15 11 Humiliating her him in public
Mengatakan sesuatu mengenai organ tubuh pribadi pacarnya kepada pacarnya di depan teman-temannya. Atau mempermalukan
pacarnya di depan teman-temannya. 12 Breaking treasured items
Tidak memperdulikan perasaan atau barang-barang milik pacar mereka, jika pasangan mereka menangis, mereka menganggap hal
itu sebuah kebodohan.
b. Kekerasan Seksual
Kekerasan seksual adalah pemaksaan untuk melakukan kegiatan atau kontak seksual sedangkan pacar mereka tidak menghendakinya
Murray, 2007:60. Menurut Murray 2007:61, kekerasan seksual terdiri dari:
1 Perkosaan Melakukan hubungan seks tanpa ijin pasangannya atau dengan kata
lain disebut dengan pemerkosaan. Biasanya pasangan mereka tidak mengetahui apa yang akan dilakukan pasangannya pada saat itu.
16 2 Sentuhan yang tidak diinginkan
Sentuhan yang dilakukan tanpa persetujuan pasangannya, sentuhan ini kerap kali terjadi di bagian dada, bokong, dan lainnya.
3 Ciuman yang tidak diinginkan Mencium pasangannya tanpa persetujuan pasangannya, hal ini
terjadi di area publik atau tempat yang tersembunyi.
c. Kekerasan Fisik
Kekerasan fisik adalah perilaku yang mengakibatkan pacar terluka secara fisik, seperti memukul, menampar, menendangdan sebagainya
Murray,2007:71. Kekerasan fisik terdiri dari Murray,2007 :71: 1 Memukul, mendorong, membenturkan
Ini merupakan tipe abuse, yang dapat dilihat dan diidentifikasi, perilaku ini diantaranya adalah memukul, manmpar, menggigit,
mendorong ke dinding dan mencakar baik dengan menggunakan tangan maupun dengan menggunakan alat. Hal ini menghasilkan
memar, patah kaki, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai hukuman kepada pasangannya. Mark McGwire dan Sammy Sosa
dalam Murray,2007:71.
17 2 Mengendalikan, menahan
Perilaku ini dilakukan pada saat menahan pasangan mereka tidak pergi meninggalkan mereka, misalnya menggenggam tangan atau
lengannya terlalu kuat. 3 Permainan kasar
Menjadikan pukulan sebagai permainan dalam hubungan, padahal sebenarnya pihak tersebut menjadikan pukulan-pukulan ini sebagai
taktik untuk menahan pasangannya pergi darinya. Ini menandakan dominasi dari pihak yang melayangkan pukulan tersebut.
Selain itu dalam buku Kekerasan di balik cinta” Rifka Annisa, 2008:2, disebutkan bahwa bentuk-bentuk kekerasan dalam pacaran terdiri dari:
a. Kekerasan Fisik seperti memukul, menendang, menjambak rambut dan sebagainya.
b. Kekerasan Non-fisik seperti memaksa, mengekang, melarang, cemburu berlebihan dan membatasi diri untuk berkembang, meski
dengan alasan sayang atau cinta. c. Kekerasan Seksual seperti memberikan rayuan dan janji gombal
agar dapat melakukan hubungan seksual. d. Kekerasan Ekonomi seperti memaksa agar diberi uang, barang,
meminjam uang pasangan tanpa mengembalikan dan lain – lain. Pandangan lebih luas diungkapkan Poerwandari dalam Achi Sudiarti
2000:11 dalam Dian Ungki Yunita Dewi 2008:31, bentuk kekerasan dalam pacaran tidak hanya kekerasan fisik, psikis dan seksual, dimensi kekerasan
dalam kekerasan dalam pacaran meliputi:
18 a. Kekerasan fisik, mencakup memukul, menampar, mencekik,
menendang, melempar barang ke tubuh korban, menginjak, melukai dengan tangan kosong dan sampai pada pembunuhan.
b. Kekerasan psikologis, mencakup berteriak-teriak, menyumpah, mengancam, merendahkan, mengatur, melecehkan, menguntit, dan
memata-matai, tindakan-tindakan lain yang menyebabkan rasa takut.
c. Kekerasan seksual, yakni mengarah ke ajakandesakan seksual seperti menyentuh, meraba, mencium, atau melakukan tindakan-
tindakan yang tidak dikehendaki korban, gurauan-gurauan seksual yang tidak dikehendaki korban, ucapan-ucapan yang merendahkan
dan melecehkan dengan mengarah pada aspek jenis kelaminseks, memaksa berhubungan seks tanpa persetujuan korban dengan
kekerasan fisik maupun tindak, memaksa melakukan aktifitas seksual, pornografi.
d. Kekerasan finansial ekonomi, mengambil uang korban, mengatur pengeluaran
dari hal
sekecil-kecilnya dengan
maksud mengendalikan tindakan korban, memaksa korban untuk membiayai
kebutuhannya sehari-hari. e. Kekerasan spiritual yakni dengan merendahkan keyakinan dan
kepercayaan korban, memaksa korban untuk meyakini hal-hal yang tidak diyakininya, memaksa korban mempraktikkan ritual dan
keyakinan tertentu.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku kekerasan dalam pacaran terdiri dari 5 bentuk:
1. Kekerasan Fisik yaitu perilaku yang membuat pacar terluka secara fisik, misalnya; memukul, menampar, menjambak rambut,
menendang. 2. Kekerasan Non fisik psikologis yaitu perilaku yang membuat
pacar terluka secara psikis, misalnya; menghina, mencurigai pasangan berselingkuh, mengekang, mengancam, posesif.
3. Kekerasan Seksual yaitu pemaksaan untuk melakukan kegiatan atau kontak seksual, misalnya; rayuan agar dapat melakukan hubungan
seksual, sentuhan-sentuhan
yang tidak
diinginkan seperti
19 menyentuh bagian-bagian vital seperti dada, bokong, gurauan-
gurauan seksual serta pemerkosaan. 4. Kekerasan Ekonomi yaitu pemerasan terhadap korban seperti
mengambil uang korban, mengatur pengeluaran dari hal sekecil- kecilnya dengan maksud mengendalikan tindakan korban, memaksa
korban untuk membiayai kebutuhannya sehari-hari. 5. Kekerasan Spiritual yakni dengan merendahkan keyakinan dan
kepercayaan korban, memaksa korban untuk meyakini hal-hal yang tidak diyakininya, memaksa korban mempraktikkan ritual dan
keyakinan tertentu.
3. Faktor – faktor penyebab Kekerasan dalam Pacaran