Validitas Alat Ukur Reliabilitas Alat Ukur

1. Validitas Alat Ukur

Azwar 2000 mendefinisikan validitas tes atau validitas alat ukur adalah sejauh mana tes itu mengukur apa yang dimaksudkannya untuk diukur, artinya derajat fungsi mengukurnya suatu tes atau derajat kecermatan suatu tes. Untuk mengkaji validitas alat ukur dalam penelitian ini, peneliti melihat alat ukur berdasarkan arah isi yang diukur yang disebut dengan validitas isi content validity. Validitas isi menunjukkan sejauh mana aitem-aitem yang dilihat dari isinya dapat mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Validitas isi alat ukur ditentukan melalui pendapat professional professional judgement dalam proses telaah soal sehingga aitem-aitem yang telah dikembangkan memang mengukur representatif apa yang dimaksudkan untuk diukur Suryabrata, 2011.

2. Reliabilitas Alat Ukur

Pengujian reliabilitas terhadap hasil skala dilakukan bila item-item yang terpilih lewat prosedur analisis aitem telah dikompilasi menjadi satu. Reliabilitas mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2000. Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal Cronbach’s alpha coeffecient, yaitu suatu bentuk tes yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi antar aitem atau antarbagian dalam skala. Teknik ini dipandang ekonomis dan praktis Azwar, 2000. Penghitungan koefisien Universitas Sumatera Utara reliabilitas dalam uji coba dilakukan dengan menggunakan program SPSS version 19.0 For Windows. Tabel 4 menunjukkan penyebaran aitem skala motivasi belajar bahasa Mandarin sebelum uji coba. Tabel 4. Penyebaran Aitem Skala Motivasi Belajar Bahasa Mandarin Sebelum Uji Coba Indikator Perilaku No.Aitem Jumlah Favourable Unfavourable 1. Tekun dalam menghadapi tugas 1,2,5,8 3,4,6,7 8 2. Ulet menghadapi kesulitan 11,13,14,15, 9,10,12,16 8 3. Menunjukkan minat 17,19,20,21 18,22,23,24 8 4. Senang bekerja mandiri 25,29,30,31 26,27,28,32 8 5. Cepat bosan dengan tugas rutin 33,36,37 34,35,38 6 6. Dapat mempertahankan pendapatnya 39,40,41 42,43,44 6 7. Tidak mudah melepas hal yang diyakini 47,48,49 45,46,50 6 8. Senang mencari dan memecahkan soal 51,52,54,56,57 53,59,55,58 8 Total 58 a Uji beda aitem Setelah melakukan validitas isi kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji daya beda item. Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki Universitas Sumatera Utara atribut dengan yang tidak memiliki atribut yang akan diukur Azwar, 2010. Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dapat dilakukan dengan menggunakan formula koefisien korelasi Pearson Product Moment Azwar, 2010. Menurut Azwar 2010, semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 maka daya pembedanya dianggap memuaskan. Sedangkan apabila aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem kurang dari 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya beda rendah Azwar, 2010. Uji daya beda aitem ini akan dilakukan pada alat ukur yang dalam penelitian ini adalah skala motivasi belajar bahasa Mandarin.

F. HASIL UJI COBA ALAT UKUR