57 mempergunakannya sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain,
menyatakan isi hatinya perasaannya, memahami keterampilan mengolah informasi yang diterima, berpikir menyatakan gagasan atau pendapat, dan
mengembangkan kepribadiannya, seperti menyatakan sikap dan keyakinan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan
keterampilan berbahasa siswa adalah dengan metode mind map. Tony Buzan 2008: 7 menyatakan bahwa mind map merupakan teknik grafis dengan
struktur alamiah berupa radial yang memancar keluar dari gambar sentral. Mind map menggunakan garis, lambang, warna, kata-kata serta gambar
berdasarkan aturan yang sederhana, mendasar, alami, dan akrab bagi otak. Dengan menggunakan mind map, daftar informasi yang panjang dan
menjemukan dapat diubah bentuknya menjadi diagram berwarna-warni, mudah diingat, dan sangat beraturan serta sejalan dengan cara kerja alami otak.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa mind map mampu mengubah bentuk informasi yang panjang menjadi sebuah diagram yang
berwarna-warni mampu menarik perhatian dan minat siswa.
B. Kerangka Pikir
Dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, pelaksanaan dah hasil keterampilan bercerita siswa masih rendah. Dalam pelaksanaan
pembelajaran, dibuktikan dengan belum adanya keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, perhatian atau fokus siswa yang masih
rendah, aktivitas belajar yang monoton dengan guru mendominasi saat kegiatan pembelajaran berlangsung, dan motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan
58 pembelajaran yang masih kurang. Kondisi tersebut menyebabkan kompetensi
dalam pembelajaran keterampilan bercerita belum sepenuhnya tercapai. Hal tersebut menyebabkan hasil keterampilan bercerita siswa rendah terbukti
dengan nilai rata-rata kelas hanya 55.92. Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor
yaitu guru, siswa, dan sarana pembelajaran. Siswa merupakan komponen yang merupakan subjek pembelajaran. Dengan kata lain, guru harus mampu
membangkitkan minat belajar siswa agar proses pembelajaran yang dilakukan guru berhasil. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan
metode dalam menyampaikan materi pelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran bercerita, guru dapat menggunakan metode yang tepat. Mind map merupakan
salah satu metode yang sesuai untuk pembelajaran dalam rangka meningkatkan keterampilan bercerita siswa.
Pembelajaran bercerita dapat dilaksanakan dengan siswa menyimak sebuah cerita, kemudian menentukan unsur-unsur dalam cerita yang terdiri dari
tokoh, watak, setting, dan amanat dalam cerita. Kemudian siswa membuat mind map berdasarkan cerita yang telah dibahas. Dengan penggunaan metode
mind map, siswa dapat memulai dari bagian tengah kertas yang kosong dan diletakkan secara horizontal, menuliskan gagasan sentral dengan menggunakan
gambar atau kata-kata. Kemudian membuat cabang-cabang untuk gagasan pendukung yang dihubungkan dengan gagasan sentral. Hal ini dapat
memudahkan siswa dalam mengembangkan ide atau bahan cerita yang kreatif dan ekspresif sehingga mampu meningkatkan keterampilan bercerita. Ide atau
59 bahan cerita yang telah dikembangkan dengan kreatif mampu memotivasi dan
memberikan rangsangan dalam kegiatan pembelajaran bercerita sehingga siswa termudahkan dalam mengembangkan gagasan-gagasan. Apabila dalam proses
pembelajaran keterampilan bercerita dapat berjalan dengan baik, maka hasil pembelajaran keterampilan bercerita siswapun juga akan meningkat.
Berdasarkan uraian di atas, penggunaan mind map mampu memberikan kemudahan bagi siswa dan mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam
bercerita. Atas pertimbangan tersebut, peneliti mengajukan penelitian yang berjudul “ Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Metode Mind Map
Siswa Kelas V SD Negeri Gulon 2 Kecamatan Salam Kabupaten Magelang”. Gambaran kerangka pikir dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut.
Gambar 1. Gambaran Kerangka Pikir Hasil keterampilan bercerita
siswa masih rendah terbukti dengan nilai rata-rata kelas
Pembelajaran keterampilan bercerita dengan menggunakan mind map peta pikiran
Meningkatnya nilai
rata-rata keterampilan bercerita siswa dan
dapat mencapai KKM yang telah Kurangnya keaktifan, perhatian,
dan motivasi
siswa dalam
pembelajaran keterampilan
Keaktifan, perhatian, dan motivasi siswa
dalam pembelajaran
keterampilan bercerita siswa semakin Siswa
menyimak cerita Siswa menyebutkan unsur-
unsur instrinsik cerita Siswa
menuliskan ringkasan dalam
Siswa membuat mind
Siswa menceritakan kembali melalui mind map
Siswa menanggapi cerita teman lain
60
C. Hipotesis Tindakan