Keadaan Jasmani SARAN 1. Bagi Penderita Kanker Darah

127 Dukungan sosial keluarga ya. Apa ya.. ya motivasi lah untuk me.. menghadapi segala sesuatu yang ada pada diri seseorang. Kalau menurut Ibu bagaimana dukungan sosial yang ibu berikan ke CI? Ya kalau saya sih lebih ke motivasi, terus menghibur, menemani, dan mengajak dia bermain walaupun tetap dilakukan di kamar ataupun tempat tidur. Saya juga sering mengajari dia doa-doa pendek. Terus saya juga suka tanya keinginan-keinginan dia apa. Kan ada kemungkinan dia punya keinginan tapi nggak mau bilang. Jadi dari Ibu itu lebih ke memberikan semangat ya buat CI? Iya, biar semangat hidupnya meningkat. Kalau perkembangan kesehatan CI dari awal bagaimana Bu? Ya Alhamdulillah meningkat. Dia kemarin hari senin baru saja MTX, suntik di tulang punggung. Jadi ada efeknya nyeri di tulang punggungnya. Nyerinya sudah berapa lama Bu? Baru saja tadi ini, makanya agak rewel. Tapi ternyata juga minta makan lagi. Ini masih siang dia udah tiga kali makan. Ya karena pengaruh obat juga, biar kuat sih. Bagaimana Ibu menyikapi perkembangan pengobatan anak yang semakin baik ini? Ya menjaga kondisi anak. Ya menjaga kondisinya dan memperhatikan pola makannya. Dia makan apa, atau dia minta makan apa ya saya perhatikan. Kalau nggak ada makanannya nanti saya buatkan. Jadi lebih ke memperhatikan masalah makanan ya Bu? Iya, memperhatikan makanannya, terus juga istirahatnya. Ya jangan sampai dia itu ngerasa capek. Terus ngingetin dia makan obat juga, karena itu kan merupakan hal yang penting buat dia. Kalau menyikapi CI yang rewel, misalnya seperti tadi itu bagaimana? Saya menenangkan dia, nemenin dia sampai dia ngerasa nyaman baru berani saya tinggal. Berarti dengan CI yang mengalami sakit seperti ini, Ibu jadi lebih memperhatikannya ya Bu? 128 Iya, lebih memperhatikan sekali. Saya jadi lebih fokus ke anak dan nggak bisa kemana-mana. Kalau saya terpaksanya memang harus pergi ya harus bener-bener ada yang mendampingi CI di rumah. Misalnya saya ke pasar, kalau CI di rumah pengin buah atau makanan apa kan saya harus ke pasar ya harus ada pendamping buat dia, yang bisa saya percaya. Nggak saya biarkan CI sendirian di rumah nungguin saya pulang dari pasar, harus ada pendampingnya semenjak dia sakit ini. Waktu dulu sih nggak, semenjak dia sakit ya gini, ditinggal sebentar saja sudah teriak-teriak minta cepetan- cepetan. Jadi CI saat ini ingin selalu didampingi ya Bu? Iya, dia ingin untuk terus di dampingi. Kalau sikap yang sering CI tunjukkan seperti apa Bu? Kalau sekarang ya mungkin karena ada pengaruh obat juga jadi ada reaksi yang nggak sewajarnya dari anak saya kadang-kadang. Tidak sewajarnya yang bagaimana Bu? Ya misalnya kata-katanya itu lho. Jadi dulunya dia nggak kenal kata-kata itu terus sekarang dia sering ucapkan saat dia marah. Mungkin karena efek dari pengobatannya itu. Anak-anak yang lain di sini juga seperti itu. Dengan sikap anak yang seperti itu, respon Ibu bagaimana? Saya ambil dari segi positifnya aja, mungkin ya itu karena pengaruh obat saja, sudah. Yang penting jangan sampai tangan, ucapan menyakiti anak biar anak jadi nggak terbebani. Kalau sampai anak-anak mengucapkan kata-kata itu, apa yang Ibu lakukan? Saya menenangkan anak, terus menasehati biar dia nggak ngulangi ngomong seperti itu lagi. Kalau saya sendiri mengajari anak lebih ke penggunaan kata maaf, terimakasih, biar dia nggak terlalu itu lah. Biasanya malah kalau anak laki-laki di sini malah lebih aktif, kata-katanya juga. Jadi kata-kata yang Ibu maksud yang bagaimana Bu? Ya kata-kata kasar gitu lah. Ya saya pikir memang itu pengaruh obatnya. Lebih membuat orang tua jadi kaget, kok anak saya jadi seperti itu yaa..