Tabel 4.45 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.796 2
Tabel 4.46 Hasil Uji Realibilitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted KP
62.88 58.331
.662 .
IEP 59.30
51.498 .662
. Sumber: Data Primer 2015
Pada  tabel  4.45  dan  4.46  menunjukan  nilai cronbach’s  alpha  di  atas
variable  KP  dan  IEP  sebesar  0,796.  Dengan  demikian  dapat disimpulkan  bahwa  pernyataan  dalam  kuesioner  ini  reliable  karena
mempunyai  nilai cronbach’s  alpha  lebih  dari  0,60.  Hal  ini
menunjukkan  bahwa  setiap  item  pernyataan  yang  digunakan  akan mampu  memperoleh  data  yang  konsisten  yang  berati  bila  pernyataan
itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.
4. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji  normalitas  model  regresi  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah dalam  model  regresi  variabel  pengganggu  atau  residual  memiliki
distribusi  normal  atau  tidak.  Model  regresi  yang  baik  seharusnya distribusi  regresi  residual  normal  atau  mendekati  kenormalan.  Dasar
pengambilan keputusan untuk mendeteksi kenormalan adalah jika data menyebar disekitar  garis diagonal  dan mengikuti  arah diagonal,  maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dengan melihat
tampilan grafik
normal probability
plots memperhatikan  titik-titik  menyebar  berhimpit  disekitar  garis  diagonal
atau mengikuti arah garis diagonal, hal ini menunjukan bahwa residual terdistribusi  normal,  maka  model  regresi  layak  digunakan  grafik
histogram  memperlihatkan  pola  distribusi  mendekati  normal.  Dapat disimpulkan  bahwa  grafik  normal  plot  dan  grafik  histogram
menunjukan  model  regresi  layak  dipakai  karena  memenuhi  asumsi normalitas.
Tabel 4.47 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
KP IEP
N 82
82
Normal Parameters
a,b
Mean 59.30
62.88 Std.
Deviation 7.176
7.637
Most Extreme Differences Absolute
.087 .067
Positive .087
.044 Negative
-.063 -.067
Kolmogorov-Smirnov Z .790
.610 Asymp. Sig. 2-tailed
.561 .851
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Data Primer 2015 Uji  normalitas  dalam  penelitian  ini  menggunakan  uji  Kolmogorov-
Smirnov.  Uji  Kolmogorov-Smirnov  adalah  salah  satu  cara  untuk menguji  goodness  fit.  Dalam  hal  ini  yang  diperhatikan  adalah  tingkat
kesesuaian  antara  distribusi  nilai  sampel  skor  yang  diobservasi dengan distribusi teoritis tertentu normal, uniform, atau posion.
Berdasarkan  tabel  4.47  One-Sample  Kolmogorov-Smirnov  Test  dapat disimpulkan bahwa:
1 Nilai Kolmogorov-Smirnov Z. Asymp. Sig. 2-tailed variabel KP
adalah 0,561 dan 1.04 0,790. Dengan demikian Ho diterima. Hal ini berarti variabel KP berdistribusi normal.
2 Nilai Kolmogorov-Smirnov Z. Asymp. Sig. 2-tailed variabel IEP
adalah 0,851 dan 1.04  0,610. Dengan demikian Ho diterima. Hal ini berarti variabel IEP berdistribusi normal.
b. Uji Multikolonieritas
Uji  Multikolinieritas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  model  regresi ditemukan  adanya  korelasi  antar  variabel  independen.  Model  regresi
yang  baik  mensyarakatkan  tidak  adanya  multikolinieritas  dengan  cara melihat  nilai  Tolerance  dan  VIF  Variance  Inflation  Factor.  Metode
pengambilan  keputusan  yaitu  jika  semakin  mendekati  terjadinya masalah multikolinieritas. Dalam kebanyakan penelitian menyebutkan
bahwa jika Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.
Tabel 4.48 Hasil Uji Multikolonieritas IEP
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardiz
ed Coefficient
s t
Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error Beta
Tolerance VIF
1 Const
ant 21.079  5.325
3.958  .000
KP .705
.089 .662  7.905  .000
1.000 1.000
a. Dependent Variable: IEP Sumber: Data Primer 2015
Berdasarkan tabel 4.48 terlihat bahwa nilai Variance Inflantion Factor VIF  tidak  lebih  dari  angka  0,10  untuk  setiap  variabel  yang
ditunjukkan dengan nilai VIF sebesar 1,000 untuk  variabel  KP. Maka berdasarkan  nilai  VIF  tidak  ditemui  masalah  multikolonieritas  antar
variabel independent.
5. Analisis Regresi Sederhana
a. Uji Koefesien Determinasi R
2
Koefisien  determinasi  R
2
bertujuan  mengukur  seberapa  jauh kemampuan variabel independent Kompetensi Pustakawan KP dalam
menjelaskan  variasi  variable  dependen  Penyediaan  Informasi  Yang Efektif  Bagi  Pemustaka  IEP.  Nilai  variabel  dependent  seluruhnya
dapat  dijelaskan  oleh  variabel  independen.  Nilai  R
2
berkisar  dari  0 sampai  1,  jika  nilai  R
2
semakin  mendekati  angka  0  berati  semakin lemah  kemampuan  variable  independen  untuk  menjelaskan  fluktuasi
variabel dependent.
Tabel 4.49 Hasil Uji Koefisien Determinasi IEP
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.662
a
.439 .432
5.758 a. Predictors: Constant, KP
b. Dependent Variable: IEP Sumber: Data Primer 2015
Berdasarkan  Nilai  Adjusted  R  Square  sebesar  0,432  atau  43,2 menunjukkan  bahwa  variabel  KP  sebesar  43,9,  sedangkan  sisanya
sebesar 56.1 dijelaskan oleh faktor-faktor lain  yang tidak disertakan dalam penelitian ini.
b. Uji signifikan simultan F  uji statisik F
Uji F digunakan untuk  menguji pengaruh semua variabel independent yang  dimasukkan  dalam  model  regresi  secara  bersama-sama  terhadap
variabel  dependent  yang  diuji  pada  tingkat  signifika  0,05.  Hasil  uji  F
dapat dilihat pada tabel 4.50, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05
maka  Ha  diterima  dan  menolak  Ho,  sedangkan  jika  nilai  probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan menolak Ha.