Tabel 4.50 Hasil Uji Simultan F IEP
ANOVA
a
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
2072.190 1
2072.190 62.496
.000
b
Residual 2652.591
80 33.157
Total 4724.780
81 a. Dependent Variable: IEP
b. Predictors: Constant, KP Sumber: Data Primer 2015
Hasil Uji Simultan F dapat dilihat pada tabel 4.50 bahwa nilai F diperoleh 62,4 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat
signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variabel KP berpengaruh secara bersama-sama dan signifikan terhadap IEP.
c. Uji signifikan parsial uji statistik T
Uji T dilakukan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel independen yang diuji
pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji T dapat dilihat pada tabel 4.51,
jika nilai probabilitas T lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak Ho, sedangkan jika nilai probabilitas T lebih besar dari 0,05
maka Ho diterima dan menolak Ha.
Tabel 4.51 Hasil Uji T Kompetensi Pustakawan KP
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance VIF
1 Const
ant 21.079 5.325
3.958 .000
KP .705
.089 .662 7.905 .000
1.000 1.000 a. Dependent Variable: IEP
Hasil hipotesis: Pengaruh KP terhadap IEP
Hasil uji hipotesis T dapat dilihat pada tabel 4.51 variabel KP mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.000. Hal ini berarti variabel
KP berpengaruh dan bersignifikan terhadap IEP karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel KP lebih kecil dari 0,05.
Y′= a+bX Y′= 21,079+0,705X
d. Uji Analisis Korelasi Antar Variabel
Tabel 4.52 Hasil Uji Korelasi
Correlations
KP IEP
KP Pearson
Correlation 1
.662
Sig. 2-tailed .000
N 82
82
IEP Pearson
Correlation .662
1
Sig. 2-tailed .000
N 82
82 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber: Data Primer 2015 Korelasi antara KP dan IEP
Berdasarkan perhitungan diperoleh angka antar variabel KP dan IEP sebesar 0,662. Untuk menafsirkan angka tersebut digunakan kriteria
sebagai berikut: – 0,25
: Korelasi sangat lemah dianggap tidak ada 0,25
– 0,5 : Korelasi cukup kuat
0,5 – 0,75
: korelasi kuat 0,75
– 1 : Korelasi sangat kuat
Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis: