Setting Penelitian Subyek Penelitian
47
dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara Sugiyono, 2012: 61.
Dari penjelasan yang dikemukakan oleh Sugiyono 2012: 61 dapat
diketahui bahwa peneliti merupakan instrumen pokok, sedangkan instrumen penunjang yang peneliti gunakan adalah pedoman observasi dan
pedoman wawancara. Peneliti sebagai instrumen dapat berhubungan langsung dengan subyek dan dan dapat sekaligus menilai berbagai
interaksi yang terjadi di lapangan. Lexy J. Moleong 2013: 168 menjelaskan bahwa kedudukan
peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. Peneliti merupakan perencana, sekaligus pelaksana instrumen data, pengumpulan data,
analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya. Ciri-ciri umum manusia sebagai instrumen menurut Lexy J.
Moleong 2013: 169 adalah sebagai berikut: 1. Responsif, yaitu mampu responsif terhadap lingkungan dan
terhadap pribadi-pribadi yang menciptakan lingkungan. 2. Dapat menyesuaikan diri, yaitu mampu menyesuaikan diri
dengan keadaan dan situasi pengumpulan data. 3. Menekankan keutuhan, yaitu memanfaatkan imajinasi dan
kreativitasnya dan memandang dunia ini sebagai suatu keutuhan, jadi sebagai konteks yang berkesinambungan
dimana mereka memandang dirinya sendiri dan kehidupannya sebagai suatu yang real, benar, dan mempunyai arti.
4. Mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan, yaitu dalam diri manusia telah terdapat kemampuan untuk memperluas dan
meningkatkan pengetahuan itu berdasarkan pengalaman- pengalaman praktisnya.
5. Memproses data secepatnya, yaitu mampu memproses data secepatnya setelah diperolehnya, menyusunnya kembali,
mengubah arah inkuiri atas dasar penemuannya, merupakan hipotesis kerja sewaktu berada di lapangan, dan mengetes
hipotesis kerja itu pada respondennya.
6. Memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan dan mengikhtisarkan,
yaitu memiliki
kemampuan untuk
48
menjelaskan sesuatu yang kurang dipahami oleh subjek atau responden.
7. Memanfaatkan kesempatan untuk mencari respons yang tidak lazim dan idiosinkratik, yaitu memiliki kemampuan untuk
menggali informasi yang lain dari yang lain, yang tidak direncanakan semula, yang tidak diduga terlebih dahulu, atau
yang tidak lazim terjadi.
Instrumen selanjutnya dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara dan pedoman observasi. Adapun kisi-kisi pedoman wawancara
dan pedoman observasi, sebagai berikut:
Tabel 2. Pedoman Wawancara Mendalam No
Komponen Indikator
1.
Dukungan Emosional a. Bentuk kasih sayang yang
diberikan subyek agar anak merasa nyaman dan merasa
dicintai.
b. Perhatian dan
kepedulian yang
ditunjukkan subyek
terhadap anak.