Sejalan  dengan  pernyataan  di  atas,  Brophy  2004  menyatakan  bahwa motivasi belajar lebih mengutamakan respon kognitif, yaitu kecenderungan siswa
untuk mencapai aktivitas akademis yang bermakna dan bermanfaat serta mencoba untuk  mendapatkan  keuntungan  dari  aktivitas  tersebut.  Siswa  yang  memiliki
motivasi  belajar  akan  memperhatikan  pelajaran  yang  disampaikan,  membaca untuk memahaminya dan menggunakan strategi-strategi yang mendukung. Selain
itu  siswa  juga  memiliki  keterlibatan  yang  intens  dalam aktivitas  belajar tersebut, rasa  ingin  tahu  yang  tinggi,  mencari  bahan-bahan  yang  berkaitan,  dan
menyelesaikan tugas  yang diberikan. Siswa  yang memiliki motivasi belajar akan bergantung  pada  apakah  aktivitas  tersebut  menarik  atau  menyenangkan.  Intinya
motivasi  belajar  melibatkan  tujuan-tujuan  belajar  dan  strategi  yang  berkaitan dalam mencapai tujuan belajar tersebut.
Dari  beberapa  definisi  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  motivasi  belajar adalah  dorongan  dalam  diri  siswa  untuk  melakukan  kegiatan  belajar,  yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar dapat tercapai.
2. Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi  belajar  akan  senantiasa  menentukan  intensitas  usaha  belajar  bagi para siswa. Sardiman 2007 menjelaskan 3 fungsi motivasi belajar antara lain : 1
Mendorong  untuk  melakukan  sesuatu;  2  Menentukan  arah  perbuatan,  yakni kearah tujuan  yang  hendak  dicapai;  3  Menyeleksi  perbuatan,  yakni  menentukan
perbuatan mana yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya Uno 2007 menjelaskan bahwa fungsi motivasi belajar adalah sebagai  berikut:  1  Mendorong  manusia  untuk  melakukan  suatu  aktivitas  yang
didasarkan  atas  pemenuhan  kebutuhan;  2  Menentukan  arah  tujuan  yang  hendak dicapai; 3 Menentukan perbuatan yang harus dilakukan.
Berdasarkan  beberapa  pendapat  diatas,  dapat  disimpulkan  bahwa  fungsi motivasi  belajar    antara  lain  adalah  untuk  mendorong,  menggerakkan  dan
mengarahkan  aktivitas-aktivitas  peserta  didik  dalam  belajar  sehingga  mendapat hasil yang maksimal.
3. Jenis
– Jenis  Motivasi Belajar
Terdapat 2 jenis motivasi belajar Santrock, 2004 yaitu : motivasi intrinsik yang  berasal  dari  dalam  diri  seseorang  dan  motivasi  ekstrinsik  yaitu  berasal  dari
luar diri seseorang. Sahabuddin 2000 mengemukakan  bahwa sumber datangnya motivasi  biasanya  digolongkan  ke  dalam  dua  hal  yaitu  dari  dalam  dan  dari  luar
diri  orang  yang  bermotivasi.  Adapun  jenis-jenis  motivasi  belajar  yang dikemukakan oleh Santrock 2004 dijelaskan sebagai berikut:
a.   Motivasi intrinsik, yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak  perlu  dirangsang  dari  luar  karena  dalam  diri  setiap  individu  sudah
ada dorongan untuk melakukan sesuatu sebagai contoh, orang yang senang membaca
b.  Motivasi ekstrinsik, yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena ada  rangsangan  dari  luar.  Motivasi  ekstrinsik  seringkali  dipengaruhi  oleh
ganjaran eksternal seperti pemberian hadiah dan hukuman
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan  penjelasan  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  motivasi  belajar siswa  terdiri  dari  dua  jenis  berdasarkan  sumber  dorongannya  yaitu  motivasi
intrinsik dan motivasi ekstrinsik
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar