Agreement between the Government of the Republic of India and

64 dan timur. Tahun 1999, kedua negara membuat jaringan komunikasi antara pihak India dan Tiongkok. 123 Komunikasi yang berjalan lancar akan memudahkan keduanya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul di sekitar perbatasan. Pada 2003, Menteri Pertahanan India mengunjungi Beijing selama tujuh hari untuk melakukan latihan militer bersama dan dalam melawan terorisme. Kemudian pada Oktober tahun 2003 enam kapal laut India mengunjungi Shanghai untuk melakukan latihan militer disekitar maritim dalam hal search and rescue dan mengunjungi pelabuhan di Shanghai. 124 Latihan militer ini menunjukan keduanya sudah menjalin hubungan yang terkait persoalan keamanan. Setelah itu, sejak tahun 2005 India dan Tiongkok melakukan berbagai pertemuan dengan tujuan untuk lebih memperkuat kordinasi pada tingkat yang lebih tinggi serta membahas permasalahan disekitar perbatasan, seperti keinginan India untuk masuk dalam anggota tetap Dewan Keamanan PBB karena India telah melakukan kebijakan non-poliferasi nuklir, persoalan terorisme, dan keamanan regional. 125 Kordinasi terkait perbatasan berisi informasi yang dapat digunakan keduanya untuk menentukan langkah dan strategi dalam melakukan pengawasan di perbatasan. 123 Wahegur Pal Singh Sidhu dan Jing-dong Yuan, Resolving The Sio-Indian Border Dsipute, Asian Survey, April 2011 Hal 357. 124 Jonathan Holslag, Tiongkok , India and the Military Securty Dilemma, Brussel: BICCS Hal 6. 125 Zhang Li, Tiongkok India Relations : Strategic Engagement and Challenges, Tiongkok : Center fi Asian Stidies, Sichuan University, 2010 Hal 11 65 Pada tahun 2007, India dan Tiongkok melakukan konsultasi kembali dalam bidang pertahanan dan keamanan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan, kepercayaan dan kordinasi pertahanan yang bersifat tidak mengikat, mekanisme untuk membagi kepentingan masing-masing, konflik yang terjadi dikawasan, dan konsultasi dalam menghadapi tantangan yang berasal dari ancaman non-tradisional. 126 Dialog ini menjadi bukti bahwa kedua negara mampu menyatukan perspektif mengenai tujuan yang hendak dicapai demi mencapai keamanan dan perdamaian. Pada tahun 2007 pun India dan Tiongkok melakukan latihan militer di Yunnan, kemudian latihan militer dalam melawan teroris yang dilakukan pada 6 Desember 2008 di Karnakata. 127 Selama acara latihan berlangsung, keduanya menampilkan kemampuan militer yang dimiliki masing-masing negara. Tiongkok menunjukan kemampuan melawan terror dengan keahlian menembaknya, sedangkan India menampilkan kemampuan seni berperangnya. Pada April 2010, PM India Manmohan Singh mengunjungi Beijing dan keduanya sepakat untuk membuat jaringan komunikasi yang menghubungkan Perdana Menteri kedua negara, hal ini dibangun untuk menghubungkan komunikasi pemimpin kedua negara. 128 Capaian ini merupakan langkah besar karena berhasil menghubungkan komunikasi dua negara pada tingkat pemimpin. 126 Zhang Li, Tiongkok India Relations : Strategic Engagement and Challenges, Hal 16. 127 Rup Narayan Das, India-Tiongkok Defence Cooperation and Military Engagement. New Delhi: Institute for Defence Studies and Studies and Analyises, 2010 Hal 118 128 Zhang Li, Tiongkok India Relations : Strategic Engagement and Challenges Hal 12 66

C. Perjanjian Pertahanan terakait Permasalahan di Perbatasan India dan Tiongkok tahun 2013

Indo-Tiongkok Border Defence Cooperation Agreement, 2013. Perjanjian pertahanan ini berasal dari visi kepala negara India dan Tiongkok untuk melakukan berbagai mekanisme dan dialog serta pertemuan terkait persoalan global. Dalam pertemuan yang berlangsung hal yang di bahas adalah berkaitan dengan tujuan dan kepentingan negara. 129 Tujuan dan kepentingan kedua negara kemudian di buat dalam kerangka kerjasma. Kepentingan nasional kedua negara terkait perbatasan adalah dengan mencapai keamanan dan perdamaian di perbatasan yang merupakan tujuan dasar masyarakat di kedua negara. 130 Kepentingan ini yang menjadi dasar kedua negara untuk melakukan kerjasama pertahanan di perbatasan. Gagasan untuk melakukan kerjasama pertahanan ini diawali oleh Tiongkok. Hal ini dipicu oleh adanya kecurigaan India terhadap Tiongkok yang mengembangkan kekuatan militernya di perbatasan. 131 Kecurigaan ini dikhawatirkan akan berkembang menjadi tensi yang kemudian akan memunculkan konflik kembali. Sehingga perlu bagi Tiongkok untuk mengatasi kecurigaan ini. 129 Foreign Ministry of the People’s Republic of China, Joint Statement – A Vision for Future Development of China-India Strategic and Cooperative Partnership 20131023, http:www.fmprc.gov.cnen gzxxxt1092256.shtml dalam P.S Suryanarayana, A New Way to Managae Old Dispute, Singapura: ISAS, 2013 Hal 2 130 P.S Suryanarayana, A New Way to Managae Old Dispute, Hal 3. 131 P.S Suryanarayana, A New Way to Managae Old Dispute, Hal 4