a. Mengadakan dan merawat buku, jurnal, dan bahan perpustakaan
lainnya untuk dipakai oleh dosen, mahasiswa, dan staf lainnya sebagai kelancaran program pengajaran dan penelitian di perguruan tinggi.
b. Mengusahakan, menyimpan, dan merawat bahan perpustakaan yang
bernilai sejarah yang memiliki kandungan informasi local, dan yang dihasilkan oleh sivitas akademika, untuk dimanfaatkan kembali
sebagai sumber pembelajaran. c.
Menyediakan sarana temu kembali untuk menunjang pemakaian bahan perpustakaan.
d. Menyediakan tenaga yang professional serta penuh dedikasi untuk
melayani kebutuhan pengguna perpustakaan,dan bila perlu mampu memberikan pelatihan cara penggunaan bahan perpustakaan.
e. Bekerja sama dengan perpustakaan lain untuk mengembangkan
program perpustakaan.
4
Menurut Sulistyo-Basuki secara umum tujuan perpustakaan perguran tinggi adalah sebagai berikut :
a. Memenuhi kebutuhan informasi masyarakat perguruan tinggi,
lazimnya staf pengajar dan mahasiswa. Seiring pula mencakup tenaga administrasi perguruan tinggi.
b. Menyediakan bahan pustaka rujukan referens pada semua tingkat
akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa program pasca sajarna dan pengajar.
c. Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan.
4
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman Edisi 3 Jakarta: Depdiknas RI, 2004, h.47
d. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna berbagai jenis
pemakai. e.
Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga industry lokal.
5
Dari pendapat yang telah dikemukakan diatas dapat dijelaskan bahwa perpustakaan perguruan tinggi memiliki peranan yang sangat penting
dalam kehidupan perguruan tinggi, bahkan perpustakaan perguruan tinggi dapat dianggap sebagai jantung perguruan tinggi. Dibentuknya
perpustakaan perguruan tinggi ini tentunya memiliki tujuan yaitu mampu memenuhi kebutuhan informasi para sivitas akademika yang ada di dalam
lingkungan perguruan tinggi maupun di luar lingkungan perguruan tinggi tersebut, serta dapat menyediakan sarana dan prasarana yang dapat
memudahkan pemustaka dalam menelusuri informasi. Agar tujuan perpustakaan perguruan tinggi berjalan dengan maksimal dan efektif maka
peran pustakawan harus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan informasi yang di gunakan pemustaka.
3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Untuk mencapai tujuan perpustakaan perguruan tinggi mempunyai beberapa fungsi yang harus dilaksanakan dengan baik. Rancangan
peraturan pemerintah tentang pelaksanaan Undang-Undang 43 tahun 2007 menyatakan bahwa, perpustakaan perguruan tinggi memilki fungsi-fungsi
sebagai berikut:
5
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan Jakarta: Gramedia Pustaka, 1993, h.52
a. Sebagai wahana pendidikan
Maksudnya adalah perpustakaan menjadi salah satu pusat sumber pendidikan selain sumber pendidikan lain seperti dosen dan lain-
lainnya. b.
Sebagai penelitian Fungsi ini dapat diterjemahkan sebagi sumber informasi untuk
penelitian dan sebagai tempat penelitianitu sendiri. c.
Sebagai pusat deposit internal perguruan tinggi Sebagaimana kita tahu, setiap perguruan tinggi menghasilkan ratusan
bahkan ribuan karya ilmiah setiap tahunnya sebagai hasil dari penelitian yang dilakukan oleh dosen maupun mahsiswanya. Sebagai
penghasil karya ilmiah, maka perguruan tinggi harus melakukan penyimpanan dan pemeliharaan terhadap karya-karya ilmiah tersebut.
d. Sebagai pusat pelestarian informasi
Fungsi ini ada kaitannya dengan fungsi ketiga yaitu sebagai pusat deposit. Oleh karena itu perpustakaan harus memelihara setiap potong
informasi ilmiah yang dikoleksinya. e.
Sebagai pusat jejaring bagi sivitas akademika di lingkungan perguruan tinggi.
Sebagaimana kita ketahui bahwa tidak ada seorangpun yang dapat melengkapi kebutuhan informasinya dengan cara memiliki atau
membelinya sendiri. Bahkan tidak juga bagi perpustakaan lain, atau
bahkan dengan lembaga lain untuk membantu setiap pemustakanya dalam memenuhi kebutuhan informasinya.
6
Jadi fungsi perpustakaan perguruan tinggi sebagai sarana simpan karya cetak sivitas akademika, sebagai pusat informasi bagi pemustaka dalam
dan luar perguruan tinggi, sebagai tempat penelitian, sebagai tempat menambah ilmu-ilmu maupun sebagai tempat rekreasi.
4. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi
Tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah mengembangkan koleksi, mengolah, dan meawat bahan perpustakaan, memberi layanan, serta
melaksanakan administrasi perpustakaan.
7
Menurut Sulistyo-Basuki, dalam buku Periodisasi Perpustakaan Indonesia Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi ialah
a. Melaksanakan pemilihan bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan
para pemakai perpustakaan yaitu mahasiswa atau pengajar serta pihak lain yang membutuhkan informasi.
b. Mengolah bahan pustaka yang tersedia sehingga dengan mudah dapat
dipergunakan oleh pemakai. c.
Menyelenggarakan peminjaman bahan pustaka dengan cara yang efisien.
d. Membantu para pemakai perpustakaan untuk mendapatkan dan
memakai bahan pustaka yang diperlukannya dalam bentuk program
6
Undang – Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
7
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoaman Edisi 3 Jakarta: Depdiknas RI, 2004, h.47
bimbingan penggunaan perpustakaan yang bersifat resmikurikuler maupun secara perseorangan.
e. Menyelenggarakan
kerjasama antar
perpustakaan dengan
memanfaatkan sistem jaringan informasi yang ada dalam rangka meluaskan cakupan koleksi dan pelayanan informasi masing-masing
perpustakaan.
8
Jadi tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk melayani dan memfasilitasi keperluan sivitas akademika dalam hal memenuhi kebutuha
infromasi sivitas akademika.
B. Kompetensi Pustakawan dan Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka 1.
Pustakawan
Pustakawan merupakan Sumber Daya Manusia SDM yang mengolah perpustakaan, begitu pula pustakawan yang bertugas pada perpustakaan
perguruan tinggi. Pustakawan merupakan suatu profesi. Di karenakan pustakawan merupakan pekerjaan yang memerlukan pendidikan atau
pelatihan. Pustakawan adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana penyelenggara tugas utama kepustakawanan pada unit-
unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi pada instansi pemerintah.
9
Pustakawan atau librarian adalah seorang tenaga kerja bidang perpustakaan yang telah memiliki pendidikan ilmu perpustakaan, baik
melalui pelatihan, kursus,seminar, maupun dengan kegiatan sekolah
8
Sulistyo-Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994, h.67
9
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia, Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 132KEPM.PAN122002, Pasal 3
formal. Pustakawan ini orang yang bertanggung jawab terhadap gerak maju roda perpustakaan.
10
Pustakawan di perguruan tinggi adalah sebuah profesi yang vital bagi proses belajar mengajar di lingkungan universitas. Pustakawan adalah
seseorang yang mengetahui dengan pasti sumber-sumber informasi yang diperlukan oleh para akademis kampus, khususnya sumber-sumber
informasi yang dikelola perpustakaan.
11
Pustakawan adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan dokumentasi dan informasi
instansi pemerintah atau unit tertentu lainnya.
12
Jadi pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab
untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
2. Kompetensi Pustakawan
Kompetensi pada
dasarnya adalah
pengetahuan, keterampilan,
kemampuan, atau karakteristik yang berhubungan dengan tingkat kinerja suatu pekerjaan seperti pemecahan masalah, pemikiran, analitik, atau
10
Wiji Suwarno, Perpustakaan Buku: Wacana Penulisan Penerbitan Jogjakarta: Ar- Ruzz Media, 2011, hal.33
11
Heriyanto, Pustakawan di Perguruan Tinggi Sebagai Rekan Bekerja Mahasiswa, Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan komunikasi kepustakawanan, Vol. 1
No. 1 Jan-Juni Tahun 2011, h.34
12
Rr. Siti Dwijati, Peran Pustakawan Menghadapi Perubahan Perilaku Pengguna Dalam Mencari Informasi di Perpustakaan, Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi
dan komunikasi kepustakawanan, Vol. 1 No. 1 Jan-Juni Tahun 2011, h.42
kepemimpinan dan merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh seseorang yang memegang satu jabatan.
13
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas pengetahuan knowledge,
keterampilan skill, dan sikap attitude.
14
Kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mencapai keberhasilan dalam melaksanakan tugas yang mencakup
pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku di dalam suatu organisasi.
15
Pustakawan sebagai pemegang kendali perpustakaan secara professional, memiliki keterampilan yang unik dalam menjalankan profesinya sebagai
pustakawan, yaitu mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik, kesediaan membantu menemukan informasi, tanggap terhadap masalah
yang disampaikan pengguna, bersikap ramah, memiliki sikap prososial yang tinggi yang dapat dilakukan oleh pustakwan dalam berinteraksi
dengan penggunanya .
Dari sisi kompetensi pustakawan dalam menghadapi berkembangnya teknologi informasi sebagai berikut:
a. Pustakawan
meningkatkan skill
dan kemampuan
untuk mengoperasikan teknologi informasi seperti komputer
13
Titiek Kismiyanti, Kesiapan Sertifikasi Pustakawan, Media Pustakawan, Vol.18 No. 3 4 Tahun 2011, hal.13
14
Daryono, Kompetensi Pustakawan Dalam Memberikan Layanan Prima di Perpustakaan Perguruan Tinggi, Pustakawan Madya UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu,
h.2.pdf diakses pada tanggal 1 Juli 2015
15
Ninis Agustini Damayani, Kompetensi dan Sertifikasi Pustakawan: Ditinjau dari Kesiapan Dunia Pendidikn Ilmu Perpustakaan, Media Pustakawan, Vol.18 No. 3 4 Tahun
2011, hal.20