Subyek 1: IT Temuan Penelitian

103 menunggu hasil cek darah dan hasil BMP. Setelah beberapa hari menunggu, hasil cek dari laboratrium menunjukkan bahwa bahwa anaknya terkena kanker darah jenis ALL-SR. Dari hasil BMP didapatkan hasil bahwa sel kanker yang ada didalam diri anaknya sudah sebanyak 66. Anaknya harus dirawat di rumah sakit tersebut untuk selanjutnya menjalani proses kemoterapi secara rutin. Sebelumnya MS tidak banyak mengetahui tentang penyakit kanker, MS hanya mengetahui penyakit kanker secara umum dan tidak sampai pada secara spesifik seperti kanker darahleukimia. Saat mengetahui bahwa anaknya terkena kanker darah jenis ALL-SR, MS percayakan sepenuhnya kepada perawatan medis. MS percaya bahwa segala penyakit pasti ada obat yang dapat menyembuhkannya meskipun kanker darah sendiri belum dipastikan secara jelas penyebab penyakitnya. Permasalahan awal yang dihadapi oleh MS saat anaknya harus menghadapi proses pengobatan yang panjang adalah anaknya tidak mau didampingi oleh orang lain selain dirinya. MS sebagai kepala rumah tangga merasa harus menghasilkan sesuatu untuk keluarganya, namun anaknya tetap tidak mau didampingi oleh orang lain. Untuk memenuhi keinginan dari anaknya, MS harus berhenti bekerja dan saat ini kebutuhan keluarga ditanggung dan dibantu oleh anggota keluarga yang lain. Selama berada di rumah sakit MS berkenalan dengan orang tua penderita kanker darah yang lain. AA, anak MS juga terdaftar sebagai 104 anggota dari Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja. Setelah keluar dari rumah sakit anak MS harus menjalani proses kemoterapi yang membutuhkan waktu sekitar dua tahun. Saat ini proses pengobatan yang dijalani oleh anaknya telah berjalan selama 14 bulan. Selama itu juga MS tinggal di “Rumah Kita” RK sebagai fasilitas yang disediakan oleh yayasan. Selama tinggal di RK, MS mendampingi sendiri anaknya. Sedangkan istrinya berada di Brebes untuk merawat adik dari AA. Oleh karena itu, ketika AA ingin bertemu dengan adik dan Ibunya, AA meminta mereka untuk datang ke Jogja atau jika pengobatan libur maka MS membawa AA pulang ke Brebes. Pola asuh yang diterapkan oleh MS kepada anak cenderung mengalami perubahan terutama dalam perhatian yang diberikan oleh anak. Sebelum anaknya didiagnosa kanker darah, MS cenderung membiarkan anak namun saat ini MS berusaha untuk lebih ketat dalam mengawasi anak terutama dalam hal makanan.

3. Subyek 3: KT

KT merupakan seorang laki-laki berusia 33 tahun yang merawat ND. KT berasal dari Magelang. KT merupakan paman atau adik dari Ibu ND yang mendampingi selama keponakannya berada di YKAKJ untuk menjalani pengobatan di RS Sardjito. Ibu dari keponakannya telah meninggal dunia sedangkan sang Ayah bekerja di Magelang. Hal yang menyebabkan KT yang harus mendampingi keponakannya adalah karena keponakannya tidak dekat dengan Ayahnya. Keponakannya lebih dekat dengan dirinya sehingga KT lah 105 yang harus mendampingi selama proses pengobatan. KT mengakui kedekatan dirinya dengan keponakannya sudah seperti Ayah dan anak, bahkan KT sudah menganggap keponakannya sebagai anaknya sendiri. Sejak keponakannya berusia dua tahun dia sudah terbiasa dirawat KT. Keponakannya diketahui menderita kanker darah pada saat berusia 8 tahun. KT mengetahui keponakannya terkena kanker darah karena sering sakit serta wajahnya terlihat pucat dan matanya bengkak. Pada awal terjadi gejala, keponakannya dibawa ke rumah sakit di Magelang oleh salah satu anggota keluarga. Pada saat itu juga KT yang sedang bekerja di luar kota segera pulang ke Magelang. Penanganan di Magelang tidak lama, hanya sekitar satu minggu. Dokter menduga terkena anemia akut, namun untuk mendapatkan kepastian mengenai penyakit yang diderita maka rumah sakit merujuk keponakan KT ke RS Sardjito. Setelah dilakukan BMP Bone Marrow Puncture didapatkan hasil bahwa keponakannya positif terkena kanker darah jenis ALL-SR. Sebelumnya, KT tidak banyak mengetahui tentang penyakit kanker. Sebelum keponakannya terkena kanker darah, KT sama sekali tidak tahu menahu soal penyakit kanker ataupun leukimia. Setelah mengetahui bahwa keponakannya ternyata menderita kanker darah jenis ALL-SR yang tergolong masih standar, KT percayakan sepenuhnya pada penanganan medis dengan kemoterapi yang dilakukan secara rutin. KT juga berusaha menjaga pengobatan keponakannya.