Rukun dan Syarat Murabahah Dasar Hukum Murabahah

, yang disepakati adalah harga jual, yaitu harga beli margin dan biaya- biaya yang timbul dari proses pembelian barang tersebut. Apabila harga pembelian dari supplier atau pemasok yang dibeli oleh bank mendapatkan potongan harga atau diskon, maka potongan harga atau diskon tersebut merupakan hak nasabah, sehingga harga jual adalah harga setelah diskon. Akan tetapi, apabila potongan harga itu terjadi setelah akad dilakukan, maka pembagian diskon tersebut dilakukan berdasarkan perjanjian yang dimuat dalam akad antara bank dan nasabah. 22 Sebelum melakukan pembelian barang terhadap supplier, bank dapat meminta urbun sebagai uang muka pembelian kepada nasabah apabila kedua belah pihak bersepakat. Apabila akad murabahah dilaksanakan, urbun tersebut menjadi bagian pembayaran piutamg murabahah. Apabila batal, yaitu tidak terjadi transaksi murabahah, maka urbun dikembalikan kepada nasabah setelah dikurangi dengan kerugian yang ditanggung oleh bank. Jika urbun itu lebih kecil dari kerugian bank, maka bank dapat meminta tambahan dari nasabah. 23 Pada saat harga jual disepakati, maka pihak bank menyerahkan barang yang dipesan tersebut sesuai dengan kuantitas, kualitas, tempat dan waktu yang disepakati. Apabila barang yang telah dibeli oleh bank sebagai penjual mengalami penurunan nilai sebelum diserahkan kepada pembeli, maka penurunan nilai tersebut menjadi beban bank,dan bank mengganti barang tersebut atau mengurangi nilai jual 22 Fatwa DSN No. 16DSN-MUIXI2000 tentang Diskon dalam Murabahah 23 Fatwa DSN No. 16DSN-MUIXI2000 tentang Uang Muka dalam Murabahah , sesuai dengan kesepakatan, sehingga yang diserahkan tersebut benar- benar sesuai permintaan nasabah. Pada saat terjadi serah terima barang antara bank dan nasabah, maka kewajiban nasabah adalah melakukan pembayaran sesuai kesepakatan, baik secara angsuran atau diakhir secara lumpsum. Manakah nasabah ingin mempercepat cicilan atau ingin mempercepat cicilan atau ingin melunasi piutangnya sebelum jatuh tempo, maka boleh saja nasabah mengajukan kepada bank, atas tindakan nasabah melakukan pembayaran lebih cepat dari waktu yang disepakati. Bank dapat memberikan potongan pelunasan dari kewajiban pembayaran sesuai kebijakan dan pertimbangannnya. 24 Diserahkan kepada kebijakan dan pertimbangan bank, maka berkaitan dengan potongan pelunasan dalam murabahah tidak perlu dimasukan dalam akad. 25 Dengan memperhatikan mekanisme murabahah tersebut, jelas sekali bahwa bank sebagai penjual harus memiliki barang dan diserahkan barang tersebut kepada pembeli. Manakala hal ini tidak dilakukan, maka secara konsepsional transaksi tersebut tidak sesuai dengan kretaria dari transaksi murabahah. 3. Pembiayaan Berdasarkan Akad Musyarakah Musyarakah atau dikenal dengan sebutan syirkah secara bahasa berarti percampuran ikhtilath, yaitu percampuran antara sesuatu dengan yang lainnya, sehingga sulit untuk dibedakan. Secara termonologi, para ahli fiqh memberikan definisi yang beragam, tetapi secara subtansi memiliki kesamaan, yaitu kerja sama 24 Fatwa DSN No. 16DSN-MUIXI2000 tentang Potongan Pelunasan dalam Murabahah 25 Fatwa DSN No. 16DSN-MUIXI2000 tentang Potongan Tagihan dalam Murabahah