46
3 Laboratorium Komputer
4 Laboratorium Bahasa
3. Kondisi Non Fisik Sekolah
a Potensi Guru
Jumlah guru yang ada SMA Negeri 2 Wonosobo adalah 34 orang. Rata- rata pendidikan guru di SMA Negeri 2 Wonosobo Tengah merupakan
lulusan S-1. b
Potensi peserta didik Potensi dan minat belajar peserta didik SMA Negeri 2 Wonosobo sudah
cukup baik. peserta didik SMA Negeri 2 Wonosobo memiliki kedisiplinan dan kerapihan yang cukup baik, walaupun sebagian kecil
masih ada yang terlambat dan berpakaian kurang rapi. c
Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Wonosobo antara lain yaitu
pramuka, basket, bola voli, bulu tangkis, futsal, biola dan qiraah dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan
mengembangkan potensi, minat, bakat dan kreativitas peserta didik. 4.
Media pembelajaran Media pembelajaran berupa papan tulis, proyektor, sound sistem,
peralatan musik, komputer, dll. Berdasarkan deskripsi di atas, menunjukan bahwa sarana dan prasarana yang terdapat dalam SMA Negeri 2
Wonosobo mampu menunjang kegiatan belajar peserta didik di SMA tersebut. Dari segi kualitas, SMA Negeri 2 Wonosobo memiliki visi
47
mewujudkan generasi cerdas spiritual, intelektual, berkarakter dan berdaya saing tinggi
B. Observasi Awal
Sebelum dilaksanakan penelitian ini, peneliti sebagai praktikan diminta untuk membantu pagelaran sebagai player dalam rangka HUT
SMA 2 Negeri Wonosobo yang diselenggarakan pada tanggal 15 Februari 2015. Dalam HUT SMA Negeri 2 Wonosobo, ekstrakurikuler biola
menjadi salah satu pengisi acara pembuka dan untuk pertunjukan puncaknya adalah menampilkan grup band GIGI. Peneliti melakukan
kurang lebih 4 kali latihan bersama sebelum pementasan. Format pertunjukan yang melibatkan ekstrakurikuler biola dalam latihan ini
berupa mini orkestra, dimana terdapat string section, brass section, paduan suara dan combo. String section terdiri dari 20 biola. Guru pendamping
pada latihan ini total berjumlah 4 orang dan menangani divisi masing- masing. Peneliti memfokuskan pada guru pendamping biola, yaitu bapak
Churry Andhika. Pada latihan ini, bapak Churry bertugas sebagai arranger, instruktur biola, dan sebagai konduktor. Dalam latihan awal, peneliti
memohon izin pada bapak Churry untuk melakukan observasi awal tentang ekstrakurikuler biola.
Observasi dilakukan pada waktu peneliti membantu latihan untuk pertunjukan di HUT SMA Negeri 2 Wonosobo. Latihan tersebut dilakukan
di ruang auditorium. Ruangan tersebut bukanlah ruangan ideal untuk pembelajaran biola, karena seluruh ruang tidak dilengkapi dengan peredam
48
suara, sehingga ekstrakurikuler ini hanya bisa dilakukan setelah jam pelajaran sekolah berakhir yaitu pukul 15.00. Selain mengganggu
pelajaran lain, ruangan ini pun mempunyai kualitas akustik yang kurang memadai, sehingga saat dilakukan latihan bersama suara yang dihasilkan
akan memantul dengan dinding ruangan yang mengakibatkan suara per instrumen tidak terdengar dengan jelas. Penerangan di ruangan ini
memadai. Ruang ini dilengkapi dengan audio yang cukup memadai. Meskipun demikian, audio tersebut speaker dan mixer hanya digunakan
saat diadakan latihan bersama, sehingga dibutuhkan waktu untuk instalasi speaker yang berakibat merepotkan para guru dan siswa dalam
mengadakan latihan.
Gambar 21. Suasana saat latihan bersama. Dokumentasi Budi,2015 Ruang musik berada di dalam auditorium. Seluruh alat musik
diletakkan di dalam ruang musik. Alat musik yang tersedia berupa : satu buah drum set, satu buah keyboard, tiga buah gitar elektrik, satu buah bass
elektrik dan 20 buah biola. Untuk instrumen biola, bisa dibawa pulang