valid  jika  pertanyaan  pada  kuesioner  mampu  untuk  mengungkapkan sesuatu  yang  akan  diukur  oleh  kuesioner  tersebut.  pengujian  validitas
ini  menggunakan  Pearson  Correlation  yaitu  dengan  cara  menghitung korelasi  antara  nilai  yang  diperoleh  dari  pertanyaan-pertanyaan.
Apabila Pearson Correlation yang didapat memilik nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid.
b. Uji Reliabiltas
Uji  reliabilitas  adalah  berkaitan  dengan  masalah  adanya  kepercayaan terhadap  instrument  atau  alat  untuk  mengukur  suatu  kuesioner  yang
merupakan  indikator  dari  variabel.  Suatu  kuesioner  dikatakan  reliabel atau handal jika seseorang terhadap pernyataan tersebut konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa  variabel  yang  digunakan  benar-benar  bebas  dari  kesalahan
sehingga  menghasilkan  hasil  yang  konsisten  meskipun  diuji  berkali- kali.
3. Uji Asumsi Klasik
Untuk  melakukan  uji  asumsi  klasik  atas  data  primer  ini,  maka  peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji normalitas dan uji heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji  normalitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam  sebuah  model regresi,  variabel  dependen  dan  variabel  independen  atau  keduanya
mempunyai  distribusi  normal  atau  tidak.  Cara  mendeteksinya  yaitu dengan  penyebaran  data  pada  sumbu  diagonal  dari  grafik.  Jika  data
menyebar  disekitar  garis  diagonal  dan  mengikuti  arah  garis  diagonal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan jika data menyebar  jauh  dari  garis  diagonal  dan  tidak  mengikuti  arah  garis
diagonal,  maka  regresi  tidak  memenuhi  asumsi  normalitas.
13
Selanjutnya dilakukan uji one sample Kolmogrov – Smirnov test yang
digunakan  untuk  mengetahui  distribusi  data,  uji  one  sample Kolmogrov
–  Smirnov  test  ini  biasanya  digunakan  untuk  menguji normalitas data berskala interval atau rasio.
b. Uji Multikolonieritas
Uji  multikolonieritas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  model  regresi ditemukan
adanya korelasi
antar variabel
independen. Uji
multikolonieritas  dilihat  dari  nilai  tolerance  dan  Variance  Inflantion Factor  VIF.  Jika  terjadi  korelasi,  maka  dinamakan  terdapat  problem
multikolonieritas  multikom.  Model  regresi  yang  baik  seharusnya tidak
terjadi korelasi
diantara variabel
independen. Uji
multikolonieritas  dilihat  dari  nilai  tolerance  dan  Variance  Inflantion Factor VIF serta besaran korelasi antar variabel independen.
14
Suatu model regresi dapat dikatakan bebas multiko jika mempunyai nilai VIF
disekitar  angka  1  dan  mempunyai  angka  tolerance,  sedangkan  dilihat dengan besaran korelasi antar variabel independen, maka suatu model
regresi  dapat  dikatakan  bebas  multiko  jika  koefisien  korelasi  antar
13
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo,  Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen Yogyakarta,2004, h. 212-214
14
Imam Ghozali, Aplikasi Multivariate Program SPSS, h. 95