Ciri-ciri Masa Remaja Remaja 1. Definisi Remaja

34 tahun, dan akhir masa remaja bermula dari enam belas tahun atau tujuh belas tahun sampai delapan belas tahun, yaitu usia matang secara hukum. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa remaja adalah individu yang berada dalam fase perkembangan manusia yakni pada masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan beberapa perubahan-perubahan, baik perubahan dari segi biologis, kognitif, maupun-sosio emosional.

2. Ciri-ciri Masa Remaja

Menurut Hurlock dalam Rita Eka Izzaty dkk, 2008: 124-126 menyatakan bahwa masa remaja, seperti pada masa-masa sebelumnya memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan masa sebelum dan sesudahnya. Ciri-ciri masa remaja adalah sebagai berikut: a. Masa remaja sebagai periode penting, karena akibatnya yang langsung terhadap sikap dan perilaku dan akibat jangka panjangnya, juga akibat fisik dan akibat psikologisnya. Perkembangan fisik yang cepat dan penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental yamg cepat menimbulkan penyesuaian mental dan membentuk sikap, nilai dan minat baru. b. Masa remaja sebagai periode peralihan, masa remaja merupakan peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, sehingga mereka harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan serta mempelajari pola perilaku dan sikap baru untuk menggantikan perilaku 35 dan sikap yang sudah ditinggalkan. Pada masa ini remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang dewasa. c. Masa remaja sebagai periode perubahan, selama masa remaja terjadi perubahan fisik yang sangat pesat, juga perubahan perilaku dan sikap yang berlangsung pesat. Sebaliknya jika perubahan fisik menurun maka diikuti perubahan sikap dan perilaku yang menurun juga. Menurut Hurlock, terdapat 4 macam perubahan yaitu: meningginya emosi, perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan, berubahnya minat dan pola perilaku serta adanya sikap ambivalen terhadap setiap perubahan. d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas, pada masa ini mereka mulai mendambakan identitas diri dan tidak puas lagi dengan menjadi sama dengan teman-teman dalam segala hal, seperti pada masa sebelumnya. Namun adanya sifat yang mendua, dalam beberapa kasus menimbulkan suatu dilema yang menyebabkan krisis identitas. Pada saat ini remaja berusaha untuk menunjukkan siapa diri dan peranannya dalam kehidupan masyarakat. e. Usia bermasalah, karena pada masa remaja pemecahan masalah sudah tidak seperti pada masa sebelumnya yang dibantu oleh orangtua dan gurunya. Setelah remaja masalah yang dihadapi akan diselesaikan secara mandiri, mereka menolak bantuan dari orangtua dan guru lagi. f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan atau kesulitan, karena pada masa remaja sering timbul pandangan yang kurang baik atau 36 bersifat negatif. Stereotip demikian mempengaruhi konsep diri dan sikap remaja terhadap dirinya, dengan demikian menjadikan remaja sulit melakukan peralihan menuju masa dewasa. Pandangan ini juga yang sering menimbulkan pertentangan antara remaja dengan orang dewasa. g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik, pada masa ini remaja cenderung memandang dirinya dan orang lain sebagaimana yang diinginkan bukan sebagaimana adanya, lebih-lebih cita-citanya. Hal ini menyebabkan emosi meninggi dan apabila yang diinginkan tidak tercapai akan mudah marah. Semakin bertambahnya pengalaman pribadi dan sosialnya serta kemampuan berfikir rasional remaja memandang diri dan orang lain semakin realistik. h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa, menjelang memasuki masa dewasa, mereka merasa gelisah untuk meninggalkan masa belasan tahunnya. Mereka belum cukup untuk berperilaku sebagai orang dewasa, oleh karena itu mereka mulai berperilaku sebagai status orang dewasa seperti cara berpakaian, merokok, menggunakan obat-obatan, dan lain- lain, yang dipandang dapat memberikan citra seperti yang diinginkan. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan terdapat delapan ciri-ciri masa remaja menurut Hurlock, salah satu ciri- ciri masa remaja adalah “usia bermasalah”. Artinya, bahwa masa remaja merupakan masa yang mengalami permasalahan yang berbeda dengan masalah di periode perkembangan sebelumnya. Pada periode perkembangan sebelumnya individu dalam menyelesaikan masalahnya dibantu oleh orang tua dan guru, akan tetapi dalam 37 masa remaja individu dituntut untuk menyelesaikan masalah secara mandiri. Hal tersebut membutuhkan keyakinan diri dalam memecahkan sebuah permasalahan. Individu yang memiliki efikasi diri tinggi diindikasikan dapat menyelesaikan masalah dengan memilih atau menentukan alternatif secara tepat. Selain itu, ciri- ciri masa remaja yakni “masa remaja yang tidak realistik” yang berarti bahwa remaja cenderung memandang diri sendiri dan orang lain terkait cita-cita yang dimiliki berdasarkan apa yang diinginkan. Salah satu yang mempengaruhi individu untuk berpikir secara realistik yakni pengalaman pribadi dan sosial yang dimiliki individu. Hal tersebut mempengaruhi pandangan terhadap diri dan orang lain dengan pandangan secara realistis. Kaitannya dengan aspirasi karir, individu atau remaja dengan efikasi diri tinggi akan memilih dan menentukan cita-citanya berdasarkan bakat, minat dan kemampuan yang dimiliki, bukan berdasarkan keinginan saja.

3. Tugas Perkembangan Masa Remaja