Ketidakpatuhan Mengurangi Ketidakpatuhan Kepatuhan

membemberikan informasi tentang diagnosis dan pasien membutuhkan penjelasan tentang kondisinya saat ini Niven, 2000. 3. Faktor Pendorong Faktor pendorong terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas yang lain. Menurut Brunner Suddarth 2002 dalam buku ajar keperawatan medikal bedah , faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan adalah : 1. Faktor Demografi seperti usia, jenis kelamain, suku bangsa, status sosial, ekonomi dan pendidikan. 2. Faktor penyakit seperti keparahan penyakit dan hilangnya gejala akibat terapi. 3. Faktor psikososial seperti intelegensia, sikap terhadap tenaga kesehatan, penerimaan atau penyangkalan terhadap penyakit, keyakinan agama atau budaya dan biaya financial dan lainnya yang termaksud dalam mengikuti regimen.

2.1.3 Ketidakpatuhan

Menurut Niven 2000 faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan dapat digolongkan menjadi empat kegiatan yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Pemahaman tingkat instruksi Seseorang tidak dapat memenuhi instruksi jika dia salah memahami tentang instruksi yang diberikan kepadanya. Hal ini disebabkan oleh kegagalan professional kesehatan dalam memeberikan informasi yang lengkap, penggunaan istilah-istilah medis dan memberikan banyak instruksi yang harus diingat oleh pasien 2. Kualitas interaksi Kualitasi interaksi antara professional kesehatan dan pasien merupakan bagian yang penting dalam menentukan derajat kepatuhan. Terdapat beberapa keluhan spesifik dari pasien dimana terdapat kurang minat yang diperlihatkan oleh tim medis, kurangnya empati, dan pasien hampir tidak memperoleh kejelasan tentang penyakitnya 3. Isolasi sosial dan keluarga Keluarga dapat menjadi faktor-faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan individu serta juga dapat menentukan tentang program pengobatan yang dapat mereka terima. 4. Keyakinan, sikap dan kepribadian Orang yang tidak patuh adalah orang-orang yang lebih mengalami depresi, ansietas, memiliki kekuatan ego yang lebih lemah dan kehidupan sosialnya lebih memusatkan perhatian kepada dirinya sendiri. Universitas Sumatera Utara

2.1.4 Mengurangi Ketidakpatuhan

Niven 2002 mengusulkan lima titik rencana untuk mengatasi ketidakpatuhan pasien : 1. Pasien harus mengembangkan tujuan kepatuhan serta memiliki keyakinan dan sikap yang positif terhadap suatu penatalaksanaan, dan keluarga serta teman juga harus mendukung keyakinan tersebut. 2. Perilaku sehat sangat dipengaruhi oleh kebiasaan, maka dari itu perlu dikembangkan suatu strategi yang bukan hanya untuk mengubah perilaku, tetapi juga untuk mempertahankan perubahan tersebut. Perilaku disini membutuhkan pemantau terhadap diri sendiri, evaluasi diri dan penghargaan terhadap perilaku yang baru tersebut. 3. Pengontrolan terhadap perilaku sering tidak cukup untuk mengubah perilaku itu sendiri. Faktor kognitif juga berperan penting. 4. Dukungan sosial dalam bentuk dukungan emosional dari anggota keluarga yang lain, teman dapat membantu mengurangi ansietas, mereka dapat menghilangkan godaan pada ketidakpatuhan, dan mereka sering menjadi kelompok pendukung untuk mencapai kepatuhan. 5. Dukungan dari professional kesehatan, terutama berguna saat pasien menghadapi perilaku sehat yang penting untuk dirinya sendiri. Selain itu tenaga kesehatan juga dapat meningkatkan antusias terhadap tindakan tertentu dan memberikan penghargaan yang positif bagi pasien yang telah mampu beradaptasi dengan program pengobatannya. Universitas Sumatera Utara

2.2 Diabetes Melitus