41
dalam hal mempersiapkan karir yang sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Berdasarkan penelitian sejenis yang relevan di atas, dapat disimpulkan bahwa efikasi diri menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
pembentukan aspirasi karir individu.
E. Kerangka Berpikir
Remaja adalah individu yang berada dalam fase perkembangan manusia yakni pada masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Setiap fase
hidup individu memiliki tugas-tugas perkembangan tersendiri, demikian juga ketika individu memasuki masa remaja. Individu memiliki tugas
perkembangan tersendiri yang harus diselesaikan. Salah satu tugas perkembangan yang harus individu selesaikan pada masa remaja adalah
menentukan karir ekonomi Hurlock dalam Rita Eka Izzaty, dkk., 2008: 126. Dalam menentukan karir ekonomi biasanya remaja dihadapkan pada pilihan-
pilihan jenis pekerjaan, dan tak jarang remaja mengalami kebingungan memilih jenis pekerjaan apa yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Keraguan
remaja dalam menentukan cita-cita karir atau yang biasa disebut aspirasi karir dapat mengganggu tercapainya tugas perkembangan. Oleh karena itu,
dibutuhkan efikasi diri self efficacy sebagai salah satu faktor yang berpengaruh dalam menentukan aspirasi karir remaja.
Pada kenyataannya masih ada remaja yang kurang yakin terhadap kemampuan yang dimilikinya. Penyebab remaja memiliki efikasi diri yang
42
rendah salah satunya adalah pengalamam kegagalan masa lampau tentang suatu tugas. Kegagalan tersebut membuat remaja menjadi tidak yakin ia
berhasil menyelesaikan tugas tersebut jika mendapat tugas yang sama. Padahal sebenarnya, efikasi diri pada remaja menjadi motivasi remaja menyelesaikan
tugas dengan berusaha lebih giat serta menjadikan kegagalan sebagai pelajaran berharga. Keyakinan atas kemampuan diri yang baik biasanya terlihat pada
remaja yang bersikap semangat dan memiliki keyakinan bahwa dirinya mampu menentukan tindakan untuk menyelesaikan suatu tugas. Begitu pula dengan
tugas perkembangan remaja dalam hal menentukan karir ekonomi, remaja membutuhkan efikasi diri yang ideal agar dalam pencapaian aspirasi karir
dapat sesuai dengan bakat serta kemampuan yang dimiliki remaja. Selain itu, menurut Bandura dalam Ilham Bakhtiar, 2012 fungsi efikasi
diri salah satunya yakni fungsi motivasi, artinya efikasi diri memainkan peranan penting dalam pengaturan motivasi diri untuk melakukan tindakan-
tindakan rasional dalam mewujudkan masa depan yang berharga. Pendapat tersebut mengarah pada efikasi diri memiliki fungsi sebagai motivasi internal
remaja untuk melakukan tindakan-tindakan yang tepat dalam rangka mempersiapkan diri untuk mencapai cita-cita karir atau aspirasi karir yang
ideal di masa depan. Pernyataan di atas relevan dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Min-
Suk Kim dan Soon-Young Yun pada tahun 2015 yang berjudul A Study on the Nursing Student with Academic Self-efficacy, Motivation and Career
Aspiration, hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa siswa dengan efikasi
43
diri akademik tinggi dan memiliki motivasi berprestasi yang baik diindikasikan memiliki tingkat aspirasi karir yang baik. Pengaruh efikasi diri terhadap
aspirasi karir, yaitu dimana efikasi diri sebagai variabel bebas X dan aspirasi karir sebagai variabel terikat Y. Dapat digambarkan dalam gambar sebagai
berikut.
F. Hipotesis Penelitian