56 bingung mengapa ia seperti itu terhadap RH, karena AB sangat
menyayangi RH begitu juga dengan RH. Dalam lingkungan keluarga AB, ia termasuk anak yang manja
dan semua yang dimintanya selalu dituruti orangtuanya. AB menceritakan bahwa ia sering melihat ibunya memarahi bapaknya, AB
juga menceritakan bahwa bapaknya sangat nurut sekali dengan ibunya. AB senang dengan bapaknya yang menuruti ibunya seperti itu dan ia
merasa laki-laki memang harus diperlakukan seperti itu agar nurut, sehingga AB memperlakukan RH seperti itu.
Dampak yang dialami AB setelah melakukan kekerasan kepada RH, ia merasa bersalah dan malu. AB ingin berubah lebih baik lagi
bukan hanya terhadap pacarnya tetapi untuk dirinya sendiri. Adapun dalam prosesnya AB meminta bantuan kepada pacarnya dan peneliti.
b. Subjek AD
AD adalah seorang mahasiswa berusia 24 tahun. Ia anak ke dua dari dua bersaudara. Ia lahir pada tanggal 15 Februari 1989. Secara
fisik AD adalah anak laki-laki yang bertubuh tinggi, atletis dan berkulit sawo matang. AD memiliki tinggi badan 170 cm dan berat
badan 75 kg. Ayah AD seorang tentara dan ibu AD seorang ibu rumah tangga.
Di lingkungan keluarganya AD sering mendapatkan perlakuan kasar dari ayahnya. Ia mengaku setiap tidak nurut kepada ayahnya, AD
kerap dipukuli. Meskipun AD anak bungsu, ia tidak dimanja oleh
57 orangtuanya. Orangtuanya sangat disiplin terhadap AD. Selain ia
pernah dipukuli oleh orangtuanya, ia pun sering melihat ayahnya memukuli ibunya. Semua aturan rumah tangga keluarga AD diatur
oleh ayahnya. Di Yogyakarta ia kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta.
AD termasuk mahasiswa pandai dengan ipk diatas 3,00. Di kampusnya ia kenal dengan DS. AD dan DS memutuskan untuk berpacaran sejak
hampir 1tahun saling mengenal. Pada saat mereka berpacaran, AD mengaku sering memukul DS jika DS pulang dugem bersama teman-
temannya. AD memukulinya dengan tangan AD sendiri maupun dengan benda-benda seperti tas DS. Permasalahan yang biasanya
sering terjadi adalah DS kerap pergi dugem bersama teman-temannya tanpa sepengetahuan AD ditambah lagi DS tidak pernah menghiraukan
nasehat dari AD kalau dugem itu tidak baik. AD sendiri tidak suka dugem, ia lebih suka bermain Play Station dengan teman-temannya
atau sekedar nongkrong di café. Sebelum bersama DS, AD mengaku pernah dipukul oleh mantan
pacarnya terdahulu. Ia mengaku tradisi kekerasan kerap kali dialaminya baik dari orangtuanya maupun mantan pacarnya terdahulu.
Dampak yang dialami AD setelah ia melakukan kekerasan terhadap DS adalah perasaan bersalah dan menyesal. Ia mengaku
bersalah ketika melihat pacarnya menangis karena kesakitan dipukul
58 olehnya. AD juga menyadari bahwa yang dilakukannya terhadap DS
itu salah dan AD ingin memperbaiki sikapnya terhadap DS.
c. Subjek AE