meraih cita - cita, memiliki tujuan dan ingin mencapainya secara optimal sehingga siswa diharapkan lebih aktif dalam melakukan kegiatan belajar.
Pada umumnya di Indonesia, siswa Sekolah Menengah Atas SMA memiliki usia berkisar 1516- 1819. Pada usia tersebut, individu berada pada tahapan masa
remaja. Menurut Piaget dalam Papalia, 2007, pada masa remaja ini, individu berada pada tahap operasional formal yang ditandai dengan berkembangnya
kemampuan untuk berpikir abstrak dan menggunakan cara berpikir ilmiah dalam mengatasi suatu masalah.
Pada masa remaja terjadi proses perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, dan juga terjadi perubahan
dalam hubungan dengan orangtua dan cita-cita mereka, dimana pembentukan cita-cita merupakan proses pembentukan orientasi masa depan Hurlock, 2002.
1. Perkembangan Remaja
Perkembangan dalam kehidupan manusia terjadi pada aspek-aspek yang berbeda. Ada tiga aspek perkembangan, yaitu: perkembangan fisik, perkembangan
kognitif, dan perkembangan kepribadian dan sosial Papalia dan Olds, 2001. Yang dimaksud dengan perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan pada
tubuh, otak, kapasitas sensoris dan ketrampilan motorik Papalia dan Olds, 2001. Perkembangan kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti belajar,
memori, menalar, berpikir, dan bahasa. Piaget dalam Papalia dan Olds, 2001 mengemukakan bahwa pada masa remaja terjadi kematangan kognitif, yaitu
interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak.
Universitas Sumatera Utara
Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai tahap operasi formal. Pada tahap ini, remaja juga sudah mulai mampu berspekulasi tentang sesuatu,
dimana mereka sudah mulai membayangkan sesuatu yang diinginkan di masa depan. Perkembangan kognitif yang terjadi pada remaja juga dapat dilihat dari
kemampuan seorang remaja untuk berpikir lebih logis. Remaja sudah mulai mempunyai pola berpikir sebagai peneliti, dimana mereka mampu membuat suatu
perencanaan untuk mencapai suatu tujuan di masa depan Santrock, 2001. Perkembangan kepribadian dan sosial adalah perubahan cara idividu berhubungan
dengan dunia. Dalam hal sosial bahasa memiliki peranan penting, dengan perkembangan bahasa anak akan lebih mengerti orang lain dan lebih mudah
dimengerti orang lain. Bahasa digunakan untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. Semua ini sangat membantu
perkembangan tingkah laku dan sikap sosialnya Santrock, 2001.
2. Tugas Perkembangan Remaja
Hurlock 2002 menyebut tugas - tugas perkembangan ini sebagai social
expectations yang artinya setiap kelompok budaya mengharapkan anggotanya menguasai keterampilan tertentu yang penting dan memperoleh pola perilaku
yang disetujui oleh berbagai usia sepanjang rentang kehidupan. Adapun faktor sumber munculnya tugas
– tugas perkembangan adalah : 1. Adanya kematangan fisik tertentu pada fase perkembangan tertentu
2. Tuntutan masyarakat secara kultural : membaca, menulis, berhitung, dan organisasi
Universitas Sumatera Utara
3. Tuntutan dari dorongan dan cita - cita individu sendiri psikologis yang sedang berkembang itu sendiri : memilih teman dan pekerjaan
4. Tuntutan norma agama Super dalam Brown, 2002 menyatakan bahwa siswa SMA sedang berada
pada tahap eksplorasi karirnya, remaja mulai memikirkan alternatif pekerjaan, yang sesuai dengan bakat, minat dan kecerdasan serta potensi
yang dimilikinya. Menurut Havighurst dalam Hurlock, 2002 ada beberapa tugas perkembangan pada masa remaja, yaitu :
a Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.
Tujuan dari tugas ini adalah belajar berkembang menjadi orang dewasa diantara orang dewasa lainnya, belajar bekerjasama dengan orang lain
untuk mencapai tujuan bersama. b
Keberhasilan remaja dalam menyelesaikan tugas perkembangan ini akan mengantarkannya kedalam kondisi penyesuaian sosial yang baik
dalam keseluruhan hidupnya. Namun jika gagal, maka dia akan mengalami kesulitan dalam hidupnya karena sulit bergaul dengan orang
lain. c
Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita. Hakikat dari tugas tersebut adalah remaja dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai
pria dan sebagai wanita. Misalnya, melakukan tugas-tugas yang dilakukan oleh pria dewasa, seperti bekerja mencari nafkah untuk
keluarga.
Universitas Sumatera Utara
d Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.
Tugas ini bertujuan agar remaja merasa bangga atau bersikap toleran terhadap fisiknya, menggunakan dan memelihara fisiknya secara efektif
dan merasa puas dengan fisiknya tersebut. e
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya. Hakikat dari tugas ini adalah membebaskan diri dari sikap dan
perilaku yang bergantung pada orang tua, mengembangkan sikap respek terhada orang dewasa lainnya tanpa bergantung kepadanya.
f Mencapai jaminan kemandirian ekonomi. Tujuan dari tugas
perkembangan ini adalah agar remaja merasa mampu menciptakan suatu kehidupan mata pencaharian. Tugas ini sangat penting dan mendasar
bagi remaja. g
Memilih dan mempersiapkan karir pekerjaan. Tujuan tugas ini adalah memilih suatu pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya serta
mempersiapkan diri dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk memasuki terjun dalam pekerjaan tersebut.
h Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga. Tujuan dari
tugas ini adalah mengembangkan sikap positif terhadap pernikahan, hidup berkeluarga dan memiliki anak serta memperoleh pengetahuan
yang tepat tantang pengelolaan keluarga dan pemeliharaan anak. i
Mengembangkan ketrampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara. Tugas perkembangan bertujuan untuk
mengembangkan konsep-konsep hukum, pemerintahan, ekonomi, politik,
Universitas Sumatera Utara
dan lembaga-lembaga sosial yang cocok dengan dunia modern, serta melatih dan mengembangkan keterampilan berbicara dan berpikir yang
penting bagi upaya memecahkan masalah - masalah secara efektif. j
Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial. Tujuan tugas ini adalah berpartisipasi sebagai orang dewasa yang
bertanggung jawab sebagai masyarakat dan memperhitungkan nilai-nilai sosial dalam tingkah laku dirinya.
k Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai petunjuk
dalam bertingkah laku. Tujuan dari tugas ini adalah membentuk seperangkat nilai yang mungkin dapat direalisasikan, mengembangkan
kesadaran untuk merealisasikan nilai-nilai tersebut, memahami gambaran hidup dan nilai-nilai yang dimilikinya sehingga dapat hidup secara
selaras dengan orang lain. l
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME. Tugas ini bertujuan agar remaja dapat mencapai kematangan sikap, kebiasaan dan
pengembangan wawasan dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, baik pribadi
maupun sosial. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu bagian
dari tugas perkembangan remaja sebagai peserta didik pada masa SMA adalah mempersiapkan diri dalam hal persiapan karir pekerjaan. Dengan memiliki
ketrampilan dan pengetahuan tertentu maka akan lebih mudah untuk mencapai
Universitas Sumatera Utara
hubungan dengan orang lain. Diharapkan dengan perkembangan ketrampilan intelektual akan dapat mencapai kemandirian ekonomi di masa yang akan datang.
D. MOTIVASI BELAJAR BAHASA MANDARIN PADA SISWA SMA METHODIST 2 MEDAN