54 5
Siswa saling bercerita tentang mind map yang telah dibuatnya.
d. Penilaian Pembelajaran Keterampilan Bercerita
Dalam pembelajaran keterampilan bercerita di sekolah, guru dapat menggunakan berbagai model, metode, dan teknik yang baru. Penggunaan
cara baru tersebut harus disesuaikan dengan evaluasi. Menurut M. Ngalim Purwanto 1994: 33 untuk melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran,
seorang guru dapat menggunakan dua macam tes, yaitu tes yang telah distandarkan dan tes yang dibuat sendiri oleh guru. Evaluasi dilaksanakan
agar mengetahui gangguan apa saja yang dialami oleh siswa dan apakah kegiatan pembelajaran bercerita berhasil atau tidak. Dalam kegiatan
tersebut, perlu diadakannya suatu penilaian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penilaian yang digunakan unruk mengukur keterampilan
bercerita siswa menggunakan tes keterampilan berbicara. Tes dapat dilakukan oleh guru untuk mengetahui keberhasilan dalam
proses pembelajaran keterampilan bercerita. M. Ngalim Purwoko 1994: 33 yang dimaksud dengan tes ialah suatu teknik yang digunakan oleh guru
untuk menilai hasil-hasil pembelajaran dalam waktu tertentu. Penilaian tes dilakukan setiap akhir dari proses pembelajaran dengan tujuan untuk
melihat kemampuan siswa dalam menyerap materi dan praktik bercerita dalam waktu tertentu.
Burhan Nurgiyantoro 1995: 290 menjelaskan bahwa tes keterampilan berbicara yang di dalamnya termasuk tes keterampilan
bercerita harus bersifat pragmatik, yaitu membiarkan siswa untuk
55 menghasilkan bahasa. Siswa mampu mengemukakan pendapat dan
gagasannya melalui bahasa yang dipilihnya sendiri sehingga benar-benar praktik bercerita. Tes keterampilan bercerita di sekolah terdiri dari
kemampuan teoretis dan praktik. Tes yang bersifat teoretis dapat diberikan secara tertulis yang dilaksanakan ulangan umum ujian semester. Tes
keterampilan berbicara
praktik, dapat
dilakukan di
kelas saat
berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Penilaian dalam kegiatan bercerita berdasarkan teknik penilaian dengan rentang nilai antara 0 sampai dengan
100. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tes bercerita, dengan cara memberikan tugas kepada siswa untuk menceritakan kembali isi peristiwa
dalam cerita pada setiap siklusnya. Tujuan tes tersebut untuk mengukur keterampilan bercerita siswa.
3. Karakteristik Siswa Kelas V SD