Strategi Pembelajaran Deskripsi Teori

11 pendidikan tertentu. Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu, yakni tujuan pembelajaran Majid, 2013:6-7. Strategi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran yang dijabarkan dari pandangan falsafah atau teori belajar tertentu Majid, 2013:7. Berikut ini pendapat beberapa ahli yang berkaitan dengan pengertian strategi pembelajaran. a. Kemp 1995 dalam Majid, 2013:7 menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. b. Kozma dalam Sanjaya 2007 dalam Majid, 2013:7 secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu. c. Gerlach dan Ely 1971 dalam Majid, 2013:7 menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan 12 pembelajaran tertentu. Selajutnya dijabarkan bahwa strategi pembelajaran dimaksud meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar pada peserta didik. d. Dick dan Carey dalam Sanjaya 2007 dalam Majid, 2013:7 menjelaskan bahwa strategi pemblajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Menurut mereka strategi pembelajaran bukan hanya terbatas pada prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik. e. Cropper dalam Wiryawan dan Noorhadi 1994 dalam Majid, 2013:7 mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Beliau menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus dapat dipraktikkan. f. Wina Sanjaya 2006:126 menyatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran. 13 g. J.R David 1976 dalam Wina, 2006:126 menyebutkan bahwa strategi pembelajaran adalah a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal Strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. h. Moedjiono 1994 dalam Majid, 2013:8 mengatakan bahwa strategi pembelajaran adalah kegiatan guru untuk memikirkan aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem pembelajaran, dimana untuk itu guru menggunakan siasat tertentu. Dari beberapa pengertian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan rangkaian kegiatan yang termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran. Hal ini berarti di dalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses peyusunan kerja, belum sampai pada tindakan. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan langkah- langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar, semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan Majid, 2013: 8.

2. Jenis Strategi Pembelajaran

Dalam buku Strategi Pembelajaran oleh Majid 2013:9 strategi pembelajaran meliputi rencana, metode, dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajatan tertentu. Untuk melaksanakan 14 strategi tertentu diperlukan seperangkat metode pengajaran. Newman dan Logan Makmun. 2003 dalam Majid, 2013:9 mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu : a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil output dan sasaran target yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya; b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama basic way yang paling efektif untuk mencapai sasaran; c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah steps yang akan ditempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran; d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur criteria dan patokan ukuran standard untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan achievement usaha. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J.R David, Wina Senjaya 2006:126 menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, pada dasarnya strategi masih bersifat kontekstual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dalam artikel tentang jenis-jenisklasifikasi strategi pembelajaran Saskatchewan Educational 1991 dalam Majid, 2013: 10 strategi pembelajaran dibagi menjadi: a. Strategi Pembelajaran Langsung direct instruction 1 Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang kadar berpusat pada gurunya paling tinggi, dan paling 15 sering digunakan. Pada strategi ini termasuk didalamnya metode-metode ceramah, pertanyaan diktatik, pengajaran eksplisit, praktek dan latihan, serta demonstrasi. 2 Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk memperluas informasi atau mengembangkan keterampilan langkah demi langkah. b. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung indirect instruction 1 Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan siswa yang tinggi dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis. 2 Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari penceramah menjadi fasilitator, pendukung, dan sumber personal resource person 3 Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri. 4 Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakan bahan-bahan cetak, non cetak, dan suber- sumber manusia 16 c. Strategi Pembelajaran Interaktif interactive instruction 1 Strategi pembelajaran interaktif merujuk pada bentuk diskusi dan saling berbagi diantara peserta didik. Seaman dan Fellenz 1989 mengemukakan bahwa diskusi dan saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan reaksi terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru atau kelompok, serta mencoba mencari alternatif dalam berpikir. 2 Strategi pembelajaran interaktif dikembangkan dalam rentang pengelompokan dan metode-metode interaktif. Di dalamnya terdapat bentuk-bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau pengerjaan tugas berkelompok, dan kerjasama siswa secara berpasangan. d. Strategi Pembelajaran melalui Pengalaman experiential learning 1 Strategi belajar melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuens induktif, berpusat pada siswa, berorientasi pada aktivitas. 2 Penekanan dalam strategi belajar melalui pengalaman adalah pada proses belajar, dan bukan pada hasil belajar. 3 Guru dapat menggunakan strategi ini baik di dalam kelas maupun diluar kelas. Sebagai contoh, didalam kelas dapat menggunakan metode simulasi, sedangkan diluar kelas 17 dapat dikembangkan metode observasi untuk memperoleh gambaran pendapat umum. e. Strategi Pembelajaran Mandiri 1 Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Fokusnya adalah pada perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru. Belajar mandiri juga bisa dilakukan dengan teman atau sebagai bagian dari kelompok kecil.

3. Pengertian Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang berada diluar program yang tertulis di kurikulum, seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007:384. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 81A Tahun 2013 definisi ekstrakurikuler adalah sebagai berikut. Kegiatan ekstrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum. Jelasnya bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat operasional supplement dan complements kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunankalender pendidikan satuan pendidikan. Fungsi dan tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 81A Tahun 2013 adalah sebagai berikut.