Keberhasilan proses dibuktikan dengan partisipasi aktif siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik, yaitu dengan melalui semua tahap yang ada
dalam strategi REAP. Siswa tidak mengantuk dan bosan karena ada aktivitas diskusi yang dilakukan. Sejatinya, pada akhir tahap dari strategi REAP adalah
diskusi antarsiswa dalam kelompok dalam mengolah infromasi dari bacaan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, antusias siswa dalam kegiatan
pembelajaran semakin aktif dari siklus I ke siklus II. Skor tes pemahaman membaca siswa pun mengalami peningkatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa
strategi REAP dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta.
3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Implementasi Strategi REAP
Implementasi strategi REAP pada siklus I dan siklus II pembelajaran membaca pemahaman memberikan peningkatan terhadap kemampuan siswa.
REAP merupakan strategi membaca yang berfokus pada kegiatan setelah membaca. Setelah membaca, siswa diarahkan untuk mengkreasikan informasi
yang diperoleh melalui tahap encode, annotate, dan ponder. Keberhasilan
peningkatan kemampuan siswa diwujudkan dalam peningkatan skor tes membaca pemahaman siswa. Berikut tabel perbandingan skor siswa mulai dari pratindakan
hingga siklus II.
Tabel 12: Perbandingan Perolehan Skor Tes Membaca Pemahaman No.
Siswa Skor
Pratindakan Siklus I Siklus II
1 S1
56,67 80,00
90,00 2
S2 66,67
70,00 83,33
3 S3
80,00 80,00
83,33 4
S4 66,67
76,67 83,33
5 S5
70,00 86,67
90,00 6
S6 -
83,33 73,33
7 S7
53,33 -
83,33 8
S8 76,67
86,67 80,00
9 S9
76,67 86,67
93,33 10
S10 -
73,33 90,00
11 S11
70,00 83,33
80,00 12
S12 56,67
70,00 90,00
13 S13
53,33 83,33
86,67 14
S14 70,00
73,33 90,00
15 S15
60,00 73,33
86,67 16
S16 80,00
73,33 80,00
17 S17
53,33 -
83,33 18
S18 63,33
80,00 90,00
19 S19
56,67 66,67
90,00 20
S20 63,33
80,00 86,67
21 S21
60,00 76,67
83,33 22
S22 70,00
83,33 90,00
23 S23
53,33 66,67
73,33 24
S24 70,00
83,33 90,00
25 S25
80,00 73,33
93,33 26
S26 66,67
76,67 93.33
27 S27
73,33 -
80,00 28
S28 60,00
66,67 86,67
29 S29
76,67 80,00
90,00 30
S30 70,00
86,67 80,00
31 S31
63,33 60,00
83,33
Rata-rata 66,09
77,14 85,70
Siswa menunjukkan kemajuan yang positif pada setiap siklus. Jumlah siswa yang memperoleh skor mencapai KKM juga mengalami peningkatan.
Berikut tabel perbandingan siswa yang mencapai KKM dari pratindakan hingga siklus II.
Tabel 13: Peningkatan Perolehan Nilai dari Pratindakan hingga Siklus II
No. Tindakan
Jumlah Siswa
Skor Rerata
Mencapai KKM Belum Mencapai
KKM Jumlah
Presentase Jumlah Presentase
1 Pratindakan
29 66,09
6 20,69
23 79,31
2 Siklus I
28 77,14
17 60,71
11 39,29
3 Siklus II
31 85,70
29 93,55
2 6,45
Perbandingan perolehan nilai siswa yang mencapai KKM dan belum mencapai KKM dari pratindakan hingga siklus II juga disajikan dalam bentuk
grafik. Grafik berikut menunjukkan adanya peningkatan pada setiap tindakan.
Gambar 18: Grafik Perbandingan Siswa Mencapai KKM dan Belum Mencapai KKM
Peningkatan yang ditunjukkan oleh siswa merupakan keberhasilan guru dan peneliti dalam menerapkan strategi REAP pada pembelajaran membaca
10 20
30
Pratindakan Siklus I
Siklus II 23
11 2
6 17
29
Ju m
lah
Tindakan
Grafik Perbandingan Siswa Mencapai KKM dan Belum Mencapai KKM
pemahaman. Evaluasi yang dilakukan kepada siswa berupa soal tes membaca pemahaman dapat diolah dengan baik oleh siswa sehingga skor yang diperoleh
siswa semakin meningkat dari siklus I dan siklus II.
B. Pembahasan
1. Penggunaan Strategi REAP dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
REAP merupakan strategi yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca. Strategi ini berfokus pada perlakuan setelah kegiatan
membaca. Ada empat tahap dalam strategi ini yaitu read, encode, annotate, dan
ponder. Tahap encode, annotate, dan ponder merupakan tahap yang difokuskan pada kegiatan setelah membaca. Siswa diarahkan untuk aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Penelitian yang relevan adalah penelitian yang berjudul
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif SPIKPU untuk Meningkatkan Kemampuan
Membaca Pemahaman Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Muhammadiyah 1 Bantul Jannah, 2012. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kemampuan membaca
pemahaman ditunjukkan dengan peningkatan skor lima kategori kemampuan membaca yang meliputi kemampuan literal, kemampuan mereorganisasi,
kemampuan inferensial, kemampuan evaluasi, dan kemampuan apresiasi. Berdasarkan lima kategori kemampuan membaca tersebut didapatkan skor
kemampuan pemahaman membaca. Skor rerata pada pratindakan sebesar 58,89. Skor rerata meningkat sebesar 11,26 pada siklus I menjadi 70,15. Skor rerata