39
menjelaskan tugas perkembangan vokasional pada remaja adalah kemampuan untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan dasar dalam bekerja dengan jalan
belajar, mengorganisasikan energi untuk menyelesaikan suatu tugas pekerjaan sekolah, pekerjaan sehari-hari, dan belajar menomorsatukan pekerjaan dari
keinginan untuk bermain. Misalnya, remaja yang memiliki aspirasi karir menjadi dosen, remaja tersebut mengenal bakat dan minat serta kemampuan
yang dimiliki. Selanjutnya, remaja perlu mencari informasi terkait persyaratan atau kebutuhan untuk menjadi dosen, contohnya yakni remaja
perlu menempuh studi ke perguruan tinggi minimal jenjang pasca sarjana. Oleh sebab itu, untuk menjadi dosen remaja diharapkan berusaha secara
optimal dengan meningkatkan prestasi akademik dan menambah pengalaman pribadi dan sosialnya.
D. Penelitian Sejenis yang Relevan
Penelitian yang telah dilakukan oleh Eko Ferridiyanto 2012 dengan judul pengaruh efikasi diri dan prestasi belajar kewirausahaan terhadap
motivasi ber-technopreneurship siswa jurusan teknik instalasi tenaga listrik SMK 1 Sedayu, menunjukkan bahwa efikasi diri self efficacy dan prestasi
belajar kewirausahaan dapat menjadi faktor yang mempengaruhi siswa agar termotivasi
untuk ber-technopreneurship.
Hasil penelitian
tersebut menjelaskan bahwa efikasi diri yang tinggi akan menjadi motivasi yang kuat
bagi individu untuk bertindak lebih gigih dan terarah, terutama bila tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai jelas.
40
Penelitian oleh Arista Lukmayanti 2012 dengan judul hubungan efikasi diri dengan minat berwirausaha siswa kelas XII program keahlian jasa boga
di SMK Negeri 6 Yogyakarta, hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan positif efikasi diri terhadap minat
berwirausaha siswa kelas XII program keahlian jasa boga di SMK Negeri 6 Yogyakarta, diterima. Hasil penelitian menunjukkan tingginya efikasi diri
pada siswa akan berdampak positif dengan tingginya minat berwirausaha. Hal ini dibuktikan oleh hasil analisis data penelitian. Efikasi diri selalu
berhubungan dan berdampak pada pemilihan perilaku, motivasi dan keteguhan individu dalam menghadapi setiap persoalan. Efikasi diri juga
dapat memberikan pengaruh terhadap fungsi kognitif, motivasi, afeksi dan fungsi selektif individu yang diproyeksikan ke dalam pemilihan perilaku.
Dimensi tersebut selaras dengan nilai-nilai kewirausahaan, dimana setiap individu yang memiliki minat kewirausahaan yang tinggi akan mampu berdiri
sendiri, berani mengambil keputusan dan menerapkan tujuan yang hendak dicapai atas dasar pertimbangannya sendiri.
Penelitian Min-Suk Kim dan Soon-Young Yun pada tahun 2015 yang berjudul A Study on the Nursing Student with Academic Self-efficacy,
Motivation and Career Aspiration, hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa siswa dengan efikasi diri akademik tinggi dan memiliki motivasi
berprestasi yang baik diindikasikan memiliki tingkat aspirasi karir yang tinggi, karena siswa dengan aspirasi karir yang tinggi cenderung lebih matang
41
dalam hal mempersiapkan karir yang sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Berdasarkan penelitian sejenis yang relevan di atas, dapat disimpulkan bahwa efikasi diri menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
pembentukan aspirasi karir individu.
E. Kerangka Berpikir