,
Dari kinerja keuangan dapat diketahui permasalahan yang ada di lembaga tersebut khususnya perbankan.
Lembaga bank merupakan lembaga yang dalam aktivitasnya berkaitan dengan masalah uang. Oleh karena itu, usaha bank akan selalu dikaitkan dengan
masalah uang yang berfungsi sebagai alat pelancaran sehingga terjadinya perdagangan yang utama. Adanya Bank Islam diharapkan dapat memberikan
sumbangan terhadap pertumbuhan melalui pembiayaan-pembiayaan yang dikeluarkan oleh Bank Islam. Melalui pembiayaan ini Bank Islam dapat
menjalin kerja sama dengan nasabah, sehingga hubungan bank Islam dengan nasabah tidak lagi sebagai kreditur dan debitur tetapi menjadi kemitraan.
Peranan Bank Islam adalah memurnikan operasional perbankan syari’ah
sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat, meningkatkan kesadaran syari’ah umat Islam sehingga dapat memperluas segmen pangsa pasar
per bankan syari’ah, dan menjalin kerja sama dengan para ulama karena
bagaimana pun peran ulama khusunya di Indonesia sangat dominan bagi kehidupan umat Islam.
3
Perbankan tidak akan terpisahkan dari nasabah, karena dari nasabah dapat diketahui kepuasan mereka dalam menerima produk-produk
syari’ah yang diterbitkan oleh bank syari’ah tersebut. Dari sinilah kinerja suatu perbankan
akan dinilai dalam menjalankan manajemen yang berkaitan dengan kualitas kinerjanya. Tidak hanya kinerja sumber daya manusianya tetapi kinerja
keuangannya dalam merealisasikan produk syari’ahnya khususnya pembiayaan perumahan
dalam suatu bank syari’ah.
3
Karnaen Perwataatmadja,”Istiqomah dalam Menjalankan Operasional Bank Syari’ah”, Kertas Kerja seminar Bank Syari’ah, pada tanggal 24 September 1997.
,
Pembiayan perumahan di mana produk yang meningkat dalam dua periode ini, karena perumahan merupakan kebutuhan papan bagi kehidupan manusia.
Berbagai macam perumahan yang ditawarkan dalam suatu produk perbankan syari’ah, sehingga pemahaman masyarkat harus lebih ditingkat, karena
kebanyakkan masyarakat hanya terpaku pada suatu pembiayaan perumahan tanpa harus lebih meneliti produk-produk perumahan apa saja yang diterbitkan
oleh bank syari’ah.
Berdasarkan data Lembaga Keuangan Perbankan Syari’ah yang melakukan evaluasi kinerja keuangan dalam merealisasikan pembiayaan
perumahan di Bank BTN KCPS Jakarta Harmoni. Berangkat dari latar belakang akhirnya penulis membuat judul skripsi dengan judul
“Analisis Kinerja Keuangan Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Jakarta Harmoni Pada
Produk Pembiayaan Perumahan Property di Jakarta Sekitarnya”.
B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Kinerja keuangan perbankan akan memiliki kualitas yang sangat baik, apabila perusahaan tersebut memiliki laporan keuangan yang telah
memenuhi standard ketentuan dalam SAK Standar Akuntansi Keuangan atau GAAP
General Acepted Accounting Principle. Dalam pengelola kinerja keuangan yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu
perusahaan telah melaksanakan dengan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar.
Lembaga Keuangan Syari’ah Bank Tabungan Negara Syari’ah Cabang Jakarta Harmoni merupakan lembaga
pengelola yangpendanaan dan pembiayaan kepada nasabah, dimana BTN
,
Syari’ah memiliki nama yang cukup besar dan memiliki jaringan kerja sama yang luas.
Dari kinerja keuangan BTN Syariah Cab. Jakarta Harmoni dapat dianalisis yang mengidentifikasi masalah pada penelitiaan pencapaian
kinerja keuangan selama dua periode 2011-2012 pada realisasi pembiayaan, sehingga dapat dianalisis bahwa selama dua periode ini
terjadi peningkatan dan penurunan dari masing-masing pembiayaan salah satunya pembiayaan perumahan yang mejadi tolak ukur kinerja keuangan
BTN Syariah Cab. Jakarta Harmoni.
2. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan ini tidak terlalu meluas dan keluar dari tema persoalan, maka peneliti membatasi pada bahasan mengenai kinerja
keuangan BTN Syari’ah cabang Jakarta Haromoni pada pembiayaan perumahan berdasarkan
akad murabahah, musyarakah dan akad istihna, dengan tolak ukur keberhasilan dalam mebuat laporan keuangan dan
pengelolaan dalam manajemen kinerja keuangan.
3. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah yang ada maka rumusan masalah sebagai berikut :
a. Pencapaian kinerja keuangan BTN Syari’ah Cab. Jakarta Harmoni
selama dua periode 2011-2012, sehingga peneliti dapat menganalisakan penyebab terjadi kenaikkan dan penurunan yang
menjadi tolak ukur dalam pencapaian kinerja keuangan BTN Syariah
,
b. Fakor-foktor yang menyebabkan terjadinya penurunan dan
kenaikkan dalam pencapaian kinerja selama dua periode 2011-2012 pada realisasi pembiayaan perumahan.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian.
Penelitian ini bertujuan :
a. Untuk menganalisa bagaimana pencapaian kinerja keuangan Bank
BTN Syari’ah dalam merealisasikan pembiayaan perumahaan selama dua periode 2011-2012
b. Untuk mengetahui penyebab terjadinya kenaikkan dan penurunan
dalam pencapaian kinerja keuangan dalam merealisasikan pembiayaan perumahan selama dua periode 2011-2012.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitan ini mengenai kinerja keuangan Bank BTN Syarai’ah Cab. Jakarta Harmoni pada pembiayaan perumahanan,
diharapkan dapat bermanfaat baik secara akademis maupun praktis. a.
Kegunaan Akademis Secara
akademis diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan dan pengetahuan, tentang Kkinerja keuangan pada
Bank Syari’ah b.
Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman bagi Lembaga Keuang
an Syari’ah dan lembaga-lembaga terkenal yang lain
,
dalam melaksanakan kinerja keuangan yang melihat pada laporan keuangan.
D. Kerangka Teori
Kinerja dapat diartikan sebagai gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan, program atau kebijaksanaan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan skema strategis
strategic planning suatu organisasi.
4
Kinerja keuangan merupakan analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan
aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar.
5
Bank syari’ah yang beroperasi sesuai prinsip syari’ah Islam adalah bank yang operasinya mengikuti ketentuan-
ketentuan syari’ah Islam, khususnya yang menyakut tata cara bermuamalat secara Islam. Dalam tata
cara bermuamalat agar dijauhi praktik-pratik yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan
investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan.
6
E. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian sosiologis atau empiris dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, berikut
4
Indra Bastian, 2001, Akuntansi Sektor Publik, Edisi Pertama, Badan Penerbit Fakultas
Ekonomi UGM, Yogyakarta. hlm 329
5
Irham Fahmi, 2012, Analisis Laporan Keuangan, Bandung: Alfabeta, Cet Ke- 2, hlm
239
6
Karnean Perwataatmadja dan M. Syafe’I Antonio, 1997, Apa dan Bagaimana Bank Islam¸ Yogyakarta : PT Dana Bhakti Wakaf, hlm 1