27 NAZA yang dapat mengganggu mental dan perilaku seseorang,
sehingga dapat mengganggu mental dan perilaku seseorang.
4. Dampak Pelaku Kekerasan dalam Pacaran
Dampak kekerasan dalam pacaran menurut Poerwandari dalam Achi,2000:23 mengemukakan dampak psikologis kekerasan yang berulang
dan dilakukan oleh orang yang memiliki kedekatan hubungan dengan korban adalah jatuhnya harga diri dan konsep diri.
Menurut Mufidah 2006:87 mengemukakan selain trauma psikis, kebanyakan kasus menunjukkan adanya berbagai perilaku maladaptive
ketidakmampuan beradaptasi dengan lingkungan sosial sebagai fiksasi pengalaman usia masa lalu, depresi, disstres emosional, kecemasan, gangguan
tidur, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan usaha bunuh diri. Menurut
sosbud.kompasiana.com...bullying-atas-nama-cinta- kekerasan-dalam-pacaran-482095.html dampak kekerasan dalam pacaran
tidak hanya pada korban, pelaku juga mengalami dampaknya seperti depresi, menyalahkan diri sendiri, ketakutan, rasa malu, merasa sedih, bingung,
mencoba bunuh diri, cemas, tidak mempercayai diri sendiri dan orang lain, merasa bersalah.
Adapun dampak pelaku kekerasan dalam pacaran juga dijelaskan oleh Ricky Apriyogi dalam bocah-cikawung.blogspot.com...dampak-yang-di-
timbulkan-dalam-pacaran.html bahwa pelaku mengalami rasa trauma karena dibayangi oleh kesalahannya seperti telah melakukan hubungan seks atau
28 membunuh janin dalam kandungan pacarnya karena ia tidak mau bertanggung
jawab. Rifka
Annisa 2008:17
serta dalam
jurnal lawforwo.multiply.comjournalitem36Kekerasan-dalam-Pacaran
menyebutkan bahwa pelaku kekerasan dalam pacaran juga dapat dijerat beberapa pasal dalam hukum Undang-Undang yang berlaku seperti:
a. Kekerasan fisik dapat dituntut dengan pasal penganiayaan pasal 351- 358 KUHP
b. Pelecehan seksual dapat dituntut pasal 289 - 298. pasal 506 KUHP, tindak pidana terhadpa kesopanan pasal 281- 283, pasal 532 - 533 KUHP.
c. Perkosaan dapat dituntut dengan pasal 286 KUHP d. Persetubuhan dengan wanita dibawah umur dapat dituntut dengan pasal
286-288 KUHP e. Perkosaan terhadap anak dapat dituntut dengan pasal 81 - 81 UUPA.
Dari beberapa penjelasan diatas, disimpulkan bahwa dampak pelaku kekerasan dalam pacaran adalah dampak psikologis, seperti rasa depresi,
trauma, perasaan bersalah, menyalahkan diri sendiri, dan mencoba bunuh diri karena malu. Adapun dampak lain apabila korban tidak terima atas tindak
kekerasan yang dialaminya akan berdampak pada masalah hukum dan tindak pidana yang menyebabkan pelaku dikenai pasal-pasal dalam Undang-undang
Negara.
5. Strategi Mengatasi Masalah SMM