sehingga relative hipoinsulin dan menyebabkan hiperglikemia.Resisten insulin disebabkan oleh adanya hormone estrogen, progesteron, prolaktin
dan plasenta laktogen.Hormone tersebut mempengaruhi reseptor insulin pada sel sehingga mengurangi aktivitas insulin.
2.2.3 Etiologi
Menurut Riyadi dan Sukarmin 2008, Faktor-faktor penyebab resistensi insulin pada DM tipe II adalah :
a. Kelainan Genetik
Diabetes dapat menurun menurut silsilah keluarga yang mengidap diabetes. Ini terjadi karena DNA pada orang diabetes akan ikut diinformasikan pada
gen berikutnya terkait dengan penurunan produksi insulin. b. Usia
Umumnya manusia mengalami penurunan fisiologis yang secara dramatis menurun dengan cepat pada usia setelah 40 tahun. Penurunan ini yang akan
beresiko pada penurunan fungsi endokrin pankreas untuk memproduksi insulin.
c. Stress
Stress kronis cenderung membuat orang mencari makanan yang cepat saji yang kaya akan pengawet, lemak, dan gula. Makanan ini berpengaruh besar
terhadap kerja pankreas. Stress juga akan meningkatkan kebutuhan akan sumber energi yang berakibat pada kenaikan kerja pankreas. Beban yang
Universitas Sumatera Utara
tinggi membuat pankreas mudah rusak hingga berdampak pada penurunan insulin.
d. Pola makanan yang salah
Kurang gizi atau kelebihan berat badan sama-sama menigkatkan risiko terkena diabetes. Malnutrisi dapat merusak pancreas, sedangkan obesitas
meningkatkan gangguan kerja atau resistensi insulin. Pola makan yang tidak teratur dan cendrung terlambat juga akan berperanan pada ketidakstabilan
kerja pankreas. e.
Obesitas Obesitas mengakibatkan sel pankreas mengalami hipertropi yang akan
berpengaruh terhadap penurunan produksi insulin. Hipertropi pankreas disebabkan karena peningkatan beban metabolisme glukosa pada penderita
obesitas untuk mencukupi energi sel yang terlalu banyak. f.
Infeksi Masuknya bakteri atau virus ke dalam pankreas akan berakibat rusaknya sel-
sel beta pankreas. Kerusakan ini akan berakibat pada penurunan fungsi pankreas.
2.2.4 Manifestasi Klinis
Menurut Guntur 2006, keluhan pada DM ada dua yaitu keluhan khas dan keluhan tidak khas.
Keluhan khas pada DM adalah a.
Poliuria peningkatan pengeluaran urine
Universitas Sumatera Utara
b. Polidipsia peningkatan rasa haus akibat volume urine yang sangat besar dan keluarnya air yang menyebabkan dehidrasi ekstrasel. Dehidrasi
intrasel akan mengikuti dehidrasi ekstrasel karena air intrasel akan berdifusi keluar sel mengikuti penurunan gradient konsentrasi ke plasma
yang hipertonik sangat pekat. Dehidrasi intrasel merangsang pengeluaran ADH antideuretik hormone dan menimbulkan rasa haus.
c. Polifagia peningkatan rasa lapar
d. Lemah diakibatkan ganguan aliran darah, katabolisme protein di otot dan ketidakmampuan sebagian besar sel untuk menggunakan gula darah
sebagai energy e.
Penurunan berat badan tanpa sebab yang diketahui. Keluhan tidak khas pada DM adalah
a. Kesemutan akibat terjadinya neuropati. Pada penderita DM regenerasi sel
persyarafan mengalami gangguan akibat kekurangan bahan dasar utama yang berasal dari unsure protein. Akibatnya banyak sel persyarafan
terutama perifer mengalami kerusakan b. Gatal-gatal
c. Penglihatan kabur disebabkan gangguan refraksi akibat perubahan pada
lensa oleh hiperglikemia. d. Impotensi diakibatkan karena pada DM terjadi penurunan produksi
hormone seksual akibat kerusakan testosteron e.
Keputihan
Universitas Sumatera Utara
2.3 Penatalaksanaan DM Tipe 2