Prinsip Pengakuan dan Pengukuran Pencatatan Persediaan Penyajian Definisi Prinsip Pengakuan dan Pengukuran

Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 70

3. Akuntansi Persediaan a. Definisi

Aset dalam bentuk barang atau perlengkapan supplies yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah atau barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dalam kurun waktu 12 bulan dari tanggal pelaporan. Contoh persediaan:  Persediaan ATK  Persediaan Benda Akun  Persediaan obat-obatan  Persediaan bibit  Persediaan pupuk  Persediaan bahan pembersih  Persediaan bahan bangunan  Persediaan amunisi

b. Prinsip Pengakuan dan Pengukuran

 Persediaan dinilai dengan perhitungan fisik pada akhir periode  Persediaan yang berasal dari pembelian, maka di nilai berdasarkan Biaya perolehan  Persediaan yang diperoleh dengan memproduksi sendiri maka dinilai berdasarkan biaya Standar  Persediaan yang diperoleh dengan cara lain seperti hibah atu rampasan dinilai sebesar Nilai wajar  Saldo persediaan tersebut dihitung berdasarkan harga pembelian terakhir

c. Pencatatan Persediaan

Contoh jurnal yang dibuat di buku jurnal finansial saat pembelian persediaan menggunakan mekanisme UP: Tanggal Kode Akun Nama Akun Debit Kredit 232012 1... Persediaan ... Xxx 1... Kas di Bend. Pengeluaran Xxx

d. Penyajian

Persediaan dilaporkan dalam Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 71

C. AKUNTANSI BELANJA MODAL DAN ASET TETAP 1. Akuntansi Belanja Modal

a. Definisi

Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Kriteria belanja modal: • pengeluaran tersebut mengakibatkan adanya perolehan aset tetap atau aset lainnya yang dengan demikian menambah aset pemerintah; • pengeluaran tersebut melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap atau aset lainnya yang telah ditetapkan oleh pemerintah; • perolehan aset tetap tersebut diniatkan bukan untuk dijual.

b. Prinsip Pengakuan dan Pengukuran

 Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas umum Daerah.  Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanjanya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran yang disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan.  Koreksi atas penerimaan kembali belanja yang terjadi pada periode dicatat sebagai pengurang belanja. Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi belanja dicatat sebagai pendapatan lain-lain.

c. Pencatatan Belanja Modal