Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

4.4.2 Anonimity Tanpa Nama Anonimity bertujuan untuk menjaga kerahasiaan responden. Peneliti tidak mencantumkan nama responden, tetapi peneliti hanya menuliskan kode inisial sebagai pengganti nama responden yang hanya diketahui oleh peneliti saja. 4.4.3 Confidentiality Kerahasiaan Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang dilaporkan sebagai hasil penelitian. Karena penelitian ini menggunakan manusia sebagai subjek penelitian, maka hak – haknya sebagai manusia harus dilindungi dengan memperhatikan prinsip- prinsip dalam pertimbangan etik yaitu prinsip manfaat, prinsip menghargai hak asasi manusia dan prinsip keadilan Nursalam, 2003. Peneliti memberikan lembar persetujuan penelitian yang diisi oleh responden atas dasar kesediaan responden sebelum dilakukannya pengumpulan data. Data yang telah dikumpulkan dirahasiakan, karena pada instrument penelitian tidak dicantumkan nama responden melainkan menggunakan kode responden.

4.5 Instrumen Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan variabel yang akan diteliti, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disusun oleh peneliti dengan mengacu kepada tinjauan pustaka. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian yaitu Universitas Sumatera Utara bagian pertama data demografi dan yang kedua kuesioner tentang kepatuhan diet, latihan fisik dan obat hipoglikemik oral. Data demografi meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan pertahun, dan pernyataan pernah mendapatkan penyuluhan atau edukasi dari petugas kesehatan tentang penatalaksanaan DM. Instrument kedua berisi pernyataan dengan menggunakan instrumens baru yang terdiri dari 9 pernyataan positif dan 11 pernyataan negatif. Pernyataan positif dimana kategori dan skornya terbagi empat yaitu Tidak Pernah = 1, Kadang-kadang = 2, Sering = 3, Terus- menerusselalu = 4. Pernyataan negatif untuk pilihan TP = 4, KK = 3, S = 2, TM = 1. Skor tertinggi pada skala ini adalah 80 dan skor terendah adalah 20. Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana, 1992 : Dimana p merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah sebesar 60 dan banyak kelas dibagi 2 kategori kelas untuk kepatuhan penatalaksanaan diabetes melitus tipe 2 patuh dan tidak patuh, maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 30. Menggunakan P = 30 dan nilai terendah 20 sebagai batas bawah kelas interval pertama. Data kepatuhan penatalaksanaan diabetes melitus tipe 2 dikategorikan atas kelas interval dengan rentang 20 - 50 = tidak patuh dan 51 – 80 = patuh. Universitas Sumatera Utara Instrument pernyataan untuk kepatuhan diet terdiri dari 3 pernyataan positif 1, 2 dan 4 dan 5 pernyataan negatif 3, 5, 6, 7, dan 8. Untuk kepatuhan penatalaksanaan program diet diabetes melitus tipe 2 dengan nilai p sebesar 12 dan banyak kelas dibagi 2 kategori patuh dan tidak patuh. Menggunakan P = 12 dan nilai terendah 8 sebagai batas bawah kelas interval pertama. Data kepatuhan penatalaksanaan program diet diabetes melitus tipe 2 dikategorikan atas kelas interval dengan rentang 8 - 20 = tidak patuh dan 21 – 32 = patuh. Instrument pernyataan untuk kepatuhan latihan fisik terdiri dari 4 pernyataan positif 9, 10, 11, dan 12 dan 1 pernyataan negatif 13. Kategori kepatuhan penatalaksanaan latihan fisik diabetes melitus tipe 2 dibagi 2 kategori patuh dan tidak patuh dengan menggunakan P = 7 dan nilai terendah 5 sebagai batas bawah kelas interval pertama. Data kepatuhan penatalaksanaan latihan fisik diabetes melitus tipe 2 dikategorikan atas kelas interval dengan rentang 5 - 12 = tidak patuh dan 13 – 20 = patuh. Instrument pernyataan untuk kepatuhan mengonsumsi OHO terdiri dari 2 pernyataan positif 16 dan 17 dan 5 pernyataan negatif 14, 15, 18, 19, dan 20. Kategori kepatuhan penatalaksanaan obat hipoglikemik oral OHO diabetes melitus tipe 2 dibagi juga dengan 2 kategori patuh dan tidak patuh, menggunakan P = 10 dan nilai terendah 7 sebagai batas bawah kelas interval pertama. Data kepatuhan penatalaksanaan obat hipoglikemeik oral OHO diabetes melitus tipe 2 dikategorikan atas kelas interval dengan rentang 7 - 17 = tidak patuh dan 18 – 28 = patuh. Universitas Sumatera Utara

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen