Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
                                                                                perpustakaan  harus  diperkuat  sehingga  memiliki  kapasitas  yang  memadai untuk  mampu  memberdayakan  sivitas  akademika  melalui  pelayanan  yang
disediakannya.  Kompetensi  pustakawan  dalam  proses  pelayanan  di  suatu perpustakaan perguruan tinggi sangat penting, karena banyak sekali cara yang
dilakukan  untuk  mencari  suatu  informasi  tidak  hanya  dari  buku  tercetak  saja tetapi  secara  digital  pun  sudah  banyak.  Sebagai  contoh,  di  Perpustakaan
Universitas Al Azhar  Indonesia secara menyebutkan bahwa ciri dan  efisiensi suatu  perguruan  tinggi  dapat  dilihat  melalui  pelayanan  organ  pusatnya  yaitu
perpustakaan. Perpustakaan ini dalam menambah koleksi atau informasi yang berhubungan  dengan  belajar  mengajar  yang  up  to  date  dikarenakan  selalu
mengikuti kalender akademik yang telah ditetapkan oleh universitas. Perpustakaan  perguruan  tinggi  adalah  perpustakaan  yang  berada  di
lingkungan  perguruan  tinggi  atau  sekolah  tinggi,  akedemik  dan  pendidikan lainnya,  yang  hakikatnya  merupakan  bagian  integral  dari  suatu  perpustakaan
perguruan  tinggi.  Perpustakaan  perguruan  tinggi  ini  berperan  sebagai  salah satu  unit  sarana  kelengkapan  pusat  perguruan  tinggi  yang  bersifat  akademik
dalam  menunjang  pelaksanaan  tri  dharma  perguruan  tinggi.  Tujuan diselenggarakan  di  perpustakaan  perguruan  tinggi  adalah  untuk  menunjang
terlaksananya  program  pendidikan,  penelitian,  dan  pengabdian  pada masyarakat  di  perguruan  tinggi  dengan  melalui  pelayanan  informasi  yang
meliputi lima aspek yaitu : 1.
Pengumpulan informasi 2.
Pengolahan informasi 3.
Pemanfaatan informasi
4. Penyebarluaskan informasi
5. Pemeliharaanpelestarian informasi
3
Dengan  perkembangan  internet  yang  semakin  canggih  dan  kebutuhan pemustaka  yang  semakin  meningkat,  maka  kompetensi  pustakawan  dalam
suatu perpustakaan perguruan tinggi haruslah ditingkatkan. Agar perpustakaan perguruan  tinggi  masih  dapat  menarik  para  pengunjungnya  baik  mahasiswa,
dosen  dan  masyarakat  sekitar  untuk  datang  mencari  informasi  yang  mereka butuhkan.  Perpustakaan  Al  Azhar  Indonesia  ini  memilki  tugas  utama
memberikan layanan pustaka kepada sivitas akademika. Sesuai  dengan  kebutuhan  pemustaka  akan  informasi  perpustakaan
yang  memiliki  banyak  literatur  sesuai  yang  di  butuhkan  maka  dari  itu kompeteni  pustakawan  harus  selalu  cepat  dan  tanggap.  Ketergantungan  yang
sangat  tinggi  terhadap  internet  menyebabkan  mereka  lebih  menggunakan internet sebagai sumber informasi dibandingkan perpustakaan. Namun mereka
tetap  membutuhkan  arahan  dari  pendidik  dalam  hal  ini  dosen  dan pustakawan  agar  tidak  tenggelam  dalam  hal-hal  yang  sifatnya  hanya
bersenang-senang, tetapi juga dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk keperluan  akademisnya,  dengan  memanfaatkan  sumber  informasi  yang
berkualitas dapat dipertanggungjawabkan dan memanfaatkannya secara etis. Pemustaka  di  perpustakaan  perguruan  tinggi  terdiri  dari  sivitas
akademika  yang  mana  kebutuhannya  berbeda-beda  dan  selalu  dinamis. Kedinamisan
kebutuhan itulah
maka pustakawan
harus dapat
mengimbanginya  dengan  cara  selalu  mengupdate  kompetensinya  sebagai
3
Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi Jakarta: Universitas Terbuka, 1995, h.17
pustakawan  agar  dapat  menyediakan  informasi  kepada  pemustaka  sesuai dengan  yang  mereka  harapkan.  Untuk  mewujudkan  layanan  prima  sesuai
dengan  visi  misi  perpustakaan  Universitas  Al  Azhar  Indonesia  seorang pustakawan  harus  memiliki  ilmu  pengetahuan  yang  luas,  terampil,  dan
mempunyai  sikap  atau  etika  yang  baik  disamping  pandai  berkomunikasi. Dalam memberikan layanan prima memerlukan sarana layanan yang memadai
seperti  penggunaan  teknologi  informasi,  tetapi  hal  ini  bukanlah  suatu  syarat yang utama. Syarat utama dalam memberikan layanan prima adalah sikap dari
pustakawan itu sendiri. Namun demikian teknologi informasi juga diperlukan di  perpustakaan  karena  disamping  sebagai  tampilan  perpustakaan  juga  untuk
mengimbangi  tuntutan  para  pemustaka.  Dengan  adanya  teknologi  informasi yang  semakin  berkembang  maka  dari  itu  pustakawan  pun  harus  memiliki
kemampuan  dalam  menyediakan  informasi  yang  bermutu  bagi  pemustaka serta  mampu  memberikan  inovasi-inovasi  baru  yang  berkaitan  dengan
informasi yang dibutuhkan pemustaka. Berdasarkan  penelitian  awal  penulis  di  perpustakaan  Universitas  Al
Azhar  Indonesia,  dalam  hal  menyediakan  informasi  yang  efektif  bagi pemustaka  di  perpustakaan  seperti  literatur  cetak  atau  digital,  koneksi,
kecepatan,  sarana  pendukung,  media  sosial  sudah  mendukung  untuk  sivitas akademika.  Perpustakaan  Universitas  Al  Azhar  Indonesia  telah  memenuhi
akan kebutuhan pemustaka. Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi yang diperlukan  pemustaka  penulis  ingin  mengetahui  bagaimana  pengaruh
kompetensi  pustakawan  dalam  penyediaan  informasi  yang  efektif  bagi pemustaka  dari  segi  pengetahuan,  keterampilan,  komunikasi  dan  teknologi
informasi.  Berdasarkan  uraian  diatas  serta  tinjauan  langsung  penulis  di Perpustakaan  Universitas  Al  Azhar  Indonesia  maka  Penulis  tertarik  untuk
melakukan  penelitian  dalam  skripsi  yang  berjudul
“Kompetensi Pustakawan Dalam Penyediaan Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka
di Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia”.
                