Pengujian Instrumen METODE PENELITIAN

54

G. Pengujian Instrumen

Suharsimi Arikunto 2012: 168 mengatakan bahwa instrumen yang baik harus memenuhi persyaratan yaitu validitas dan reliabilitas sebuah instrumen. 1. Uji Validitas Instrumen Menurut Saifuddin Azwar 2012: 10 validitas adalah ketepatan dan kecermatan instrumen dalam menjalankan fungsi ukurnya, artinya validitas menunjuk pada sejauhmana skala itu mampu mengungkap dengan akurat dan teliti data mengenai indikator yang ia rancang untuk mengukurnya. Menurut Sugiyono 2006: 1 instrumen yang dikatakan valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini instrumen divalidasi dengan menggunakan validasi isi melalui uji ahli expert judgement. Expert judgement dalam instrumen penelitian ini dilakukan oleh Dra. Yulia Ayriza, M.Si, Ph.D. Validasi isi adalah validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap kelayakan atau relevansi isi tes melalui analisis rasional oleh panel yang berkompeten atau melalui expert judgement, pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validasi ini adalah “apakah masing- masing item dalam tes layak untuk mengungkap atribut yang diukur sesuai dengan indikator keprilakuannya” dan “apakah item-item dalam tes telah mencakup keseluruhan domain isi yang hendak diukur?”. Saifuddin Azwar, 2012: 42 55 Pelaksanaan uji validitas oleh para ahli dilakukan dengan memberikan penilaian kepada masing-masing pernyataan dengan kategori “Sangat sesuai, Sesuai, Tidak Sesuai, dan Sangat Tidak Sesuai” yang berdasarkan konsep teori dan kisi – kisi instrumen. Butir pernyataan pada skala efikasi diri dan skala aspirasi karir dianalisis menggunakan analisis kualitatif dengan memperbaiki kata atau kalimat pada setiap pernyataan yang kurang tepat sesuai dengan saran para ahli dan peneliti melihat ada atau tidanya item yang gugur tidak digunakan dalam skala. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Menurut Saifuddin Azwar 2012: 111 salah satu ciri instrumen ukur yang berkualitas baik adalah reliabel, yaitu mampu menghasilkan skor yang cermat dengan eror pengukuran kecil. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah cukup baik Suharsimi Arikunto, 2006: 178. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2006: 137. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan data terpakai. Artinya data yang didapatkan dari penelitian kemudian dihitung menggunakan bantuan SPSS versi 22.00 for windows. Untuk 56 menghitung reliabilitas digunakan teknik alpha cronbach dengan rumus sebagai berikut: [ ] [ ∑ ] : : Reliabilitas instrument : Banyak item ∑ : Jumlah varian item : Jumlah varian total Suharsimi Arikunto, 2006: 196 Menurut Saifuddin Azwar 2012: 112 koefisien reliabilitas r xx’ berada dalam rentang angka dari 0 sampai dengan 1.00. Sekalipun bila koefisien reliabilitas semakin tinggi mendekati angka 1.00 berarti pengukuran semakin reliabel. Sebaliknya, semakin rendah nilai koefisien reliabilitas, semakin rendah reliabilitasnya. Hasil analisis yang telah dilakukan, koefisien realibilitas pada skala efikasi diri sebesar 0.757 dan koefisien reliabilitas skala aspirasi karir sebesar 0.904. Sehingga memiliki arti kedua skala dalam penelitian ini dikatakan reliabel dikarenakan hasil analisis reliabilitas mendekati angka 1.00.

H. Teknik Analisis Data