Kepentingan Keamanan dan Perdamaian di Perbatasan

74 there on our side. So, each side in a sense will approach its security in its own way”. 148 Dari pernyataan di atas tersirat adanya keuntungan ataupun manfaat yang akan diperoleh India dengan melakukan kerjasama pertahanan ini. Keuntungan ini akan memperkuat kapasitas kemampuan India di perbatasan. Peningkatan kapasitas ini akan mendorong terciptanya rasa kesamaan dalam menciptakan keamanan dalam mewujudkan perjanjian pertahanan ini. Dalam hal ini India dan Tiongkok memiliki kepentingan masing-masing di perbatasan. Meskipun dalam hal ini penulis menekankan pada kepentingan India, namun Tiongkok tidak terlepas dari kepentingannya. Demi mancapai kepentingannya, khususnya India maka perlu bagi keduanya untuk melakukan kerjasama. Jeremy Bentham menjelaskan bahwa apabila diantara negara-negara ditumbuhkan kesadaran untuk saling menghormati kepentingan nasionalnya melalui kerjasama internasional. Hal ini berkaitan dengan kepentingan negara yang bermacam-macam. 149 Untuk mengambil jalan tengah dari berbagai kepentingan ini, maka diperlukan forum untuk menginformasikan kepentingan masing-masing, sehingga kepentingan negara yang satu tidak mengganggu kepentingan negara lain. Dalam joint statetment perjanjian kerjasama pertahanan ini tertera berbagai upaya yang harus ditaati keduanya untuk pencapaian keamanan dan perdamaian. Upaya tersebut dibagi kedalam beberapa pasal atau artikel. Upaya 148 P.S Suryanarayana, A New Way to Managae Old Dispute, Singapura: ISAS, 2013 Hal 8. 149 Iva Rahcmawati ,2012, Memahami Perkembangan Studi Hubungan Internasional’, Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Hal 80 75 atau bentuk kerjasama tersebut diimplementasikan kedalam bentuk patroli, kegiatan lintas batas, pertukaran informasi, dan pertemuan dalam berbagai tingkat atau level. Tujuan keamanan dan perdamaian di perbatasan dicapai dengan dilakukannya kunjungan keamanan pada tingkat lembaga dan komandan militer yang membahas persoalan pertahanan di perbatasan dan dilakukan secara berkala atau rutin sesuai dengan ketentuan keduanya. Hal tercantum dalam pasal tiga III perjanjian kerjasama pertahanan India dan Tiongkok pada tahun 2013. Article III Border deference cooperation visualized in this agreement shall be implemented through the following mechanisms: 1. Flag meeting or border personnel meeting at designated places along the line of actual control in the India-China border areas. 2. Periodic meeting between officers of the relevant Military Regions of China and Army Commands of India and between departments responsible for military operations. 3. Periodic meeting of the representatives of the Ministry of Defence of the Government of India and the Ministry of National Defence of the People’s Republic of China. 4. Meeting of the Working Mechanism for Consultation and Coordination on India-China Border Affairs. 5. Meeting of India-China Annual Defence Dialogue. 150 Seperti yang kita tahu, dalam sebuah forum dialog atau pertemuan, biasanya pihak yang bertemu membahas persoalan yang berkaitan dengan hubungan keduanya. Dalam kasus ini, India dan Tiongkok menggunakan forum dialog sebagai upaya untuk membahas persolatan terkait di perbatasan. Seperti dalam insiden yang terjadi pada April-Mei 2013, keduanya menggunakan forum 150 Press Information Bureau Government of India Ministry of Defence: Indo-China Border Defence Cooperation Agreement diunduh dari http:pib.nic.innewsitePrintRelease.aspx 76 dialog untuk mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan di perbatasan. Hal ini menunjukan bahwa keduanya akan menggunakan kunjungan dalam aspek keamanan yang berisi dialog dari perwakilan masing-masing negara, untuk membahas dan menyelesaikan persoalan yang timbul seputar perbatasan. Hal yang muncul terkait persoalan perbatasan diselesaikan dalam forum pertemuan perwakilan kedua negara dipertegas dalam pasal tujuah VII. Article VII In case a doubtful situation arises with reference to any activity by either side in border areas where there is no common understanding of the line of actual control, either side has the right to seek a clarification from the other side. In such cases, the clarification shall be sought and replies to them shall be conveyed through any of the mechanisms established under Article III of this Agreement. 151 Upaya untuk mencapai tujuan keamanan dan perdamaian di perbatasan India dan Tiongkok berikutnya adalah dengan kedunya melakukan pertukaran informasi. Pertukaran infromasi ini bertujuan menghindari kesalahpahaman keduanya yang akan menjadi pemicu munculkan permasalahan di perbatasan. Dalam pasal dua II ayat satu I menjelaskan bahwa: The two sides shall implement border defence cooperation in the following ways: 1. Exchange information-including information about military exercises, aircrafts, demolition operations and unmarked mines and take consequent measures conducive to the maintenance of peace, stability and tranquility along the line of actual control in the India- China border areas, 152 151 Press Information Bureau Government of India Ministry of Defence: Indo-China Border Defence Cooperation Agreement diunduh dari http:pib.nic.innewsitePrintRelease.aspx 152 Press Information Bureau Government of India Ministry of Defence: Indo-China Border Defence Cooperation Agreement diunduh dari http:pib.nic.innewsitePrintRelease.aspx 77 Jika melihat latar belakang keduanya muncul konflik adalah berdasarkan persepsi masing-masing mengenai wilayah perbatasan negaranya. Persepsi ini selamanya akan menimbulkan masalah apabila tidak tidak adanya titik temu untuk mencapai persepsi umum dalam menyatukan pandangan keduanya. Pertukaran informasi perlu dilakukan untuk menyatukan pandangan dan persepsi masing- masing. Jika pada perjanjian sebelumnya menjelaskan apabila salah satu diantara keduanya hendak melakukan kegiatan militer di sepanjang LAC maka perlu adanya perijinan terlebih dahulu kepada salah satunya. Perijinan tersebut dilakukan dalam bentuk pertukaran informasi. Pertukaran infomasi pun dapat saja berisi mengenai konsultasi kedua pihak. Dalam perjanjian pertahanan di perbatasan India-Tiongkok tahun 2013 tertera pada pasal empat IV In implementing border defence cooperation and to facilitate contacts and meetings between relevant organizations, the two sides may establish Border Personnel Meeting sites in all sectors, as well as telephone contacts and telecommunication links at mutually agreed locations along the line of actual control. The two sides may also consider establishing a Hotline between the military headquarters of the two countries. Specific arrangements shall be decided upon through mutual consultation between the two sides. 153 Konsultasi keduanya difasiltasi oleh alat komunikasi untuk mempermudahkan keduanya dalam menyampaikan infomasi. Konsultasi biasanya berisi mengeni informasi yang akan disampaikan kepada salah satu pihak. Dalam konsultasi pada dasarnya terdapat proses pertukaran informasi antara kedua pihak 153 Press Information Bureau Government of India Ministry of Defence: Indo-China Border Defence Cooperation Agreement diunduh dari http:pib.nic.innewsitePrintRelease.aspx 78 karena terdapat pula proses komunikasi di dalamnya. Pertukaran informasi ini akan mengurangi kecurigaan diantara keduanya. Konsultasi dan pertukaran informasi ini kemudian penulis pahami sebagai bagian dari kerjasama keamanan. Hal ini sejalan dengan teori yang dikutip dalam Anak Agung dan Yanyan yang menyebutkan bahwa Cooperative Security atau kerjasama keamanan dilakukan dalam upaya untuk menciptakan keamanan melalui dialog, konsultasi, pembentukan rasa saling percaya tanpa harus melalui pendekatan-pendekatan formal institusional. 154 Kerjasama keamanan keduanya bertujuan mencapai keamanan dan perdamaian di perbatasan. Keamanan ini akan tercapai jika aktor di dalamnya melakukan komunikasi guna menghilangkan kesalahpahaman yang dapat saja berakhir pada konflik dengan skala yang besar. Untuk itu, perlu komunikasi demi tercapainya keamanan dan perdamaian.

B. Kepentingan Untuk Melawan Penyelundupan Smuggling

Masalah lain yang dihadapi India di perbatasan adalah peneyelundupan atau perdagangan dalam bentuk ekspor-impor yang dilakukan secara illegal. Barang-barang yang diselundupkan berupa persenjataan, obat-obatan dan margasatwa. 155 Persenjataan yang diselundupkan berupa senapan, pistol, senapan semi otomatis, peluru biasa dan peluru berlapis baja, tambang, dan garanat tangan. Obat-obatan yang diselundupkan berupa opium, heroin dan ampetamin. 154 Anak Agung B. P dan Yanyan Mochamad Y. 2006. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Hal 129. 155 Bijoy Das, Border Defence Cooperation Agreement: The Icebreaker in Making New Delhi: IDSA, 2014 Hal 37. 79 Sedangkan untuk margasatwa yang diselundupkan berupa bagian tubuh badak, domba, harimau, kayu cendana merah, hewan toke, macan tutul, pangolin, dan tumbuhan obat-obatan. Permasalahan penyelundupan ini tidak hanya dihadapi oleh India saja, negera-negara lain seperti Myanmar, Thailand, Vietnam dan Tiongkok pun menghadapi permasalahan yang sama. Pemberontak yang terdapat di perbatasan India dan Myanmar memiliki kesamaan dengan pemberontak yang terdapat di Yunnan, Tiongkok. Tiongkok dan negara-negara lain di Asia Tenggara pun menjadi tempat penyelundupan persenjataan dan amunisi. 156 Dengan melihat permasalahan di perbatasan yang tidak hanya berkaitan dengan perebutan wilayah, India dan Tiongkok menghadapi penyelundupan barang-barang yang telah disebutkan di atas. Dalam menghadapi hal ini, keduanya melakukan kerjasama dalam kerangka kerjasama pertahanan terkait persoalan perbatasan. Ini dilakukan disebabkan ancaman yang timbul di perbatasan tidak hanya berasal dari perebutan wilayah saja, melainkan aktivitas ataupun kegiatan yang dilakukan secara illegal di perbatasan. Dalam perjanjian pertahanan India dan Tiongkok pada pasal II dua ayat II dua berisi tentang : The two sides shall implement border defence cooperation in the following ways: 156 Bijoy Das, Border Defence Cooperation Agreement: The Icebreaker in Making New Delhi: IDSA, 2014 Hal 37. 80 2. Jointly combat smuggling of arms, wildlife, wildlife articles and other contrabands; 157 Isi perjanjian di atas menjelaskan bahwa kedua India dan Tiongkok sepakat untuk melakukan kerjasama pertahanan terkait persoalan perbatasan dengan bergabung dalam melawan penyelundupan barang-barang yang terdiri dari persenjataan, margasatwa, bagian-bagian dari margasatwa, dan barang-barang ilegal lainnya. Hal ini penting dilakukan dengan melihat rute atau jalaur yang digunakan para penyelundup atau smuggler ini menggunakan berbagai jalur dan melewati perbatasan. Pada tahun 2013 terjadi peningkatan perdagangan lintas batas. Sebanyak 12 jenis barang yang mengalami peningkatan pada tahun 2012 di wilayah Nathu La mengalami peningkatan sebanyak 23 persen dan di Shipki La meningkat sebanyak 380 persen dengan total keuntungan mencapai 5.33 Rs atau setara dengan Rp 1.050,57. Namun, disisi lain terjadi peningkatan pula pada penyelundupan pada hewan ternak, obat-obatan dan narkotika di sepanjang perbatasan. Misalnya saja, di sepanjang perbatasan India-Banglades penyelundupan meningkat hingga 16234 Rs lakh atau setara dengan Rp 319.979.820.319,64 dibulatkan menjadi 319 miliar dalam rupiah. Pada tahun 2013 mencapai 10329 Rs Lakh atau setara dengan Rp 203.589.476.658,96 dibulatkan menjadi 203 miliar dalam rupiah. Di sepanjang perbatasan India-Nepal 157 Press Information Bureau Government of India Ministry of Defence: Indo-China Border Defence Cooperation Agreement diunduh dari http:pib.nic.innewsitePrintRelease.aspx 81 penyelundupan mencapai 10153 Rs lakh atau setara dengan Rp 200.120.433.393,20 dibulatkan menjadi 200 miliar dalam rupiah. 158 Masing-masing barang yang di selundupkan melalui jalurnya masing- masing. Untuk margasatwa maupun bagian-bagian dari margasatwa, penyelundup menggunakan rute perbatasan timurlaut India untuk mengeluarkannya dari India. Margasatwa tersebut adalah badak dan bagian-bagiannya, rusa, harimau, kayu cendana merah, toke, pangolin, macan tutul, dan tumbuh-tumbuhan untuk obat. 159 Wilayah di India yang menyediakan margasatwa untuk diselundupkan ini adalah Assam, Manipur dan Mizoram. Margasatwa ini kemudian disebar ke negara- negara lain untuk digunakan sebagai obat, hiasan, ataupun aksesoris yang dugunakan dalam kehidupan sehari-hari. Obat-obatan yang diselundupkan menggunakan tiga rute, yakni udara, darat dan laut. Para penyelundup obat-obatan ini menggunkan rute atau jalur yang sama yang digunakan penyelundup sebelumnya seperti, penyelundup penjualan manusia, senjata, barang-barang illegal lainnya. Penyebaran obat-obatan yang diselundupkan menggunakan jalur laut dengan tujuan negaranya seperti Malaysia, Singpura, Thailand, Taiwan dan Tiongkok. Lain halny dengan jalur laut, penyebaran obat-obatan terlarang melalui jalur udara adalah dengan jalur New Delhi-Lagos-Adis Ababa dan Mumbay-Lagos-Addis Ababa. Penyelundupan melaui jalur udara ini dimudahkan dengan menggunakan kartel obat-obatan yang terdapat di Nigeria dan negara di Afrika lainnya. Jalur udara ini digunakan untuk 158 Puspita Das, Trend in 2013, New Delhi: IDSA,2014 Hal 5. 159 Bijoy Das, Border Defence Cooperation Agreement: The Icebreaker in Making New Delhi: IDSA, 2014 Hal 37.