Perkembangan Psikososial Perkembangan Masa Anak-Anak
37
dukungan dari orang lain dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Disamping karena anak-anak merupakan individu yang belum bisa
mandiri, anak-anak penderita kanker juga membutuhkan dukungan dari keluarga dalam melewati masa sakitnya. Dalam hal ini, orang tua pada
khususnya serta keluarga paman, bibi, kakek, nenek, dan lainnya pada umumnya berperan dalam memberikan dukungan pada pemulihan dari
penyakit yang dialami anak. Setiap masa perkembangan manusia memiliki tugas-tugas
perkembangan. Tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila
tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas perkembangan berikutnya,
sementara apabila gagal maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan
kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya. Salah satu tugas perkembangan anak adalah belajar memperoleh keterampilan fisik
untuk melakukan permainan. Pada anak penderita kanker darah, keterampilan fisik yang dilakukan terbatas sebab penderita kanker darah
harus istirahat yang cukup. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa masa perkembangan anak akan terganggu apabila ada suatu penyakit yang
menyerang dirinya. Untuk dapat kembali sembuh, banyak yang harus dilalui oleh anak
penderita kanker
darah, seperti
rutin melakukan
kemoterapi, mengkonsumsi obat-obatan, menghindari makanan-makanan tertentu, dan
38
sebagainya. Semua itu dilakukan agar anak-anak penderita kanker darah bisa sembuh kembali seperti sedia kala. Tanpa adanya bantuan atau
dukungan dari anggota keluarga lain, anak hanya akan merasakan penderitaannya sendiri. Bantuan-bantuan yang diberikan oleh keluarga
berupa dukungan
emosional, dukungan
penghargaan, dukungan
instrumental dan dukungan informatif yang diterima anak dapat membawa anak untuk merasakan adanya kasih sayang dan kepedulian terhadap
dirinya. Orang-orang disekeliling anak pasti memiliki kedekatan emosional
dengan anak. Kedekatan emosional tersebut memberikan dorongan kepada anggota keluarga yang lain untuk memberikan dukungan sosial kepada
anak penderita kanker, sebab anak-anak penderita kanker dalam relasi anak-keluarga sangat penting mendapatkan dukungan sosial yang cukup
dari keluarga. Adanya dukungan sosial dari keluarga yang diterima oleh anak
penderita kanker darah diprediksi akan mampu membuat anak merasakan bahwa dirinya diterima dan diakui sehingga memotivasi untuk semangat
menjalani pengobatan untuk kembali sembuh. Sebaliknya, apabila dukungan sosial dari keluarga yang diterima rendah membuat anak hanya
merasakan penderitaannya sendiri, merasa kurang diperhatikan dan tersisihkan.
39