53
latihan memerangi terorisme. Tahun 2008 juga melakukan latihan militer di kota Kunming, Tiongkok dan kemudian diikuti latihan tahap kedua di Belgaum
Karanataka.
105
Dalam mengatasi persoalan terorisme India dan Tiongkok memiliki kerangka kerjasama khusus yakni kerjasama dalam memerangi
terorisme yang dilakukan sejak tahun 2007. Pada November 2013, Rusia, India dan Tiongkok membentuk Joint
Communique untuk mengatasi persoalan terorisme.
106
Upaya selanjutnya India dan Tiongkok melibatkan Rusia dalam persoalan terorisme.
E. Permasalahan Perompak
India dan Tiongkok menghadapi permasalahan lain di perabatasan. Namun persoalan ini muncul di wilayahperairan Samudera Hindia. Salah satu perompak
tersebut berasal Sri Lanka, dimana target perompak ini adalah kapal India yang sedang beroperasi di Samudera Hindia.
107
Dalam menghadapi persoalan ini maka India dan Tiongkok melakukan kerjasama. Namun, keduanya melakukan
kerjasama dalam kerangka menghadapi persoalan perompakan. Kepala pasukan angkatan laut laksamana Suresh Mehta mengatakan
bahwa wilayah Samudera Hindia maka berkaitan dengan misi kemanusiaan dengan menghentikan perompak dan penyelundup senjata dan lainnya. Hal ini
105
Indian Army To Hold Joint Military Exercise With China To Combat Terrorism diunduh dari http:archive.indianexpress.comnewsindian-army-to-hold-joint-military-exercise-with-china-
to-combat-terrorism1190777 pada 21 September 2014 pukul 20.00.
106
Bijoy Das, Border Defence Cooperation Agreement: The Icebreaker in Making New Delhi: IDSA, 2014 Hal 45
107
Jonathan Holslag, Tiongkok , India and the Military Securty Dilemma, Brussel: BICCS Hal 8
54
bertujuan untuk menjaga stabilitas Samudera Hindia dimana perairan ini merupakan sumber kebutuhan perikanan bagi negara disekitar. Ancaman yang
muncul disekitar perairan ini adalan perompak. Pemberontak yang berasal dari Sri Lanka membajak kapal-kapal yang melewati perairan Samudera Hindia.
Kelompok ini adalah Liberation Tigers of Tamil Elam LTTE atau tentara pembebasan rakyat Tamil.
108
Persoalan ini kemudian menjadi alasan India untuk mencari cara dalam mengatasi persoalan ini. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan kerjasama
dengan negara lain. Hal ini terbukti pada April 2009, angkatan laut India melakukan kerjasama dengan angkatan laut Tiongkok. Pasukan angkatan laut
Tiongkok kemudian melakukan operasi di sepanjang Samudera Hindia dalam mengatasi perompak tersebut.
109
Wilayah perairan memungkinkan kedua negara untuk melakukan operasi perairan guna memantau dan mengawasi wilayah
perairan. Ancaman perompak lainnya adalah terjadi pada Februari 2011, dimana
perompak yang berasal dari Somalia melakukan serangan terhadap kapal dagang Yunani di perairan Samudera Hindia. Kelompok ini menggunakan kapal pukan
Harimau Thailand untuk melakukan serangan. Namun, kelompok perompak ini berhasil di tangkap oleh pihak keamanan India yang melakukan patroli di sekitar
108
Jonathan Holslag, Tiongkok , India and the Military Securty Dilemma, Brussel: BICCS Hal 18
109
China, India and The Indian Ocean Region: Need to Move From Balance of Power to Cooperation, Institute of Chinese Studies Mei 2012 Hal 2.
55
perairan.
110
Ancaman perompak ini muncul disekitar jalur perdagangan yang menggunakan jalur perairan.
Kemudian pada tahun 2012, India, Tiongkok dan Jepang melakukan kerjasama kordinasi di Teluk Eden. Kordinasi tersebut akan dilakukan dengan
aktivitas operasi dan usaha perlindungan di wilayah perairan.
111
Wilayah Teluk Eden menjadi tempat yang digunakan perompak, sehingga perl dilakukan
pengawasan di teluk ini.
110
India Tangkap Kapal Perompak diunduh dari http:www.bbc.co.ukindonesiadunia201102110206_india_pirate.shtml
pada 8 Oktober 2014 pukul 20.00.
111
China, India and The Indian Ocean Region: Need to Move From Balance of Power to Cooperation, Institute of Chinese Studies Mei 2012 Hal 3.
56
BAB III KERJASAMA PERTAHANAN INDIA DAN TIONGKOK TAHUN 2013
A. Rangkaian Pertemuan dan Perjanjian Keamanan
Pasca konflik 1962, India dan Tiongkok melakukan pertemuan guna membahas lebih lanjut persoalan perbatasan. Hal ini dilakukan karena status
perbatasan pasca konflik adalah berada dalam status quo. Denga begitu, perlu bagi keduanya untuk melakukan perundingan lebih lanjut terkait persoalan ini.
Perundingan yang dilakukan India dan Tiongkok kemudian dituangkan ke dalam bentuk kerjasama keamanan dengan dasar dibentuknya perjanjian
keamanan. Hingga tahun 2013, keduanya menyepakati perjanjian sebanyak lima kali.
1. The Agreement on Maintaining Peace and Tranquility in the
Border Areas aling the Line Actual Control, 1993.
Dasar dan kerangka India dan Tiongkok untuk membuat kerjasama pertahanan adalah dengan dilakukannya Joint Working Group atau Kelompok
Kerja pada Desember 1988, dimana PM India Rajiv Gandhi mengunjungi Tiongkok. Kemudian kunjungan selanjutnya adalah pada Juli 1992 dimana
Menteri Pertahanan India Sharad Pawar mengunjungi Tiongkok, dalam kunjungan ini
kedua pihak
menyepakati untuk
dilakukannya pengembangan
akademikpendidikan, militer, ilmu pengetahuan, dan pertukaran kemampuan teknologi antara India dan Tiongkok. Hal penting lainnya yang disepakati adalah
berkaitan dengan persoalan perbatasan, dimana Tiongkok menekankan untuk