Tahap Analisis Data Tahap Evaluasi dan Pelaporan

46 Wawancara dilakukan berulang-ulang terhadap ketiga orang tua anak penderita kanker darah agar mendapatkan hasil yang maksimal. Wawancara akan di anggap selesai apabila telah menemukan titik jenuh, yaitu sudah tidak ada lagi hal yang ditanyakan.

2. Observasi

Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai kenyataan yang diperolah melalui observasi S. Nasution, 2002: 56. Dalam melakukan observasi, peneliti akan mengadakan pendekatan dengan subyek agar terjadi keakraban selama proses observasi. Jenis observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi non partisipatif, dimana peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan sehari- hari dari subyek. Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah pada saat peneliti melakukan wawancara dengan subyek. Pengamatan yang dilakukan menggunakan pengamatan berstruktur, yaitu dengan menggunakan pedoman observasi pada saat pengamatan dilakukan. Dalam proses observasi, yang diamati oleh peneliti terhadap subyek adalah tentang perilaku subyek dan bagaimana subyek memberikan bentuk-bentuk dukungan sosial terhadap anak penderita kanker darah.

F. Instrumen Penelitian

Penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan 47 dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara Sugiyono, 2012: 61. Dari penjelasan yang dikemukakan oleh Sugiyono 2012: 61 dapat diketahui bahwa peneliti merupakan instrumen pokok, sedangkan instrumen penunjang yang peneliti gunakan adalah pedoman observasi dan pedoman wawancara. Peneliti sebagai instrumen dapat berhubungan langsung dengan subyek dan dan dapat sekaligus menilai berbagai interaksi yang terjadi di lapangan. Lexy J. Moleong 2013: 168 menjelaskan bahwa kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. Peneliti merupakan perencana, sekaligus pelaksana instrumen data, pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya. Ciri-ciri umum manusia sebagai instrumen menurut Lexy J. Moleong 2013: 169 adalah sebagai berikut: 1. Responsif, yaitu mampu responsif terhadap lingkungan dan terhadap pribadi-pribadi yang menciptakan lingkungan. 2. Dapat menyesuaikan diri, yaitu mampu menyesuaikan diri dengan keadaan dan situasi pengumpulan data. 3. Menekankan keutuhan, yaitu memanfaatkan imajinasi dan kreativitasnya dan memandang dunia ini sebagai suatu keutuhan, jadi sebagai konteks yang berkesinambungan dimana mereka memandang dirinya sendiri dan kehidupannya sebagai suatu yang real, benar, dan mempunyai arti. 4. Mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan, yaitu dalam diri manusia telah terdapat kemampuan untuk memperluas dan meningkatkan pengetahuan itu berdasarkan pengalaman- pengalaman praktisnya. 5. Memproses data secepatnya, yaitu mampu memproses data secepatnya setelah diperolehnya, menyusunnya kembali, mengubah arah inkuiri atas dasar penemuannya, merupakan hipotesis kerja sewaktu berada di lapangan, dan mengetes hipotesis kerja itu pada respondennya. 6. Memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan dan mengikhtisarkan, yaitu memiliki kemampuan untuk