KPR FLPP Fakor-Foktor Yang Menyebabkan Terjadinya Penurunan dan

, bersubsidi, akan tetapi masyarakat belum tertarik dikarenakan uang muka atau uang DP sekitar 10, masyarakat sendiri akan memperhitungkan uang muka yang diberikan, apabila calon nasabah mengajukan kredit karena kebutuhan mereka tidak hanya kebutuhan perumahan masih banyak lagi yang perlu dipikirkan apabila mereka mengajukan kredit dengan uang muka yang cukup tinggi. Adapun pun penyebab lainnya yang dapat menurunkan kinerja keuangan BTN Syari ’ah dalam KPR FLPP ini adalah : a. Pengetahuan masyarakat mengenai program KPR FLPP ini masih kurang, karena berdasarkan laporan Bank Indonesia pada kuartal 1 KPR melalui skema FLPP hanya 3,5 dari penyaluran KPR secara keselurahan. b. Sejumlah persyaratan perbankan dan pemerintah, seperti keharusan adanya NPWP, SPT kecukupan penghasilan membuat masyarakat berpenghasilan rendah sulit mengakses progam ini. c. Adanya ketentuan UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman Pasal 22 ayat 3 yang berdampak rumah yang dapat difasilitasi dengan KPR FLPP adalah yang luasnya 36 m². d. Adanya ketentuan batas harga jual yang dibebaskan dari PPN sehingga terjadi penurunan permintaan perumahaan FLPP. e. Naiknya biaya produksi pembangunan rumah dipengaruhi oleh inflasi dan kenaikkan harga tanah , f. Belum ada persiapan secara penuh dalam infrastruktur Realisasi membutuhkan jangka waktu yang lama terkait dengan kesiapan pihak developer untuk mempersiapkan infratruktur, seperti lahan, jalan dan listrik.

2. KPR BTN iB

KPR BTN iB merupakan kredit kepemilikan rumah dari Bank BTN Syari ’ah untuk keperluan pembelian rumah dari developer ataupun non developer, baik untuk pembelian rumah baru atau bekas, pembelian rumah belum jadi indent maupun take over credit dari Bank lain. Dari hasil analisis tabel 1 Realisasi Pembiayaan pada produk KPR BTN iB terjadi penurunan mencapai -44 selama dua periode 2011-2012. Hal ini disebabkan antara lain : a. Selera Masyarakat Terhadap Hunian Idaman Rumah idaman merupakan idaman bagi masyarakat yang nyaman dan tempat berteduh dari terik matahari. Banyak masyarakat menginginkan hunian sesuai idaman dengan mempertimbangkan biaya kredit yang sesuai denga penghasilannya. Masyakarat tidak perlu memikirkan biaya untuk mendapatkan hunian idamannya. Karena pihak BTN Syari ’ah memudahkan nasabahnya untuk memberikan kredit rumah kepada nasabah atau dimana Bank BTN Syari ’ah telah bekerjasama dengan pihak developer dalam membangun hunian idaman selera nasabah. , Pihak developer harus mempertimbangkan pembangunan perumahan sesuai permintaan masyarakat umumnya pihak developer akan membangun perumahan dengan melihat pangsa pasar yang sedang diminati saat ini. Salah satunya pembangunan property diantaranya : 38 1 Rumah tipe 21 Adalah rumah dengan luas bangunan 21 meter persegi misalnya rumah dengan ukuran 6 m x 3,5 m = 21 m2, ukuran tanah pada rumah tipe 21 ini dapat dipadukan dengan ukuran luas tanah 6 m x 10 m = 60m2 dan 6m x 12 m = 72 m2 sehingga disebut rumah tipe 2160 atau 2172, tipe rumah ini banyak digunakan untuk pemasaran rumah dengan model sederhana yang mengutamakan biaya rumah terjangkau, rumah ini mempunyai 1 kamar tidur, 1 ruang tamu dan 1 kamar mandi atau wc sehingga cocok digunakan oleh pasangan muda. 2 Rumah tipe 36 Yaitu rumah yang mempunyai luas lantai sebesar 36 meter persegi contohnya sebuah rumah dengan ukuran 6 meter x 6 meter = 36 m2, pengunaan lahan pada rumah tipe 36 ini dapat dipadukan dengan beberapa ukuran luas tanah seperti 60 m2 sehingga disebut rumah 38 http:baliputraproperty.blogspot.com201302jenis-jenis-type-rumah-di-perumahan.html diakses pada tanggal 20 Februari 2014 pukul 21:58 wib. , tipe 3660 diperumahan atau ukuran luas tanah 72 m2 dengan nama tipe rumah 3672, rumah tipe 36 di perumahan ini mempunyai 2 kamar tidur, ruang tamu dan ruang keluarga serta 1 kamar mandi atau wc. 3 Rumah tipe 54 Yaitu rumah dengan ukuran bangunan 6m x 9m = 54m2 sehingga disebut rumah tipe 54 diperumahan, tipe rumah ini digunakan pada rumah kelas menengah yang mengutamakan keluasan bangunan namun dengan harga rumah yang masih dapat dijangkau konsumen calon pemilik rumah di perumahan. 4 Rumah tipe 60 Mempunyai ukuran bangunan 6 m x 10 m = 60 m2 sehingga disebut rumah tipe 60, rumah ini sudah cukup luas sehingga dapat digunakan pada rumah dengan kelas mewah diperumahan namun masih dengan harga yang terjangkau karena masih terdapat rumah mewah dengan luas bangunan yang lebih besar lagi dari nilai 60 meter persegi. Dari seluruh tipe hunian perumahan yang paling diminati oleh masyarakat salah satunya tipe 3672. Karena pembangunan tipe ini banyak masyarakat yang tertarik dengan konsep rumah minimalis yang dibangun oleh pihak developer. Sedangkan untuk pembayarannya , tidak langsung tunai melainkan sistem kredit yang telah disediakan oleh pihak BTN Syari ’ah. Tidak hanya tipe 3672 yang banyak diminati ada juga tipe 4596, tidak hanya itu pihak developer menyediakan perumahan berbagai tipe 27, tipe 28, tipe 36, tipe 45 dan tipe 60 akan menyesuaikan pada pesanan konsumen. b. Harga Tanah Yang Tinggi Yang Dalam membangun sebuah rumah yang layak dan idaman harus melihat dari segi bahan baku salah satunya tanah. Melambungnya harga tanah yang tinggi sangat mempengaruhi pada pembangunan perumahan tersebut. Karena itu pihak developer akan memperhitungkan semuanya sehingga tidak ada yang dirugikan. Adapun rincian harga tanah pada tahun 2011 dan tahun 2012 : 39 Tabel 2 Harga tanah pada tahun 2011 dan tahun 2012 di DKI Jakarta 40 No Keterangan Wilayah Harga Tanah 2011 dalam hitungan rata-rata Harga Tanah 2012 dalam hitungan rata-rata 1 Jakarta Timur Rp. 3.642.000 Rp. 4.058.000 4 2 Jakarta Selatan Rp. 6.474.000 Rp. 6.684.000 2 39 http:rumahsemua.wordpress.com20120218daftar-harga-tanah-jakarta-2012 diakses pada tanggal 21 Februari 2014 pukul 19:35 wib 40 http:bicaraproperty.wordpress.com20110113daftar-harga-tanah-jakarta-2011 diakses pada tanggal 21 Februari 2014 pukul 19:35 wib