28 44 Pendapatan Dana Perimbangan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah Penerimaan Pembiayaan

Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 115 18 JUMLAH PENDAPATAN 7+12+17 Rp 24.000.000 Rp 25.500.000

5.0.0 19

BELANJA 5.1.0 20 BELANJA OPERASI

5.1.1 21

Belanja Pegawai Rp 1.500.000.000 Rp 1.500.000.000 100

5.1.2 22

Belanja Barang dan Jasa Rp 215.000.000 Rp 209.750.000 98

5.1.3 23

Belanja Bunga Rp - Rp -

5.1.4 24

Belanja Subsidi Rp - Rp -

5.1.5 25

Belanja Hibah Rp - Rp -

5.1.6 26

Belanja Bantuan Sosial Rp - Rp - 27 Jumlah Belanja Operasi 21 s.d. 26 Rp 1.715.000.000 Rp 1.709.750.000

5.2.0 28

BELANJA MODAL 5.2.1 29 Belanja Modal Tanah Rp - Rp -

5.2.2 30

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 120.000.000 Rp 110.000.000 92

5.2.3 31

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp - Rp - 5.2.4 32 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp - Rp -

5.2.5 33

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Rp - Rp - 34 Jumlah Belanja Modal 29 s.d. 33 Rp 120.000.000 Rp 110.000.000 5.3.0 35 BELANJA TAK TERDUGA 5.3.1 36 Belanja Tak Terduga Rp - Rp - 37 Jumlah Belanja Tak Terduga 36 Rp - Rp - 38 JUMLAH BELANJA 27+34+37 Rp 1.835.000.000 Rp 1.819.750.000

6.0.0 39

TRANSFER 6.1.0 40 TRANSFER BAGI HASIL PENDAPATAN

6.1.1 41

Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah Rp - Rp -

6.1.2 42

Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Rp - Rp - 43 Jumlah Transfer Bagi Hasil Pendapatan 41 s.d. 42 Rp - Rp -

6.2.0 44

TRANSFER BANTUAN KEUANGAN 6.2.1 45 Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya Rp - Rp -

6.2.2 46

Transfer Bantuan Keuangan ke Desa Rp - Rp -

6.2.3 47

Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Rp - Rp - 48 Jumlah Transfer Bantuan Keuangan 45 Rp Rp Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 116

s.d. 47 -

- 49 JUMLAH TRANSER 43+48 Rp - Rp - 50 JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 38+49 Rp 1.835.000.000 Rp 1.819.750.000 51 SURPLUS DEFISIT 18-50 Rp 1.811.000.000 Rp 1.794.250.000

7.0.0 52

PEMBIAYAAN 7.1.0 53 PENERIMAAN PEMBIAYAAN

7.1.1 54

Penggunaan SiLPA Rp - Rp -

7.1.2 55

Pencairan Dana Cadangan Rp - Rp -

7.1.3 56

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipi sahkan Rp - Rp -

7.1.4 57

Pinjaman Dalam Negeri Rp - Rp -

7.1.5 58

Penerimaan Kembali Piutang Rp - Rp - 59 Jumlah Penerimaan Pembiayaan 54 s.d. 58 Rp - Rp - 7.2.0 60 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 7.2.1 61 Pembentukan Dana Cadangan Rp - Rp -

7.2.2 62

Penyertaan ModalInvestasi Pemerintah D aerah Rp - Rp - 7.2.3 63 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Rp - Rp -

7.2.4 64

Pemberian Pinjaman Daerah Rp - Rp - 65 Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 61 s.d. 64 Rp - Rp - 66 JUMLAH PEMBIAYAAN NETO 59-65 Rp - Rp - 67 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN 51+66 Rp 1.811.000.000 Rp 1.794.250.000 Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 117 LANGKAH 7: Pencatatan Jurnal Penutup di Buku Jurnal Jurnal Penutup LRA Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit 31122014 3.1.2.03.01 Apropriasi Belanja 1.835.000.000 3.1.2.01.01 Estimasi Pendapatan 24.000.000 3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL 1.811.000.000 31122014 4.1.2.01.01 Pelayanan kesehatan di Puskesmas – LRA Rp25.500.000 3.1.2.06.01 SurplusDefisit - LRA 1.794.250.000 5.1.1.01.01 Gaji Pokok PNS Uang Representasi Rp941.980.654 5.1.1.01.02 Tunjangan Keluarga Rp194.601.755 5.1.1.01.03 Tunjangan Jabatan Rp135.713.962 5.1.1.01.04 Tunjangan Fungsional Rp117.971.012 5.1.1.01.05 Tunjangan Fungsional Umum Rp12.500.000 5.1.1.01.06 Tunjangan Beras Rp80.205.622 5.1.1.01.07 Tunjangan PPhTunjangan Khusus Rp17.026.995 5.1.2.01.01 Belanja alat tulis kantor Rp145.000.000 5.1.2.24.01 Honorarium Tenaga AhliNarasumberInstruktur Rp64.750.000 5.2.2.04.01 Belanja modal Pengadaan Kendaraan Dinas Perorangan Rp110.000.000 31122014 3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL 1.794.250.000 3.1.2.06.01 SurplusDefisit - LRA 1.794.250.000 Jurnal Penutup LO Tanggal Nama Akun Debit Kredit 31122014 8.1.2.01.01 Pelayanan kesehatan di Puskesmas - LO Rp27.000.000 3.1.1.02.01 SurplusDefisit - LO 1.736.945.000 9.1.1.01.01 Gaji Pokok PNS Uang Representasi - LO Rp941.980.65 4 9.1.1.01.02 Tunjangan Keluarga - LO Rp194.601.75 5 9.1.1.01.03 Tunjangan Jabatan - LO Rp135.713.96 2 9.1.1.01.04 Tunjangan Fungsional - LO Rp117.971.01 2 9.1.1.01.05 Tunjangan Fungsional Umum - LO Rp12.500.000 9.1.1.01.06 Tunjangan Beras - LO Rp80.205.622 9.1.1.01.07 Tunjangan PPhTunjangan Khusus – LO Rp17.026.995 9.1.2.01.01 Beban Persediaan alat tulis kantor Rp144.500.00 Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 118 9.1.2.03.03 Beban Jasa listrik Rp15.325.000 9.1.2.25.03 Honorarium Tenaga Ahli InstrukturNarasumber Rp64.750.000 9.1.7.01.04 Beban Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor Rp33.070.000 9.1.7.02.01 Beban Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja Rp4.800.000 31122014 3.1.1.01.01 Ekuitas 1.736.945.000 3.1.1.02.01 SurplusDefisit - LO 1.736.945.000 LANGKAH 8: Penyusunan Neraca Saldo setelah Penutupan Pemerintah Kabupaten Adil Makmur NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN Per Tanggal 31 Desember 2014 SKPD : Dinas Kesehatan Kode dan Nama Akun Saldo Debit Kredit 1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor Rp 1.000.000 Rp - 1.3.1.11.04 Tanah Untuk Bangunan Tempat KerjaJasa Rp 250.000.000 Rp - 1.3.2.04.01 Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan Rp 259.000.000 Rp - 1.3.3.01.01 Bangunan Gedung Kantor Rp 240.000.000 Rp - 1.3.7.01.04 Akumulasi Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor Rp - Rp 33.070.000 1.3.7.02.01 Akumulasi Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja Rp - Rp 4.800.000 2.1.5.02.01 Utang Belanja Jasa Rp - Rp 15.325.000 3.1.1.01.01 Ekuitas Rp 1.097.445.000 Rp - 3.1.3.01.01 RK PPKD Rp - Rp 1.794.250.000 Jumlah 1.847.445.000 1.847.445.000 Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 119 Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 120

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

Tujuan Instruksional Khusus: Setelah mempelajari Topik ini:

1. Peserta mampu menjelaskan sistem akuntansi PPKD, dan

2. Peserta mampu mempraktekkan proses penyusunan laporan keuangan PPKD yang terdiri dari LRA, LPSAL, LO, LPE, dan Neraca. No. Sub Topik Kata Kunci 1 Sistem Akuntansi PPKD Dokumen Pelaksanaan Anggaran, Pertanggungjawaban, Laporan Keuangan 2 Proses Akuntansi PPKD Pencatatan Transaksi, Posting ke Buku Besar, Penyesuaian, Neraca Saldo, Laporan Keuangan PPKD Referensi: 1. PP 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan 2. Buletin Teknis Bultek Standar Akuntansi Pemerintahan No. 1 sd 10 3. Interpretasi Standar Akuntansi Pemerintahan IPSAP No. 2 dan 3 4. PMK 238 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintahan 5. Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah 6. Permendagri 13 tahun 2006 jo Permendagri 59 tahun 2007 jo Permendagri 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 7. SE Ditjen BAKD No.900079BAKD2008 8. Mulyana, Budi, Modul Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual, Berdasar SAP Akrual PP 712010, 2012 9. Prof Abdul Halim dan Muhammad Syam Kusufi, Akuntansi Keuangan Daerah – SAP berbasis Akrual, Edisi 4, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2012 Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 121

A. SISTEM AKUNTANSI PPKD

Di dalam Pasal 98 Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dinyatakan sebagai berikut: 1. Pada SKPKD disusun RKA Rencana Kerja dan Anggaran -SKPD dan RKA- PPKD. 2. RKA-SKPD memuat programkegiatan yang dilaksanakan oleh PPKD selaku SKPD; 3. RKA-PPKD digunakan untuk menampung: a pendapatan yang berasal dari dana perimbangan dan pendapatan hibah; b belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga; dan penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan daerah. Berdasarkan aturan tersebut di atas, sistem akuntansi yang harus diselenggarakan di SKPKD terdiri dari: 1. Sistem Akuntansi SKPD SKPKD dalam kapasitas selaku SKPD, menghasilkan laporan keuangan SKPD berupa LRA, LO, LPE dan Neraca serta CaLK selaku SKPD pada umumnya. 2. Sistem Akuntansi PPKD terdiri dari: a Sistem Akuntansi PPKD sebagai BUD, menghasilkan laporan keuangan PPKD berupa LRA, LO, LPE, dan Neraca, serta CaLK selaku PPKD. b Sistem Akuntansi Konsolidator Pemda, menghasilkan laporan keuangan Pemda laporan keuangan gabungan secara lengkap berupa LRA, Laporan Perubahan SAL, LO, LPE, Neraca, LAK, dan CaLK. Akuntansi untuk SKPKD dalam kapasitasnya sebagai SKPD tidak ada perbedaan dengan akuntansi pada SKPD lainnya, sebagaimana yang telah dibahas pada Bab sebelumnya. Oleh karena itu, pembahasan di dalam bab ini adalah akuntansi untuk PPKD dalam rangka pelaksanaan DPA-PPKD. Di samping itu, sebagaimana telah dijelaskan di Bab IV, bahwa di dalam sistem pengelolaan APBD mengharuskan seluruh penerimaan uang oleh SKPD disetorkan ke rekening Kas Umum Daerah dan pengeluaran dilakukan dari rekening Kas Umum Daerah Kasda. Pengelola Kasda adalah PPKD yang secara otomatis adalah BUD. Oleh karena itu, di dalam akuntansi PPKD meliputi juga akuntansi transaksi resiprokal antara PPKD selaku BUD dengan SKPD selaku pengguna anggaran. Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa transaksi resiprokal transaksi timbal-balik antara PPKD dan SKPD tersebut diselenggarakan dengan metode akuntansi “hubungan kantor pusat dan cabang” Home Office-Branch Accounting. Untuk mencatat transaksi resiprokal tersebut, SKPD menggunakan akun RK-PPKD, sedangkan PPKD akan Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 122 menggunakan akun RK-SKPD ditulis sesuai dengan nama SKPD-nya masing- masing.

B. PROSES AKUNTANSI PPKD – ILUSTRASI

Untuk memberikan pemahaman yang lebih efisien dan efektif tentang penerapan akuntansi pemda berbasis akrual untuk PPKD, berikut ini akan langsung diberikan ilustrasi soal dan jawabannya. Adapun untuk menyederhanakan ilustrasi, transaksi akan dibuat secara ringkas per jenis transaksi, bukan per tanggal transaksi karena penekanannya di sini adalah pemahaman tentang bagaimana penjurnalan untuk setiap jenis transaksi yang biasa terjadi pada PPKD, hingga akhirnya dihasilkan laporan keuangan PPKD.

1. Ilustrasi Akuntansi PPKD

Data yang tersedia untuk pelaksanaan akuntansi PPKD sebagai berikut: Pemerintah Kabupaten Adil Makmur PPKD Neraca Saldo Per 1 Januari 2014 No. Rek Nama Rek Debit Kredit 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 35.750.654.000 1.2.2.01.02 Penyertaan Modal Kepada BUMD 10.000.000.000 3.1.1.01.01 Ekuitas 45.750.654.000 Jumlah 45.750.654.000 45.750.654.000 Keterangan mengenai neraca saldo di atas:  Akun Ekuitas di dalam SAP Akrual tidak dibagi lagi menjadi Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Diinvestasikan, dsb., karena akun Ekuitas di sini sudah merupakan Ekuitas yg bersifat full accrual.  PPKD selaku BUD tidak memilik utang jangka pendek, seperti utang PFK, karena potongan pajak pusat maupun iuran taspen, askes, dsb, telah disetor seluruhnya ke para fihak yang terkait.  PPKD tidak memilik utang jangka panjang.  Semua sisa UP di Bendahara Pengeluaran SKPD telah disetor sd. akhir tahun lalu 31 Des 2013.  Semua pendapatan yang diterima bendahara penerimaan SKPD telah disetorkan ke rek Kasda sd. akhir tahun lalu 31 Des 2013. Informasi Tambahan: Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 123 • Saldo SiLPA awal tahun 2014 sebesar Rp35.750.654.000,- Ringkasan DPA PPKD T.A. 2014 sebagai berikut : Pemerintah Kabupaten Adil Makmur Dokumen Pelaksanaan Anggaran PPKD Tahun Anggaran 2014 No. Urut Uraian Anggaran stlh Perubahan 1 2 3 1 PENDAPATAN

1.2 Pendapatan Dana Perimbangan

1.2.1 Pendapatan Dana Bagi Hasil 54.350.000.000 1.2.2 Pendapatan Dana Alokasi Umum 255.000.000.000 1.2.3 Pendapatan Dana Alokasi Khusus 45.500.000.000 Jumlah Dana Perimbangan 354.850.000.000

1.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

1.3.1 Pendapatan Hibah - Jumlah Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah - Jumlah Pendapatan 354.850.000.000 2 BELANJA 2.2 Belanja Tidak Langsung 2.2.1 Belanja Bunga - 2.2.2 Belanja Subsidi - 2.2.3 Belanja Hibah - 2.2.4 Belanja Bantuan Sosial 3.500.000.000 2.2.5 Belanja Bagi Hasil - 2.2.6 Belanja Bantuan Keuangan 2.000.000.000 2.2.7 Belanja Tak Terduga 2.500.000.000 Jumlah Belanja 8.000.000.000 Surplus Defisit: [1]-[2] 346.850.000.000

3. Pembiayaan

3.1. Penerimaan Pembiayaan

3.1.1 SiLPA Tahun Anggaran sebelumnya 35.750.654.000 3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - 3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - 3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 25.000.000.000 3.1.5 Penerimaan Piutang Daerah - Jumlah Penerimaan Pembiayaan 60.750.654.000

3.2 Pengeluaran Pembiayaan