Peran Serta Masyarakat Peringatan dan Penyuluhan

a. Memiliki kemampuan untuk melakukan pengawasan sautu daerah yang rawan terjadi kebakaran atau kejahatan illegal loging dan berpenduduk yang jarang serta yang sulit di jangkau melalui patroli darat dan air. b. Sekali saja pengamatan melalui udara sudah dapat mancakup seluruh wilayah yang rawan terjadi kebakaran atau kejahatan illegal loging, sehingga tidak perlu dilakukan berulang-ulang. Hal ini dapat menghemat biaya operasional patroli. 40 Informasi yang diberikan disampaikan kepada pemerintah agar pemerintah dapat membuat perencanaan untuk menangani masalah ini dan dapat bertindak cepat. kewajiban peran serta masyarat di atur juga dalam Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1967 Pasal 15 ayat 3 yang berbunyi : untuk menjamin terlaksananya perlindungan hutan ini dengan sebaik-baiknya maka rakyat diikutsertakan. Selanjutnya di jelaskan bahwa kewajiban melindungi hutan bukan

B. Peran Serta Masyarakat

Pencegahan kerusakan hutan, peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan, tidak bisa hanya di tentukan oleh aparatur yang cakap dan terampil, maka pemerintah harus bekerja sama dengan masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal dalam hutan atau daerah pinggiran hutan. perlunya peran serta masyarakat dalam pencegahan ini adalah didasari pemikiran bahwa dengan adanya peran serta masyarakat tersebut dapat memberikan informasi kepada pemerintah. 40 Supryanto, Lailan syaufuna. Loc.cit Halaman 82 . Universitas Sumatera Utara hanya kewajiban pemerintah semata-mata akan tetapi kewajiban dari seluruh rakyat, kerana fungsi hutan itu menguasai hajat hidup orang banyak. Peran serta masyarakat ini dapat berfungsi maksimal bila dikerjakan dan diawasi dengan baik, laporan atau informasi yang di berikan oleh masyarakat sangat membantu pemerintah atau aparat penegak hukum dalam mencegah perusakan hutan.

C. Peringatan dan Penyuluhan

Kegiatan dalam rangka pencegahan, peringatan, dan penyuluhan juga dapat berperan, seperti peringatan dapat dilakukan dengan menggunakan media masa atau dengan membuat papan peringatan dan tanda peringatan pada tempat- tempat tertentu yang berisi tentang larangan sanksi dan lain sebagainya. Selain itu juga dengan membuat aksi tentang pentingnya hutan misalnya seperti memperingati hari bumi, hari lingkungan hidup dan lain-lain, kampenye tentang lingkungan dan dampak dari rusaknya lingkungan atau hutan bagi masyarakat, apabila hutan terus dihabisi sehingga kita harus sama-sama dalam melestarikannya dan menjegahnya dari kerusakan. Selain itu pemerintah juga dapat menyusun rencana dan bersama-sama dengan lapaisan-lapaisanya untuk turun kemasyarakat dan daerah-daerah di kawasan hutan, memberitahukan bahaya dan dampak dari rusaknya hutan dan juga menyadarkan mereka manfaat yang dapat kita dapat dari hutan yang lestari. Memotivasi masyarakat agar bertanggung jawab terhadap lingkungan, agar meraka tidak sembarangan dan tidak semena-mena terhadap lingkungan, dengan memberikan motivasi tadi, dapat membuat meraka berpikir bagaimana solusinya Universitas Sumatera Utara agar hutan tetap lestari dan apabila menebang pohon dapat memperhatikan pohon mana yang dapat ditebang tanpa merusak fungsi hutan. 41

D. Kerja Sama Internasional

Dokumen yang terkait

Pertanggungjawaban Pidana Illegal Logging (Pembalakan Liar) Sebagai Kejahatan Kehutanan Berdasarkan Undang-Undang No.41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan Dan Undang-Undang No. 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Perusakan Hutan

7 155 148

Pemalsuan Surat Dalam Perkawinan Dihubungkan Dengan Kitab Undang – Undang Hukum Pidana Dan Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974

0 30 80

Implementasi Hukum Pidana Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Pembalakan Liar (Illegal Logging) Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan Juncto Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlin

0 18 106

PERANAN PERUM PERHUTANI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN (KPH ) CEPU DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENEBANGAN HUTAN SECARA LIAR (ILLEGAL LOGGING ) DI TINJAUAN DARI UNDANG - UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KERUSAKA

0 2 16

PENYERTAAN DALAM TINDAK PIDANA PERUSAKAN HUTAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PERUSAKAN HUTAN | AFANDI | Legal Opinion 6225 20586 1 PB

0 0 15

UU NO 18 2013 Pencegahan Perusakan Hutan

0 0 60

BAB II UPAYA PENCEGAHAN PERUSAKAN HUTAN A. Upaya-Upaya yang dapat dilakukan dalam Mencegah Perusakan Hutan - Upaya Hukum dalam Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013

0 0 35

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Upaya Hukum dalam Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013

0 0 19

EFEKTIVITAS UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PERUSAKAN HUTAN DALAM PENEGAKAN TINDAK PIDANA PENEBANGAN LIAR DI KABUPATEN BANGKA SKRIPSI

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN - Efektivitas undang-undang nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan dalam penegakan tindak pidana penebangan liar di Kabupaten Bangka - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 16