30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta. Hasil
penelitian yang diuraikan adalah informasi hasil belajar siswa saat pratindakan, pelaksanaan tindakan pada tiap-tiap siklus, dan peningkatan kemampuan siswa
dalam pembelajaran membaca pemahaman melalui penerapan strategi REAP. Dalam pembahasan diuraikan penggunaan strategi, peningkatan kemampuan
siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman melalui penerapan strategi REAP, tanggapan siswa mengenai strategi, dan keterbatasan penelitian.
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Saat Pratindakan
Pratindakan merupakan kegiatan pembelajaran membaca pemahaman yang dilakukan oleh guru kepada siswa, tidak ada campur tangan dari peneliti dalam
tahap ini. Fungsi dari kegiatan pratindakan ini untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Pratindakan dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Februari 2014 pukul 07.15-08.45 WIB.
Dalam kegiatan pratindakan ini, siswa diberi materi tentang membaca pemahaman sesuai dengan SK dan KD menurut kurikulum KTSP. Guru
memberikan penjelasan awal mengenai membaca kemudian dilanjutkan dengan kegiatan membaca teks editorial atau tajuk rencana. Siswa diminta untuk
menemukan pokok-pokok dari masing-masing paragraf. Setelah selesai, siswa diminta untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya. Situasi belajar siswa di kelas
pada saat pratindakan dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2: Situasi Siswa Saat Pratindakan di Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta
Siswa terlihat antusias pada awal pembelajaran pada pertemuan kali ini. Beberapa siswa mengajukan pertanyaan seputar materi yang disampaikan oleh
guru. Sejauh ini, siswa mampu mengikuti instruksi yang diberikan oleh guru. Suasana tersebut dapat terlihat pada
vignette catatan lapangan berikut.
Beberapa siswa terlihat mengacungkan jari dan memberikan pertanyaan seputar materi. Siswa masih belum mengerti dengan pengertian editorial. Siswa
kemudian diberi penjelasan tentang makna editorial.
Vignette CL080214
Gambar 3: Vignette Catatan Lapangan Pratindakan
Memasuki inti pembelajaran, banyak siswa yang terlihat tidak berminat pada kegiatan membaca ini. Beberapa siswa tidak memperhatikan dan mengobrol
sendiri saat diminta untuk membaca tajuk rencana. Penulisan pokok-pokok yang terdapat dalam teks pun tidak bervariasi, artinya pokok-pokok yang dipilih
berdasarkan kalimat yang terdapat dalam tajuk rencana. Hal tersebut membuat
siswa menganggap remeh dalam mencari pokok-pokok paragraf karena hanya menyalin saja.
Sebelumnya, siswa telah mendapatkan tugas untuk mencari fakta dan opini yang terdapat dalam tajuk rencana. Banyak siswa yang terlihat tidak antusias ketika
diberi tugas tersebut. Siswa cenderung mengandalkan temannya dan asik berbicara sendiri.
Vignette CL08022014
Gambar 4: Vignette Catatan Lapangan Pratindakan
Keaktifan siswa di awal tidak berjalan sampai akhir pembelajaran. Siswa menjadi pasif ketika kegiatan pembelajaran mulai memasuki inti. Siswa mulai
terlihat tidak antusias terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Berikut merupakan tabel hasil observasi di kelas selama kegiatan pembelajaran.
Tabel 2: Pedoman Observasi Siswa Selama Proses Pembelajaran Membaca Pemahaman Pratindakan
No. Aspek
Pertemuan Pratindakan
1 Respon siswa
C
2 Kemampuan membaca siswa
B
3 Penerimaan siswa terhadap strategi
membaca
D
Keterangan: A : Sangat Baik
B : Baik C : Cukup
D : Kurang
Setelah kegiatan pembelajaran selesai, siswa diberi tes soal kemampuan membaca pemahaman oleh peneliti. Soal tersebut digunakan untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam memahami bacaan. Data hasil tes tersebut kemudian diolah dan hasilnya adalah sebagai berikut.
Tabel 3: Skor Hasil Tes Pratindakan No. Interval Frekuensi Presentase
1 79-83
3 10.34
2 74-78
4 13.79
3 69-73
5 17.24
4 64-68
7 24.14
5 59-63
3 10.34
6 53-58
7 24.14
N 29
100
Data tabel 3 juga disajikan dalam bentuk grafik. Penampilan data dalam bentuk grafik bertujuan untuk mempermudah dalam membaca data. Berikut
merupakan grafik skor hasil pratindakan siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Gambar 5: Grafik Skor Hasil Tes Pratindakan
Skor yang diperoleh siswa kemudian dipisahkan menurut standar Kriteria kelulusan minimal KKM yang diterapkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
di SMA N 11 Yogyakarta yaitu sebesar 75. Berikut merupakan presentase siswa yang telah lulus sesuai dengan KKM dan yang belum mencapai KKM.
1 2
3 4
5 6
7
79-83 74-78
69-73 64-68
59-63 53-58
3 4
5 7
3 7
Fr e
ku e
n si
Interval
Grafik Skor Tes Pratindakan
Tabel 4: Jumlah Siswa Mencapai KKM dan Belum Mencapai KKM pada Pratindakan
Ketercapaian Banyak Siswa
Presentase
Mencapai KKM 6
20,69 Belum mencapai KKM
23 79,31
Setelah mengetahui kemampuan membaca siswa melalui tes pratindakan, guru dan peneliti bermaksud memperbaiki dan meningkatkan kemampuan
membaca pemahaman siswa. Hasil tes pratindakan digunakan sebagai acuan untuk menyusun rencana perbaikan pembelajaran. Peneliti dan guru kolaborator
menetapkan penggunaan strategi REAP pada kegiatan pembelajaran. Strategi ini dipilih karena pada tahap akhir REAP, terdapat kegiatan mendiskusikan informasi
bersama teman kelompoknya. Kelas XI IPA 2 yang dikenal kurang aktif diharapkan dapat menerapkan tahap tersebut dengan baik sehingga terdapat
peningkatan dalam hal keaktifan di kelas. Rencana
perbaikan pada
pembelajaran membaca
pemahaman menggunakan strategi REAP ini diharapkan dapat membuat siswa lebih antusias
dan memahami bacaan dengan mudah. Strategi REAP ini juga diharapkan dapat meningkatkan skor siswa minimal sesuai dengan KKM yang telah ditentukan.
Mengacu pada tujuan penelitian, 75 siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta dapat mencapai KKM yang telah ditentukan setelah adanya tindakan.
2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Membaca Pemahaman dengan