  Heads
Together.
2.1.2 Hakikat Pembelajaran