33
panjang, serta perkembangan bahasa anak mengalami peningkatan. Meskipun persepsi telah berkembang sejak awal kehidupan, namun
seiring peningkatan ketajaman visual mengakibatkan persepsi visual anak-anak bertambah baik.
Memasuki masa pertengahan dan masa anak-anak akhir, kemampuan kognitif anak berkembang ke arah berpikir konkrit,
rasional dan objektif. Pada masa ini, daya ingat anak-anak juga menjadi sangat kuat. Menurut teori Piaget, pemikiran anak-anak
usia sekolah dasar ini disebut pemikiran operasional konkrit. Menurut Piaget Desmita, 2008: 156 anak-anak pada masa konkrit
operasional ini telah mampu menyadari konservasi, yakni kemampuan anak untuk berhubungan dengan sejumlah aspek yang
berbeda secara serempak.
c. Perkembangan Psikososial
Perkembangan psikososial pada masa anak-anak awal ini berhubungan dengan permainan, hubungan dengan orang lain, dan
perkembangan moral. Perkembangan permainan pada anak-anak menjadi salah satu bentuk aktivitas sosial bagi anak-anak. Hal
tersebut disebabkan karena anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-temannya di luar rumah.
Perkembangan psikososial anak menyangkut hubungan anak dengan orang lain tidak terlepas dari hubungan anak dengan
orang tua dan dengan teman sebaya. Aspek penting dalam hubungan anak dengan orang tua adalah dari gaya pengasuhan
34
yang diterapkan oleh orang tua. Sedangkan perkembangan hubungan anak dengan teman sebaya ditandai dengan semakin
meluasnya pergaulan sosial anak. Desmita 2008: 145 mengemukakan bahwa salah satu fungsi teman sebaya yang paling
penting ialah menyediakan suatu sumber informasi dan perbandingan tentang dunia luar di luar keluarga. Hubungan anak
dengan dunia luar dijadikan sebagai tolak ukur maupun perbandingan. Menurut Hetherington dan Parke Desmita, 2008:
145 proses pembandingan sosial ini merupakan dasar bagi pembentukan rasa harga diri dan gambaran diri anak. Jadi, dalam
berinteraksi dengan orang lain, anak akan melakukan perbandingan terhadap dirinya sendiri.
Pada perkembangan moral masa anak-anak awal anak belajar mana hal yang baik yang boleh dilakukan dan mana hal
buruk yang tidak boleh dilakukan. Santrock Desmita, 2008: 149 mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan perkembangan
moral adalah perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia
dalam interaksinya
dengan orang
lain. Dengan
begitu, perkembangan moral pada masa ini memungkinkan untuk anak
belajar hal baik dan buruk sehingga mereka dapat memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu hal.
Memasuki masa pertengahan dan masa anak-anak akhir, perkembangan psikososial semakin meningkat, dimana anak
35
mengalami sejumlah perubahan untuk menyiapkan diri memasuki masa remaja. Selain bersosialisasi dengan orang lain, anak juga
mengembangkan dan memperbarui pemahaman tentang diri sense of self. Menurut Seifert dan Hoffnung Desmita, 2008: 180
pemahaman diri sense of self sering juga disebut konsep diri self Concept, yaitu suatu pemahaman mengenai diri atau ide tentang
diri sendiri. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat dimaknai bahwa perkembangan psikososial anak dari waktu ke waktu
mengalami peningkatan dari berkembangnya hubungan anak dengan orang lain, selain itu anak juga mulai belajar mengenal
dirinya yang bukan lagi siapa nama saya namun sudah memasuki pada mengenal dirinya lebih dalam.
4. Anak-Anak di YKAKJ
Anak-anak di Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja YKAKJ terdiri dari anak-anak yang berusia balita hingga 17 tahun yang
menderita kanker. Anak-anak penderita kanker yang berada di YKAKJ merupakan anak-anak yang sedang dalam perawatan di rumah sakit
dan rawat jalan. Sebagai tempat singgah, YKAKJ memberikan fasilitas “Rumah
Kita” bagi anak-anak para penderita kanker. Fasilitas “Rumah Kita” membawa anak-anak beserta orang tua dari penderita menjadi lebih
mengenal penderita kanker yang lain, sehingga terjadi hubungan kekeluargaan didalamnya. Setiap anak bebas bersosialisasi dengan