Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 86
Selanjutnya, sebagaimana telah dijelaskan topikbahasan siklus akuntansi pemerintah daerah, diingatkan kembali mekanisme pencatatan
transaksi double entry record system, yaitu pencatatan transaksi melalui pembuatan jurnal di buku jurnal, baik untuk jurnal finansial maupun jurnal
anggaran.
B. STRUKTUR ANGGARAN SKPD
Transaksi anggaran apa saja yang akan terjadi di SKPD, hal itu sudah tergambar di dalam anggaran DPA SKPD yang bersangkutan. Dengan adanya
pembagian kewenangan yang jelas dalam hal penganggaran dan
pelaksanaannya antara PPKD dan Kepala SKPD, maka tidak akan terjadi tumpang tindih overlap penganggaran antara PPKD dan SKPD. Penganggaran
pendapatan dan belanja yang tidak dianggarkan di dalam DPA PPKD, akan dianggarkan di dalam DPA SKPD. Sementara itu, penganggaran pembiayaan
seluruhnya merupakan kewenangan PPKD sehingga anggaran pembiayaan tidak akan muncul di dalam DPA SKPD.
Dengan demikian struktur anggaran SKPD sebagaimana tertuang di dalam DPA SKPD terdiri dari:
a. Anggaran Pendapatan Asli Daerah PAD; b. Anggaran Belanja Tidak Langsung; dan
c. Anggaran Belanja Langsung Perlu diingat bahwa tidak semua SKPD memiliki kewenangan untuk memungut
PAD. Kewenangan untuk memungut PAD berupa pajak daerah berada pada SKPKD sedangkan SKPD tertentu memiliki kewenangan untuk memungut
retribusi.
C. PROSES AKUNTANSI SKPD – ILUSTRASI
Untuk memberikan pemahaman yang lebih efisien dan efektif tentang penerapan akuntansi pemda berbasis akrual untuk SKPD, berikut ini akan
langsung diberikan ilustrasi soal dan jawabannya secara komprehensif mulai dari jurnal, buku besar, neraca saldo sampai disusunnya laporan keuangan SKPD.
Adapun untuk menyederhanakan ilustrasi, transaksi akan dibuat secara ringkas per jenis transaksi, bukan per tanggal transaksi karena penekanannya di
sini adalah pemahaman tentang bagaimana penjurnalan untuk setiap jenis transaksi yang biasa terjadi pada SKPD, hingga akhirnya dihasilkan laporan
keuangan SKPD.
1. Ilustrasi Akuntansi SKPD
Pemkab Adil Makmur mulai menerapkan akuntansi berbasis akrual berdasarkan PP No. 71 Tahun 2010 dan Permendagri 64 tahun 2013, yang mulai diterapkan
sejak Tahun Anggaran 2014. Berikut ini adalah data akuntansi pada Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Adil Makmur.
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 87
Pemkab Adil Makmur Dinas Kesehatan
Neraca Per 1 Januari 2014
ASET KEWAJIBAN
Aset Lancar Kewajiban Jangka Pendek
1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran
1.500.000 2.1.1.03.01
Utang PPh 21 1.350.000
1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor
500.000 2.1.1.04.01
Utang PPN Pusat 150.000
Total Aset Lancar 2.000.000
Total Kewajiban 1.500.000
Aset Tetap EKUITAS
1.3.1.11.04 Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja
250.000.000 3.1.1.01.01
Ekuitas 639.500.000
1.3.2.04.01 Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan
149.000.000 1.3.3.01.01
Bangunan Gedung Kantor 240.000.000
Total Aset Tetap 639.000.000
TOTAL ASET 641.000.000
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS
641.000.000
Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan potongan PPhPPN yang belum disetor ke Kas Negara s.d. akhir tahun 2013.
Ringkasan DPA Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Kesehatan untuk T.A. 2014 sebagai berikut :
PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Retribusi Daerah
4.1.2.01.01 Pelayanan kesehatan di Puskesmas – LRA
24.000.000 TOTAL PENDAPATAN
24.000.000 BELANJA
BELANJA OPERASI Belanja Pegawai
5.1.1.01.01 Gaji Pokok PNS Uang Representasi
941.980.654 5.1.1.01.02
Tunjangan Keluarga 194.601.755
5.1.1.01.03 Tunjangan Jabatan
135.713.962 5.1.1.01.04
Tunjangan Fungsional 117.971.012
5.1.1.01.05 Tunjangan Fungsional Umum
12.500.000 5.1.1.01.06
Tunjangan Beras 80.205.622
5.1.1.01.07 Tunjangan PPhTunjangan Khusus
17.026.995
Total Belanja Pegawai 1.500.000.000
Belanja Barang dan Jasa
5.1.2.01.01 Belanja alat tulis kantor
150.000.000 5.1.2.24.01
Honorarium Tenaga AhliNarasumberInstruktur 65.000.000
Total Belanja Barang dan Jasa 215.000.000
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 88
BELANJA MODAL Belanja Modal Peralatan dan Mesin
5.2.2.04.01
Belanja modal Pengadaan Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan 120.000.000
Total Belanja Modal Peralatan dan Mesin 120.000.000
TOTAL BELANJA 1.835.000.000
SURPLUS DEFISIT 1.811.000.000
Untuk menyederhanakan ilustrasi, transaksi yang terjadi selama Tahun Anggaran 2014 di Dinas Perhubungan diringkaskan sebagai berikut :
Tanggal No Bukti
Transaksi
010120 14
001DINKES2014 Bendahara pengeluaran menyetorkan potongan PPh 21 dan PPN Pusat
masing-masing sebesar Rp1.350.000,- dan Rp150.000,- ke rekening Kas Negara, berdasarkan bukti transaksi berupa SSP Surat Setoran Pajak Pusat
020220 14
002DINKES2014 Bendahara pengeluaran menerima uang persediaan UP dari BUD sebesar
Rp50.000.000 berdasarkan bukti transaksi berupa SP2D UP 030320
14 003DINKES2014
Total realisasi belanja gaji dan tunjangan selama setahun sebesar Rp1.500.000.000,- berdasarkan bukti transaksi berupa SP2D-LS Gaji dan
Tunjangan. Gaji Pokok PNS Uang Representasi
Rp941.980.654,- Tunjangan Keluarga
Rp194.601.755,- Tunjangan Jabatan
Rp135.713.962,- Tunjangan Fungsional
Rp117.971.012,- Tunjangan Fungsional Umum Rp12.500.000,-
Tunjangan Beras Rp80.205.622,-
Tunjangan PPhTunjangan Khusus Rp17.026.995,-
040420 14
004DINKES2014 Total realisasi belanja modal yang seluruhnya untuk pengadaan Peralatan
dan Mesin berupa Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan sebesar Rp110.000.000,- berdasarkan bukti transaksi berupa SP2D-LS Belanja Modal.
050520 14
005DINKES2014 Total realisasi belanja barang dan jasa untuk konsumsi yaitu pembelian alat
tulis kantor yang dibayar secara LS sebesar Rp55.000.000,- berdasarkan SP2D-LS Belanja Barang dan Jasa
060620 14
006DINKES2014 Menerima pendapatan pendapatan retribusi pelayanan kesehatan di
Puskesmas yang diterima bendahara penerimaan sebesar Rp25.500.000,-. Pendapatan tsb telah disetor seluruhnya ke rekening Kas Daerah,
berdasarkan bukti transaksi berupa STS Surat Tanda Setoran.
070720 14
007DINKES2014 Total SP2D GU yang diterima selama tahun berjalan meliputi pengesahan
belanja yang dibayar dengan UP dan sekaligus pengisian kembali UP yang terpakai dengan rincian sbb:
Honorarium Tenaga Ahli Rp53.750.000,-
Pembelian Alat Tulis Kantor Rp62.500.000,-
080820 14
008DINKES2014 Belanja UP yang terakhir telah disahkan dengan diterimanya SP2D GU Nihil
bukti transaksi pengesahan belanja UP tanpa pengisian UP yang terpakai untuk belanja sbb:
Honorarium Tenaga Ahli Rp 11.000.000
Pembelian Alat Tulis Kantor Rp 27.500.000
090920 14
009DINKES2014 Sisa UP telah disetor seluruhnya pada akhir tahun ke rekening Kas Daerah
sebesar Rp 11.500.000,- berdasarkan bukti transaksi berupa STS. 101020
14 010DINKES2014
PPh 21 dan PPN Pusat yang dipotongdipungut oleh bendahara pengeluaran selama tahun berjalan telah disetor seluruhnya ke rekening Kas Negara
masing-masing sebesar Rp5.235.000,- dan Rp8.100.000,- berdasarkan bukti transaksi berupa SSP.
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 89
Tanggal No Bukti
Transaksi
311220 14
011DINKES2014 Diketahui nilai persediaan alat tulis kantor yang masih tersisa pada akhir
tahun sebesar Rp1.000.000,- 311220
14 012DINKES2014
Berdasarkan kebijakan akuntansi Pemkab Adil Makmur, penyusutan aset tetap mulai diterapkan terhitung Tahun Anggaran 2014. Metode
penyusutan yang digunakan adalah garis lurus straight line method dengan asumsi nilai residu nol nihil. Diasumsikan penyusutan dilakukan setahun
penuh berdasarkan saldo akhir aset tetap akhir tahun. Masa manfaat aset tetap ditetapkan sebagai berikut:
Bangunan Gedung Kantor 50 tahun Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan 7 tahun
Berdasarkan perhitungan, diperoleh besarnya penyusutan: Bangunan Gedung Kantor 4.800.000
Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan 33.070.000 311220
14 013DINKES2014
Tagihan belanja barang dan jasa berupa belanja langganan daya dan jasa untuk bulan Desember 2014 sebesar Rp15.325.000,- belum terbayarkan.
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 90
Diminta:
1. Buatlah jurnal anggaran dan jurnal untuk mencatat saldo awal 2. Lakukan analisis transaksi dan buatlah jurnal transaksi meliputi jurnal finansial
dan jurnal anggaran 3. Susunlah Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Adil Makmur Tahun
2014 meliputi: a. Laporan Operasional
b. Laporan Perubahan Ekuitas c. Neraca
d. Laporan Realisasi Anggaran
4. Buatlah jurnal penutup dan susunlah Neraca Saldo setelah penutupan
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 91
5. Penyelesaian soal Dilakukan dengan 8 langkah sebagai berikut: