terlibat secara langsung dalam materi. Oleh karena itu, banyak metode yang diciptakan dan diterapkan dalam pembelajaran. Hal tersebut dilakukan untuk
membantu siswa memahami materi pembelajaran dan membantu guru untuk mengajarkan materi dalam penyampaian yang bervasiasi.
Ada penggolongan metode-metode menurut kemampuan membaca itu sendiri. Beberapa metode diciptakan untuk kegiatan sebelum membaca, ketika
membaca, dan setelah membaca. Berikut ini merupakan metode yang digunakan untuk kegiatan selama membaca dan kegiatan setelah membaca.
a.
Strategi Reading Response Group
Strategi ini digunakan untuk menciptakan kelas yang aktif dan produktif. Strategi
Reading Response Group memberikan siswa kemudahan dalam berpikir karena kegiatan membaca dilakukan secara berkelompok. Siswa dapat bertanya
satu sama lain dan membuat ide baru dari kegiatan membaca bersama Rudell,
2005: 259. Berikut merupakan langkah yang tepat untuk Reading Response
Group Rudell, 2005: 259-260.
1
Mengutamakan pengetahuan, makna teks, dan ketepatan respon.
2
Persepsi, reaksi, dan ketepatan rasa merespon.
3
Ketepatan respon tingkat pemahamanan.
b.
Strategi REAP Read, Encode, Annotate, Ponder
Strategi ini digunakan untuk membimbing pembaca setelah kegiatan membaca. Metode REAP merupakan salah satu metode yang digunakan dalam
pembelajaran membaca yang berfokus pada aktivitas berinstruksi Ruddel, 2005: 261. REAP merupakan kepanjangan dari
read membaca, encode membuat kata
kunci, annotate menulis kembali dengan bahasa sendiri, dan ponder
memikirkan kembali informasi yang terdapat dalam teks bacaaan Ruddel, 2005:
261. Berikut merupakan penjelasan dari metode REAP.
1 Read
Tahap pertama ini merupakan tahap membaca teks bacaan. Pada tahap ini, siswa difokuskan untuk membaca teks bacaan secara cermat.
2 Encode
Membuat kata kunci dari suatu teks bacaan menggunakan bahasa sendiri. Kata kunci dibuat untuk mempermudah siswa dalam mendapatkan informasi
dari teks. 3
Annotate Siswa diminta untuk merespon apa yang telah dibaca dengan menuliskan
kembali melalui catatan kecil atau informasi pokok yang terdapat dalam bacaaan. Hal ini dilakukan sebagai refleksi dari sudut pandang yang terdapat
pada teks bacaan tersebut. Metode REAP dapat dilakukan dalam pembelajaran individu maupun kelompok.
4 Ponder
Tahap ini akan sangat baik jika diterapkan dalam kelompok. Melalui kelompok ini, siswa akan memiliki kasempatan untuk berinteraksi dengan
siswa yang lain, memadukan dan mengkolaborasi hasil anotasi yang dibuat Ruddel, 2005: 262-263.
Kedua metode di atas merupakan metode yang berfokus pada kegiatan setelah membaca. Peneliti memilih strategi REAP karena dalam strategi ini siswa
dapat mengembangkan diri melalui tulisan dan ekspresi. Metode REAP mengajak siswa untuk berekspresi dalam menuliskan informasi yang didapat melalui
kegiatan membaca. Selain itu, siswa juga dilatih untuk menyampaikan informasi yang didapat melalui berdiskusi dengan temannya untuk saling menukar informasi
yang didapat. Penjelasan metode REAP dapat diartikan bahwa dalam membaca terdapat
empat tahap yang dilakukan. Mulai dari tahap membaca, menuliskan kata kunci, menuliskan kembali, dan mengungkapkan kembali informasi yang didapat.
Tahap-tahap yang dinyatakan oleh Ruddel ini sejalan dengan pemikiran Soedarso 2005: 76 yang mengungkapkan beberapa alasan mengapa dalam membaca harus
membuat catatan.
Alasan dalam membuat catatan: -
Karena informasi atau ide yang dikandung dalam membaca itu kita
perlukan.
-
Karena kita tidak dapat mencoret-coret buku
- Untuk memudahkan mencari kembali bila kita memerlukan pokok yang
kita perlukan Soedarso, 2005: 76.
Kutipan di atas merupakan penjelasan bahwa membuat catatan kecil ketika membaca membantu pembaca dalam mengungkap ide-ide yang terdapat di
dalamnya atau dapat disebut sebagai memahami ide yang disampaikan oleh penulis. Pernyataan tersebut juga diungkapkan oleh Sternglass. Sternglass 1983:
2 mengungkapkan bahwa menuliskan catatan atau lebih spesifiknya kata kunci baik penting untuk dilakukan seperti kutipan berikut.
Spending a little time looking over each selection before you begin to read it and picking out what seem to be the key words and phrases will help
increase your reading comperhansion Sternglass, 1983: 2.
Metode ini mengarahkan siswa tidak hanya aktif dalam membaca, namun juga didukung dengan kemampuan-kemampuan lain seperti menuliskan kata
kunci dan menceritakan informasi yang didapat dengan temannya. Kegiatan tersebut
dapat membantu
siswa dalam
mengembangkan kemampuan
membacanya.
5. Implementasi Strategi REAP Read, Encode, Annotate, Ponder dalam