Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 67
Tanggal Kode
Akun
Nama Akun Debit
Kredit
222012 1...
Piutang ... Xxx
8... Pendapatan-LO
Xxx
d. Penyajian Disajikan sebagai aset lancar di Neraca sebesar nilai yang jatuh
tempo dalam tahun berjalan dan yang akan ditagih dalam 12 bulan ke depan berdasarkan surat ketentuan penyelesaian yang telah
ditetapkan;
Disajikan sebagai aset lainnya terhadap nilai yang akan dilunasi di
atas 12 bulan berikutnya. Aset Lancar diungkapkan pula dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
B. AKUNTANSI BELANJA BARANG DAN JASA, BEBAN DAN PERSEDIAAN 1. Akuntansi Belanja Barang dan Jasa
a. Definisi
Belanja Daerah adalah Semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun
anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. PP No 71 th 2010
Belanja adalah kewajiban pemerintah daerah yg diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih. Permendagri 132006.
b. Klasifikasi Belanja
Menurut Permendagri No 64 tahun 2013, belanja dikelompokkan sebagai belanja operasi, belanja Modal dan belanja tak terduga.
Berikut klasifikasi belanja menurut Permendagri 64 tahun 2013:
Permendagri No. 64 tahun 2013 1. Belanja Operasi
- Belanja pegawai - Belanja barang
- Bunga - Subsidi
- Hibah - Bantuan sosial
2. Belanja Modal 3. Belanja Tak Terduga
c. Prinsip Pengakuan dan Pengukuran
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas umum Daerah.
Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanjanya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran yang
disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan.
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 68
Koreksi atas penerimaan kembali belanja yang terjadi pada periode dicatat sebagai pengurang belanja. Apabila diterima pada periode
berikutnya, koreksi belanja dicatat sebagai pendapatan lain-lain LRA.
d. Pencatatan Belanja Barang dan Jasa
Jurnal atas belanja dibuat dalam kaitannya pemerintah Daerah sebagai entitas Akuntansi, pencatatanya digunakan double entry
yang akan menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran LRA Contoh pencatatan belanja di buku jurnal:
Tanggal Kode
Akun
Nama Akun Debit
Kredit
222012 5...
Belanja ... Xxx
3... Estimasi Perubahan SAL
Xxx
e. Penyajian
Belanja akan dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran LRA setelah akun Pendapatan.
2. Akuntansi Beban a. Definisi
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, dapat berupa pengeluaran
atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban PP No 71 tahun 2010
b. Klasifikasi Beban
1 Beban Operasi Beban Pegawai
Beban Barang Beban Bunga
Beban Subsidi Beban Hibah
Beban Bantuan Sosial Beban Penyusutan Aset TetapAmortisasi
Beban Penyisihan Piutang Beban Lain-lain
2 Beban Transfer Beban Bagi Hasil Pajak
Beban bagi Hasil Pendapatan lainnya Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah
Lainnya Beban Transfer Bantuan ke Desa
Beban Transfer Bantuan Keuangan lainnya 3 Beban Non Operasional
Beban yang sifatnya tidak rutin, misalnya berasal dari: ◦ Defisit penjualan aset non lancar
◦ Defisit penyelesaian kewajiban jangka panjang
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 69
◦ Defisit dari kegiatan non operasional lainnya 4 Beban Luar Biasa
Untuk mencatan beban atas kejadian luar biasa. Yang termasuk kejadian luar biasa adalah:
◦ Tidak bisa diramalkan pada awal tahun anggaran ◦ Tidak diharapkan terjadi berulang-ulang
◦ Kejadiannya diluar kendali pemerintah
c. Prinsip Pengakuan dan Pengukuran
Beban diakui saat: Timbulnya kewajiban
Adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah
Terjadinya konsumsi aset Adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului
timbulnya kewajiban danatau konsumsi aset nonkas dalam kegiatan operasional pemerintah
Terjadinya penurunan manaat ekonomi atau potensi jasa Adalah saat terjadi penurunan nilai aset sehubungan dengan
penggunaan aset bersangkutanberlalunya waktu. Koreksi atas Beban penerimaan kembali yang terjadi pada periode
berjalan dicatat sebagai pengurang beban pada periode berjalan. Penerimaan kembali atas beban tahun sebelumnya akan dicatat
sebagai pendapatan lain-lain pada periode berjalan.
d. Pencatatan Beban
Jurnal atas Beban dibuat dalam kaitannya pemerintah Daerah sebagai entitas Keuangan, pencatatanya digunakan Double entry yang akan
menghasilkan Laporan Operasional LO dan Neraca Pemda Contoh pencatatan jurnal untuk mencatat beban di buku jurnal
finansial dengan mekanisme Pembayaran GUTU di SKPD:
Tanggal Kode
Akun
Nama Akun Debit
Kredit
7102012 9...
Beban ... Xxx
1... Kas di Bend. Pengeluaran
Xxx 1...
Kas di Bend. Pengeluaran Xxx
3... RK-PPKD
Xxx
Contoh pencatatan jurnal untuk mencatat beban di buku jurnal finansial dengan mekanisme Pembayaran LS di SKPD:
Tanggal Kode
Akun
Nama Akun Debit
Kredit
7102012 9...
Beban ... Xxx
3... RK-PPKD
Xxx
e. Penyajian
Beban dilaporkan dalam Laporan Operasional LO.
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 70
3. Akuntansi Persediaan a. Definisi
Aset dalam bentuk barang atau perlengkapan supplies yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah
atau barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dalam kurun waktu 12
bulan dari tanggal pelaporan.
Contoh persediaan: Persediaan ATK
Persediaan Benda Akun Persediaan obat-obatan
Persediaan bibit Persediaan pupuk
Persediaan bahan pembersih Persediaan bahan bangunan
Persediaan amunisi
b. Prinsip Pengakuan dan Pengukuran