Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pengumpulan Data

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen harus mampu mengukur apa yang seharusnya diukur Nursalam,2008. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan oleh dua dosen Fakultas Keperawatan USU yang ahli di bidangnya Lampiran 3. Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan Nursalam, 2008. Uji reliabilitas instrumen digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap variabel yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2005. Dalam penelitian ini dilaksanakan uji reliabilitas terhadap 30 orang responden yang memiliki karakteristik dan kriteria yang sama tetapi dengan orang yang berbeda di RSU Haji Medan. Uji tes ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi komputerisasi dengan analisis cronbach alpha, maka diperoleh nilai reliabilitas instrumen ini adalah 0,762 yang artinya instrumen tersebut reliabel untuk digunakan.

4.7 Pengumpulan Data

Metode pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan kuisioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti mendapat rekomendasi izin Universitas Sumatera Utara pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan surat izin dari lokasi penelitian yaitu RSUD dr. Pirngadi Medan. Setelah peneliti mendapat surat izin, peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan penelitian kepada calon responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani informed consent. Responden penelitian diberi lembar kuesioner dan diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami. Selesai pengisian peneliti mengambil kuesioner yang telah diisi responden, kemudian memeriksa kelengkapan data. Jika ada data yang kurang, dapat langsung dilengkapi dan selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisadiolah.

4.8. Analisa Data